Hasil analisis sidik ragam perlakuan IBA 100 ppm, NAA 100 ppm dan IBA 50 ppm + NAA 50 ppm memberikan pengaruh nyata pada persen tumbuh stek geronggang. Tanaman pohon yang ditanam oleh WWF di Sebangau Hulu dan Sebangau Hilir dengan luas total 165 ha dengan jarak tanam 5 m x 5 m mempunyai persen tumbuh yang tergolong rendah yaitu 39,61 %. Sedangkan tanaman yang ditanam oleh Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah seluas 400 ha dengan jarak tanam 3 m x 3 m menghasilkan persen tumbuh lebih dari 90 %.
Perbanyakan tanaman tumih dengan stek pucuk merupakan salah satu alternatif mendapatkan anakan yang berkualitas dan seragam, sedangkan perbanyakan anakan geronggang dengan stek pucuk belum mendapatkan hasil yang memuaskan Penanaman rehabilitasi model Gerhan dengan jenis belangeran dengan jarak tanam 3 m x 3 m memberikan hasil yang baik sehingga dapat dijadikan salah satu model rehabilitasi di hutan rawa gambut yang terdegradasi
HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL Tahun Kedua SINOPSIS USULAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL Tahun Kedua TEMA : PERUBAHAN IKLIM DAN KERAGAMAN HAYATI PENYUSUNAN PROGRAM REHABILITASI HUTAN RAWA GAMBUT TERDEGRADASI DALAM RANGKA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA Oleh: Dr. Ir. Istomo, MSi Dr. Ir. Sri Wilarso Budi R. MSc.
Tujuan dan Target Sesuai tujuan dan target penelitian yaang ingin dicapai, maka keluaran yang diharapkan adalah sentuhan akhir untuk mendapatkan : Pengukuran serapan karbon hasil penanaman di HRG Tergedradasi Panduan prediksi perolehahan karbon hasil uji coba penanaman dengan intervensi penanaman dan tanpa intervensi penanaman (BAU). Publikasi dalam bentuk jurnal nasional terakreditasi, tentang teknik perbanyakan jenis-jenis pohon asli dan penting yang tumbuh di lahan gambut terdegradasi untuk jenis tumih (Combretocarpus rotundatus) dan geronggang (Cratoxylon arborescens).
Urgensi (Keutamaan) Penelitian Hutan rawa gambut mempunyai multifungsi baik ekonomi maupun ekologi. Lahan gambut memiliki kandungan unsur Carbon (C) yang sangat besar. Apabila gambut tersebut terbakar atau mengalami kerusakan, materi ini akan mengeluarkan gas terutama CO2, N2O, dan CH4 ke udara dan siap menjadi perubah iklim dunia