Sebagai Media Meningkatkan Kualitas Kerja ERGONOMI PERKANTORAN Sebagai Media Meningkatkan Kualitas Kerja Hotel Royal Safari Garden Cisarua, 16 Juni 2010 Chandra Satrya Dept.K3 / PKTK3 , FKM-UI
Outline Definisi Ergo Konsep dasar ergonomi Manfaat ergonomi dalam menunjang kualitas kerja Program-program ergonomi di perkantoran
DEFINISI ERGONOMI Yunani kuno, yaitu : “ERGON” dan “NOMOS” Ergon : kerja Nomos : hukum/ aturan Pusat Kajian dan Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
DEFINITION OF ERGONOMICS ILO : “The application of the human biological sciences in conjuction with the engineering sciences to achieve the optimum mutual adjustment of man/ woman and his/ her work, the benefits being measured interm of human efficiency and well-being”. Chandra Satrya Departemen K3-FKMUI
RUANG LINGKUP ILMU Fisiologi ERGONOMI Anatomi Disain Engineering Manajemen Engineering Psikologi Chandra Satrya Departemen K3-FKMUI
KARAKTERISTIK MANUSIA Dalam melakukan pekerjaan, manusia memiliki 2 (dua) karakterik: Fungsi-fungsi tubuh memiliki kapasitas untuk bekerja Memiliki keterbatas Kapasitas Limitasi
ERGONOMIC MODEL ENVIRONMENTAL WORKPLACE ORGANISATIONAL USER TASK OR JOB TOOLS AND EQUIPMENT Pusat Kajian dan Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
TUJUAN Memaksimalkan efisiensi kerja manusia Meningkatkan status kesehatan dan keselamatan kerja Memberikan kenyamanan dan daya tarik Memaksimalkan kepercayaan untuk mencapai peningkatan produktivitas. Chandra Satrya Departemen K3-FKMUI
GUIDELINES STRATEGIES & PAUSE EXERCISES Personal Strategies Task and Postural Variety Pause Exercises
Contoh yang keliru
Personal Strategies POSTURE KERJA, dapat menyebabkan: Uncomfortable Muscular tension. Take responsibility for Personal behaviours Work and home factors affect our energy levels and scope for change Positive relationships are important for physical and mental health.
Task and Postural Variety Postural breaks are essential Respond to feelings of fatigue or discomfort by changing task, changing posture or taking a break. Often your efficiency and concentration improve following such breaks. Change your seated position frequently Make sure your feet rest on the floor or on a footrest and adjust the backrest occasionally for example to recline (when talking on the telephone). Ensure the backrest of your chair is supporting (presses in against) your low back for most of the day. Try standing occasionally Try reading with the file or book on the top of a filing cabinet; stand when talking on the telephone; remain standing when talking to other staff. Extended leave precautions If you are absent from repetitive work for more than a month through illness, a change of duty or leave, resume a full workload gradually in consultation with your supervisor.
Pause Exercises Short task breaks and stretches are recommended These should be taken at least once per hour and more frequently during intense keying periods. Regular opportunities to stand and walk are also important. Pause exercises can be performed throughout the day in some of these breaks to relieve muscular tension. Take care never to over stretch to the point of experiencing pain. Take care to consult your treating practitioners if you have a medical condition for specific guidelines. Hold the stretches for approximately 10 to 15 seconds each.
GUIDELINES - DESIGNING OFFICE WORK Early Intervention Supervisor Responsibilities Staff Responsibilities Working from home office arrangements
Intervensi Awal Tujuan utama mendisain sistem kerja yang ergonomis adalah: Mencegah timbulknya keluahan-keluhan karena gangguan pada otot dan rangka. Mencegah Ketidak-nyamanan dalam bekerja. . Menggunakan Checklist untuk memonitor ada tidaknya Postur Janggal. Berkaitan dengan keterbatasan ergonomi tempat kerja,
Supervisor Responsibilities Staff induction and training Job design
Staff Responsibilities Segera melaporkan gejala “discomfort” pada supervisor Keterlambatan berarti akan memperburuk risiko yang akan timbul. Tindakan perbaikan diperlukan untuk mencegah risiko lebih lanjut Mematuhan prosedur kerja
GUIDELINES - EQUIPMENT SET UP Layar Monitor Atur brightness and contrast antara teks dan latar-belakangnya. Cegah refleksi (sinar pantulan), glare (silau) Gunakan Layar Monitor yang bisa di atur, rotasi horizontal dan vertikal. Tinggi Layar monitor harus sesuai. Teks yang teratas harus berada dibawah garis horizontal dari mata (15 derajat) Atur teks yang ditampilkan : Ukuran, Warna yang sesuai. Jangan melebihi 6 warna dalam halaman yang sama.
GUIDELINES - EQUIPMENT SET UP Dokumen Holder Hindari posisi material tergeletak mendatar diatas meja. Hal ini akan memperburuk postur kerja. Bila berlangsung lama bisa menyebabkan “muscle tension” ( kaku otot ).. Hal-hal yang perlu diperhatikan Jaraknya sama dengan Layar monitor Stabil, bebas dari getaran. Disainnya sesuai dengan kebutuhan. Misal, sesuai dengan ukuran dokumen, berat dokumen, kemudahan dalam penggunaan.
GUIDELINES - EQUIPMENT SET UP Posisi Keyboards Posisi keyboard kira-kira setinggi siku. Mouse Sedekat mungkin dengan keyboard. Chairs Sandaran: mengakomodir kontur punggung Beberapa ukuran tinggi perlu disesuaikan, spt: tinggi alas duduk, tinggi sandaran lengan. Kursi yang disarankan adalah: Kursi yang “adjustable” Stabil gunakan kursi dengan 5 kaki.
GUIDELINES - EQUIPMENT SET UP Meja Kerja Luas permukaan meja harus bisa mengakomodir penempatan material yg digunakan, pergerakan yang dibutuhkan. Mixed tasks eg computer and clerical – 150 cm x 90 cm Singe tasks eg computer only - 120 cm x 90 cm Tinggi permukaan meja. kira-kira 3-5 cm diatas siku Ruang kaki Perlu diperhatikan hal-hal yang akan mempersempit ruang kaki: laci meja yg ketebalan, tumpukan barang dibawah meja.
Layout penggunaan Permukaan Meja Pada dasarnya permukaan meja dibagi 3 area: Area yang paling sering digunakan Area yang sering digunakan Area yang jarang digunakan.