KELOMPOK IV. 1. LULUT HARI BUDI. (BOJONEGORO). 2. RETNO WAHYUNINGSIH KELOMPOK IV 1. LULUT HARI BUDI (BOJONEGORO) 2. RETNO WAHYUNINGSIH (SIDOARJO) 3. ACHMAD SUJONO (SUMENEP) 4. ALI ASYIKIN (GRESIK) 5. KUSTIATI (PASURUAN) 6. DWI RATNA (MADIUN) 7. WINARTO (TULUNGAGUNG) 8. M. SODIK (BANGKALAN) 9. EDI PURWANTO (LUMAJANG)
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING Bahan Sosialisasi Panduan Operasional Bimbingan dan Konseling Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016
Tujuan dan Indikator Capaian Peserta mampu mengevaluasi program bimbingan dan konseling secara menyeluruh, meliputi : Memahami konsep evaluasi program BK Menyusun desain evaluasi program BK Mengembangkan instrumen evaluasi terhadap proses dan hasil Menganalisis data hasil evaluasi program BK Menentukan kegiatan tindak lanjut atas hasil evaluasi program BK
Pokok Bahasan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Laporan Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling Tindak Lanjut Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling
Diagram Alur Pelaksanaan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN KONSELING Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 2016
Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Evaluasi adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan bimbingan dan konseling dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan dan konseling yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan evaluasi, upaya atau proses yang dilakukan mencakup mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang efisiensi, efektifvitas, dan dampak dari program dan kegiatan layanan bimbingan dan konseling terhadap perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir peserta didik/konseli
Tujuan Evaluasi Tujuan evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Tujuan evaluasi secara khusus adalah : Untuk memperbaiki praktik penyelenggaraan program BK Sebagai alat untuk meningkatkan akuntabilitas program BK pada stakeholder Hasil evaluasi dapat digunakan untuk kepentingan penyediaan umpan balik bagi pelaksana program bimbingan dan konseling dalam rangka perbaikan atau peningkatan implementasi program selanjutnya.
Jenis-jenis Evaluasi Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling berlangsung. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling. Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang dicapai oleh Peserta didik/konseli yang menjalani pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus evaluasi hasil mencakup; pemahaman, perasaan positif sebagai dampak dari materi dan layanan Rencana kegiatan pasca layanan
Langkah-langkah Evaluasi Penyusunan Rencana Evaluasi Menentukan jenis data atau informasi yang dibutuhkan menentukan alat pengumpul data yang digunakan Sumber data atau informasi yang dapat dihubungi Waktu pelaksanaan Kriteria evaluasi Pengumpulan Data dg metode observasi, angket, wawancara dll. Analisis (baik kuantitatif maupun kualitatif ) dan Interpretasi Data
Kriteria Keberhasilan Kriteria evaluasi yang telah ditetapkan kemudian dikembangkan menjadi instrumen evaluasi yang memuat seperangkat daftar pertanyaan atau pernyataan yang dapat direspon oleh pihak-pihak yang akan dievaluasi, misalnya peserta didik/konseli, guru, orangtua, atau pihak lainnya.
Kriteria Keberhasilan No Jenis Evaluasi Kriteria Evaluasi Komponen /asepek yang Dievaluasi Indikator Keberhasilan 1 Evaluasi Proses 1. Pelaksanaan Layanan Peserta didik/konseli terlibat secara aktif dalam kegiatan Peserta didik/konseli memiliki antusiasme yang tinggi dalamkegiatan Guru BK/Konselor/Guru Kelas melaksanakan layanan sesuai dengan prosedur pemberian layanan yang berlaku. Alokasi waktu pemberian layanan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
Kriteria Keberhasilan No Jenis Evaluasi Kriteria Evaluasi Komponen /Aspek yang Dievaluasi Indikator Keberhasilan II Evaluasi Hasil Pemahaman diri, sikap dan perilaku. Peserta didik/konseli memiliki pengetahuan dan pemahaman diri sesuai dengan layanan yang diberikan. Peserta didik/konseli mengalami perubahan sikap sesuai dengan layanan yang diberikan Peserta didik/konseli dapat memodifikasi atau melakukan perubahan perilaku sesuai dengan layanan yang diberikan Perasaan Positif Peserta didik/konseli merasa yakin atas kinerja guru BK/ konselor/guru kelas dalam melaksanakan layanan. Peserta didik/konseli merasa yakin atas potensi yang dimilikinya. Peserta didik/konseli termotivasi untuk mengembangkan potensi secara optimal
Kriteria Keberhasilan No Jenis Evaluasi Kriteria Evaluasi Komponen /asepek yang Dievaluasi Indikator Keberhasilan Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan Peserta didik/konseli memiliki berbagai alternatif upaya pengembangan/pengentasan masalah Peserta didik/konseli memutuskan upaya pengembangan/pengentasan masalah yang akan dilakukan Peserta didik/konseli memiliki rencana kegiatan yang akan dilakukan sebagai upaya pengembangan/pengentasan masalah
Contoh Format Evaluasi Hasil (Lampiran 24) Nilai Akhir = (Skor diperoleh / Skor Total) X 100% Kategori Hasil : Sangat baik (86 % s.d 100 %) Baik (71 % s.d. 85 %) Cukup (60 % s.d. 70 %) Kurang (kurang dari 60 %)
Contoh Instrumen Observasi terhadap Proses Lay BK Klasikal (Lampiran 25) PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 Peserta didik terlibat aktif Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan Peserta didik kreatif Peserta didik saling menghargai 5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat 6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan pendapat masing-masing 7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan 8 Layanan sesuai alokasi waktu Total Skor :
PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN KONSELING Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 2016
PENYUSUNAN LAPORAN 1. Pengertian Pelaporan 3. Langkah Pelaporan kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam format laporan 3. Langkah Pelaporan a. Persiapan b. Pengumpulan & penyajian data c. Penulisan Laporan 2. Tujuan Pelaporan a. Memberikan informasi b. Menyediakan mekanisme umpan balik bagi pihak yang terlibat c. Memberikan jaminan akuntabilitas kepada publik
Kaidah-Kaidah Pelaporan Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan, yaitu; sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami, deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan kebahasaan yang telah dibakukan, laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat dan tepat waktu.
