Sistem Ventilasi Lokal By: Ratih Pramitasari
Komponen sistem ventilasi lokal Sistim ventilasi lokal/Lokal exhaust ventilasi/ventilasi pengeluaran setempat, berfungsi untuk menangkap semua kontaminan pada sumber termasuk debu , gas ,uap dan asap logam
Secara ideal, Komponen Sistem ventilasi local terdiri dari 5 komponen, yaitu ; (i) hood, (ii) duct work, (iii) air cleaning, (iv) fan Hood fungsinya untuk menangkap kontamian. Bentuk hood, kecepatan, serta arah di mana kontaminan dilepaskan perlu diperimbangkan dalam perancangan. Duct, adalah jalan untuk membawa kontaminan ke bagian pembersih udara Air cleaner, adalah memisahkan kontaminan dari aliran udara sebelum masuk ke fan dan dilepaskan ke atmosfer Fan, merupakan alat penggerak udara yang menyediakan energi untuk menarik udara dan kontaminan kedalam system exhaust
Hood Hood merupakan komponen paling penting, karena efisiensi penangkapan merupakan kunci utama yang menentukan kinerja dari sistim ventilasi lokal. Komponen kedua adalah fan yang merupakan alat penggerak udara yang menyediakan energi untuk menarik udara dari kontaminan kedalam sistim exhaust dengan mendistribusikan tekanan negative atau hisapan didalam saluran menuju hood.
hood Hood memiliki tiga jenis yaitu ; Enclosure canopy hoods, dan capturing hoods Perancangan hood yang baik dapat melindungi zona pernafasan pekerja, sehingga pajanan yang diterima ketika mereka sedang bekerja berada dibawah standar yang dijinkan (Nilai Ambang batas).
Duct Duct merupakan salah satu instrumen yang penting dalam proses pengendalian pencemaran udara. Duct berfungsi untuk mengalirkan udara yang telah terkontaminasi dari hood menuju alat pengendali, dan kemudian udara tersebut akan dialirkan dari alat kontrol menuju fan.
Duct Ada empat tipe dasar duct yaitu Duct yang didinginkan oleh air duct yang dibiaskan, duct stainless-steel, dan duct carbon steel. Duct yang didinginkan oleh air dan duct yang dibiaskan biasanya dimanfaatkan untuk membawa gas yang memiliki temperatur 1500 ‘F, duct stainless steel cukup ekonomis untuk gas yang memiliki temperatur antara 1150 –1500 ‘F , dan duct yang terbuat dari karbon steel baik untuk digunakan pada gas yang bersifat non-korosif dengan suhu dibawah 1150°F .
Duct Apabila gas yang dialirkan bersifat korosif, stainless steel cocok untuk diaplikasikan dalam sistem tersebut dengan pertimbangan gas yang dialirkan memiliki temperatur yang rendah. Apabila pipa digunakan untuk membawa gas yang memiliki aliran, ducting dapat berperan sebagai penukar panas untuk mendinginkan gas yang panas. Pada saat fluida mengalir melalui saluran tertutup, timbul gesekan antara fluida dan dinding saluran yang menyebabkan terjadinya kehilangan tekan. Untuk udara perbedaan ketinggian tidak diperhitungkan.
Jenis jenis fan Terdapat dua jenis fans, yaitu ; (i) Fans aksial, menggerakkan aliran udara sepanjang sumbuh fans (terpasang pada poros berputar) (ii) Fans sentrifugal, menggunakan impeler berputer untuk menggerakan aliran udara
5.6.1.1. Fan aksial
Cara kerjanya fan seperti impeller pesawat terbang; blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang menekan udara. Fan aksial terkenal di industry karena murah, bentuknya yang kompak dan ringan. Jenis utana fan dengan aliran aksil meliputi ; Impeller Pipa aksial Impeler aksia
Fan Aksial, bersambung ....