Pertemuan Kesepuluh Mengelola Saluran Distribusi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1 Pertemuan > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >.
Advertisements

Pertemuan 4 Aplikasi Perhitungan Gaya Dengan Program Komputer
Pertemuan 5-6 Metode pemulusan eksponential tunggal
Pertemuan 2 Pola Analisis, pasar dan pelaku ekonomi makro
1 Pertemuan 8 Model Kehandalan Suatu Sistem Matakuliah: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun: 2005 Versi: v0 / Revisi 1.
1 Pertemuan 5 Konfigurasi blok sistem diskret Matakuliah: H0142/Sistem Pengaturan Lanjut Tahun : 2005 Versi : >
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
1 Pertemuan 5 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Pertemuan 10 Sendi-Sendi Arsitektur Modern
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
1 Pertemuan 9 Gaya Horisontal Matakuliah: S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut Tahun: 2006 Versi: 1.
1 Pertemuan 17 Penentuan Keseimbangan Umum dan Perubahannya Matakuliah: J 0034/Ekonomi Makro Tahun: 2005 Versi: Revisi 3.
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Pertemuan 8 METODE DISTRIBUSI MOMEN
1 Pertemuan Keduabelas Presentasi Hasil Akhir Riset (I) Matakuliah: MN J0412/ Riset Pemasaran Tahun: 2007 Versi:
1 Pertemuan 8 SISTEM PENGENDALIAN INTERN Matakuliah: A0114/ Sistem Akuntansi Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 8 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (2) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
1 Pertemuan 3 Pengenalan menu dasar 3D Matakuliah: R0374/Komputasi Desain Arsitektur II Tahun: 2005 Versi: V-1/R-0.
1 Pertemuan 9 Rekognisi Obyek dengan Pendekatan PCA (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 13 Hukum Castigliano I
1 Pertemuan 9 Integral Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Pertemuan 04 Fungsi-fungsi Microsoft Excel
1 Pertemuan 19 Rendering perspektif mata burung Matakuliah: R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur Tahun: 2005 Versi: >/ >
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan Kelima Perencanaan Pemasaran
Pertemuan 10 PAJAK PERTAMBAHAN NILAI dan PPn BM
Pertemuan Keduabelas Evaluasi Program Pemasaran
Pertemuan 2 Penerjemahan Teks dan Lisan
Pertemuan 10 Distribusi Sampling
Pertemuan 18 Distribution Channel
Pertemuan 1 Pengolahan vektor
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 5 Rancangan instrumen
Pertemuan Keduabelas Presentasi Laporan Akhir (1)
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Sebaran Peluang (II) Pertemuan 4
Tahun : <<2005>> Versi : <<versi>>
Inferensi Dua Nilaitengah Ganda (IV)
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 3 PD Dapat Dihomogenkan
Matakuliah : T0074 / Grafika Komputer
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
Pertemuan 4 Kombinasi linier vektor
Matakuliah : T0074 / Grafika Komputer
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Pertemuan Kedua Lingkungan Pemasaran
Pertemuan 4 Sistem Perekonomian Indonesia dan PerkembangannyaJudul
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Pertemuan Ketiga Merancang Desain Riset
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan Kedelapan Mengelola Merek
Matakuliah : T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming
Pertemuan 3 Aljabar Matriks (II)
Pertemuan 3 Diferensial
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 19 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Eksentris
Matakuliah : A0114/ Sistem Akuntansi Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Tahun : <<2005>> Versi : <<1/2>>
Pertemuan 2 Penerjemahan Teks dan Lisan
Pertemuan Kesebelas Mengelola Komunikasi Pemasaran
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Transcript presentasi:

Pertemuan Kesepuluh Mengelola Saluran Distribusi Matakuliah : Seminar Pemasaran Tahun : 2005 Versi :1 September 2005/ Revisi:0 Pertemuan Kesepuluh Mengelola Saluran Distribusi

Mahasiswa mampu memilih saluran distribusi yang tepat Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa mampu memilih saluran distribusi yang tepat

Materi 1: Tingkatan Saluran Distribusi Outline Materi Materi 1: Tingkatan Saluran Distribusi Materi 2: Keputusan Saluran Distribusi Materi 3: Tipe Saluran Materi 4: Mengelola Konflik Saluran Distribusi Materi 5: Petunjuk Kasus Materi 6: Pertanyaan Kasus

Tingkatan dalam Saluran Distribusi: <<ISI>> Tingkatan dalam Saluran Distribusi: Nol tingkat Satu tingkat Dua tingkat Tiga tingkat Contoh: Mahasiswa memberikan tiap-tiap tingkatan

Keputusan Saluran Distribusi: Analisa tingkat pelayananyang hendak diberikan Tetapkan tujuan dan sasaran Identifikasi alternatif yang tersedia Evaluasi alternatif utama Seleksi anggota saluran Latih Motivasi Evaluasi

Tipe Saluran berdasarkan jumlah perantara: Exclusive Selective Intensive Contoh: Mahasiswa memberikan contoh

Mengelola Konflik Saluran: Co-optation Superordinate goals Trade associations Diplomacy Mediation Contoh: Mahasiswa memberikan contoh

Petunjuk Mengerjakan Kasus: Pahami konsep prosedur memilih saluran distribusi. Identifikasi bagaimana memilih metode saluran yang tepat. Pertanyaan Kasus: Apa yang saudara pelajari dari kasus? Bagaimana baiknya mengelola saluran? Bagaimana mengelola konflik yang benar?

Kesimpulan Saluran distribusi merupakan fungsi pemasaran yang turut menentukan keberhasilan sebuah program pemasaran. Saluran distribusi dapat dibagi menurut jumlah perantara menjadi: exclusive, selective dan intensive. Pemilihan saluran distribusi harus melalui prosedur pemilihan yang tepat.