Format Laporan Kunjungan Rumah (Lampiran 17) Nama peserta didik/konseli Adi (Nama Samaran) / KR 02 2 Kelas /Semester IV / Genap 3 Bidang Layanan Pribadi 4 Topik / Permasalahan Peserta Didik sering tidak hadir di sekolah 5 Fungsi layanan Fungsi Perbaikan/Penyembuhan 6 Pihak yang Terlibat Orang Tua/ Wali Peserta Didik 7 Tujuan Kegiatan Peserta didik memahami kelebihan dan kelemahan pribadinya Peserta Didik dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah 8 Gambaran ringkas masalah Peserta Didik sering tidak hadir di sekolah tanpa keterangan 9 Alamat Kunjungan Dusun ......Desa .......... Kecamatan ......... 10 Hari/Tanggal dan lama kunjungan Sabtu, 25 Maret 2017 / 11.00 – 12.00 WIB 11 Anggota keluarga yang dikunjungi Ayah atau Ibu Peserta Didik 12 Rencana Evaluasi Pemahaman, Perasaan dan Tindakan peserta didik dan kepuasan ortu/wali 13 Tindak lanjut Perlunya waktu yang tepat saat berkunjung ke rumah ortu/wali 14 Catatan Khusus - Mengetahui Kepala Sekolah _____________________ Guru Kelas/BK _______________
Format Laporan Pelaksanaan Program (Lampiran 29) Layanan yang Dilaksanakan (1) Materi/Topik Permasalahan (2) Peserta Didik yang Mengikuti Layanan (3) Bimbingan Individual (Home Visit) a. Sering tidak hadir di sekolah b. Sering mengganggu teman c. Sering tidur di dalam kelas saat pembelajaran Adi (Kelas IV) Budi (Kelas IV) Citra (Kelas IV) Deskripsi Pelaksanaan Layanan (4) Evaluasi Guru kelas meminta surat tugas dari kepala sekolah Guru kelas mendatangi rumah peserta didik yang mengalami masalah Guru kelas berwawancara dengan orang tua/wali PD (latar belakang/kondisi/kelebihan/kekurangan PD Guru kelas bersama ortu/wali membicarakan solusi Guru kelas bersama ortu/wali menyepakati hasil pembicaraan Aspek yang Dievaluasi Analisis Hasil Evaluasi (5) Proses : a. Ortu menerima guru dengan senang b. Guru kelas melaksanakan kunjungan rumah pada siang hari (saat ortu bersitirahat) PD masih menutup diri menyampaikan keinginan pribadinya kepada guru Guru mendatangi rumah PD saat / waktu ortu/wali beristirahat Hasil : a. PD memahami kelebihan dan kekurangan b. PD merasa senang menerima kunjungan guru c. PD akan meningkatkan kekuatan yg dimiliki d. PD selalu hadir di sekolah e. PD tidak mengganggu teman f. PD aktif mengikuti pembelajaran Hambatan (6) Alternatif Solusi (7) Rencana Tindak Lanjut (8) Mencari waktu luang untuk berkunjung ke rumah ortu/wali PD Kepala Sekolah memberi kesempatan kepada Guru kelas dengan menempatkan guru infal pada jam pembelajaran Guru kelas memanfaatkan waktu pada jam PAI atau Penjas
Sistematika Laporan Program (Lampiran 30) PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH DASAR (SD) Halaman Judul Kata Pengantar Halaman Pengesahan Daftar Isi Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Pelaporan BAB II PELAKSANAAN Kegiatan Layanan yang Dilakukan Hasil Analisis Pencapaian Keberhasilan dalam Kegiatan Evaluasi Hambatan dan Strategi Penyelesaiannya BAB III SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran 1. Sekolah 2. Orangtua 3. Dinas Pendidikan LAMPIRAN-LAMPIRAN Sistematika Laporan Program (Lampiran 30)
TINDAK LANJUT PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN KONSELING Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 2016
Tindak Lanjut Bentuk respon cepat terhadap refleksi yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor atas permasalahan-permasalahan yang teridentifikasi selama proses pemberian layanan. Kegiatan yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.
Klasifikasi Tindak Lanjut Sebagai bagian utuh dari pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling Sebagai tahap akhir dari kegiatan evaluasi
Tujuan Tindak Lanjut memperbaiki hal-hal yang masih lemah, kurang tepat atau kurang relevan dengan tujuan yang akan dicapai; mengembangkan program dengan menambah atau merubah beberapa hal yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan atau efektifitas program.
Langkah-langkah Pelaksanaan Tindak Lanjut menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan. menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan. melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dan alokasi waktu.
Kegiatan Tindak Lanjut Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat membuat desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu efektif. Jika hasil evaluasi baik, tindak lanjut dapat dilakukan dalam bentuk pengembangan atau peningkatan program dengan target yang lebih tinggi dan kompleks.
Terima Kasih Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Terima Kasih