Teknologi Dan Rekayasa Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK)
Proses Dasar Pengelasan Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari topik ini, siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian dan prinsip dasar pengelasan dengan las busur 2. Menjelaskan cara mengeset mesin las busur manual (SMAW)
FILOSOFI PENGELASAN Proses penyambungan logam ferro atau non ferro dengan cara mencairkan baik dengan tekanan atau tanpa tekanan baik dengan menggunakan bahan pengisi atau tidak sehingga menghasilkan sambungan yang kontinue.
JENIS PROSES PENYAMBUNGAN
MATERIAL Besi Besi Cor Putih, Kelabu, Nodular, Maleabel Baja Karbon Logam Ferro Baja Baja Karbon Baja Karbon Tinggi, Sedang, Rendah Baja Paduan Baja Paduan Tinggi, Sedang, Rendah Besi Besi Cor Putih, Kelabu, Nodular, Maleabel Non Ferro AL, Cu, Ni, Ti, Mg, Pb, Zn dan Paduanya
Proses Las Busur Manual Dalam proses pengelasannya, las busur manual menggunakan elektroda yang berselaput, elektroda berselaput ini berfungsi sebagai bahan pengisi dan memberi perlindungan terhadap kontaminasi atmosfir. Operator las memegang penjepit elektroda yang berisolasi dan menarik busur pada posisi dimana sambungan dibuat. Penjepit/pemegang elektroda menjepit ujung elektroda yang tidak berselaput untuk mengalirkan arus listrik. Elektroda mencairkan logam dasar dan membentuk terak las pada waktu yang bersamaan; ujung elektroda mencair dan bercampur dengan bahan yang di las.
Proses Las Busur Manual Dari busur akan diperoleh : Gas pelindung Busur yang stabil Pencegahan oksidasi dan unsur paduan Bentuk permukaan las dan kehalusan
Proses Las Busur Manual Las busur manual tidak seefisien jenis‑jenis las semi otomatis yang lain, karena memerlukan waktu untuk mengganti elektroda dan harus membersihkan terak. Akan tetapi peralatan lebih murah, lebih mudah mengoperasikan dan hanya memerlukan pemeliharaan sederhana. Las busur manual adalah baik untuk posisi pengelasan yang berbeda dan dapat digunakan di bengkel atau di lapangan. Las busur manual banyak digunakan pada pekerjaan keteknikan, mulai dari yang ringan sampai berat. Misalnya untuk saluran, bejana bertekanan dan rangka baja untuk konstruksi bangunan serta industri alat berat dan perkapalan.
Proses Las Busur Manual
JENIS MESIN LAS AC OUT-PUT DC OUT-PUT In put Output Diode Rectifier - SW STD REC IN OUT Primer Sekunder Input Output Transformer Step Down Primer Sekunder + - In put Output IND Diode Rectifier
TECNOLOGY MESIN LAS Tecnology Inverter Tecnology Thyristor
POLARITAS LAS BUSUR - - + + DC EN DC EP
SKEMA PROSES LAS BUSUR
ELEKTRODA LAS BUSUR coating terisolasi karena panas DC INV DC AC
KARAKTERISTIK MESIN LAS BUSUR KARAKTERISTIK ARUS OUT PUT AC - Harga murah - Penetrasi dangkal - Deformasi besar - Medan magnet bebas - Arc blow kurang bagus - Position Horizontal - Arus AC > DC - Tidak semua jenis elektroda - Material tertentu - OCV 40-80V KARAKTERISTIK ARUS OUT PUT DC - Penetrasi dalam - Medan magnet searah/circular - Lebih stabil jika arus rendah - All material, All elektroda dan All position - Untuk plat tipis - Polaritas bisa di balik - OCV 80-100V
KEUNTUNGAN LAS BUSUR FUNGSI BENEFIT Membuat lasan yang pendek dalam produksi Reparasi Kontruksi dilapangan BENEFIT Peralatan sederhana, tidak mahal dan mudah dipindahkan Elektroda yang terbungkus flux dapat mengisi logam pengisi sekaligus menyediakan pelindung terhadap pengaruh kontaminasi udara luar Tidak membutuhkan gas pelindung dan serbuk flux Tidak terlalu sensitive terhadap tiupan angin Dapat dioperasikan di ruangan yang sempit dan sulit
CACAT PADA LAS BUSUR
SELESAI