KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SI-TI
Aplikasi Sistem Informasi dalam perusahaan akan berhasil jika sistem dan lingkungannya mendukung aplikasi tersebut. Jangan pernah memaksa suatu organisasi menerapkan SITI jika sistem di suatu organisasi tidak mendukung, karna hasilnya pasti adalah sebuah kegagalan!
Kegagalan Penerapan Teknologi dan Sistem Informasi disebabkan karena faktor : Tidak ada kemauan untuk mendayagunakan informasi dan memanfaatkan teknologi Desain sisfo yang kurang memenuhi harapan Data yang dihasilkan kurang akurat dan tidak lengkap Manajemen tidak paham dengan informasi yang disampaikan “grafik, flow chart,rumus” sehingga informasi yang baikpun tidak akan ada gunanya. Data sering tidak di update secara rutin dan berkala sehinga informasi yang dihasilkan telah basi(kadaluarsa waktu penyampaian) dan tak ada gunanya.
Masalah Pokok Spesifik Sistem Informasi(Non teknikal) biasanya berasal dari organisasi Desain tidak cocok dengan struktur, budaya dan tujuan organisasi secara keseluruhan. Data yang dihasilkan tidak cocok dengan harapan dan tujuan bisnis. Biaya yang diperlukan terkadang diatas anggaran yang disediakan atau biaya lebih besar dari nilai guna yang diharapkan Operasi yang diperlukan sangat lama untuk mendapatkan data yang diperlukan, waktu respon terlalu lama.
Mengukur Kesuksesan Sistem Kepuasan para pelanggan terhadap sistem (user satisfaction with the system) atau customers polling satisfaction. Tujuan yang dicapai oleh sistem tersebut dengan variabel peningkatan kinerja perusahaan Imbal balik keuangan (financial payoff) untuk organisasi
Penyebab Kesuksesan & Kegagalan Penerapan SITI Gagal karena adanya benturan diantara lingkungan atau keadaan internal. “Akan sangat berbahaya jika manusia berpikir seperti komputer bukan komputer yang berpikir seperti manusia” anggapan ini sering tidak disadari. Berhasil karena Manajemen perusahaan memang menghendakinya dan senantiasa melakukan evaluasi untuk perbaikan karena pada dasarnya hasil rancangan manusia tidak akan pernah sempurna.
Implementasi Konsep Indikator kesuksesan Dukungan dana dari dalam Penyusunan organisasi baru Ketersediaan dan perbaikan yang terus menerus Klasifikasi personal baru Perubahan otoritas organisasi Internalisasi program-program pelatihan Updating sistem secara terus menerus Promosi orang orang kunci Daya tahan sistem setelah berubah dari bentuk aslinya Tercapainya tujuan penggunaan sistem
Penyebab Kesuksesan dan Kegagalan Implementasi Keterlibatan dan pengaruh pengguna (SDM) Kesenjangan Komunikasi antara pengguna dengan perancang SI Dukungan Manajemen Tingkat Kompleksitas dan Risiko implementasi sistem Manajemen dan Proses Implementasi
Tantangan dari Rekayasa Bisnis Ketakutan adanya perubahan yang radikal dalam organisasi Ketidakmampuan manajemen dalam mengidentifikasi masalah-masalah kritis untuk dipecahkan melalui rekayasa bisnis
Mengontrol Faktor-faktor Risiko Faktor Integrasi Ekternal: Harus melibatkan semua pengguna disemua tahap. Faktor Integrasi Internal: Melibatkan kepemimpinan manajer, semua personal di perusahaan harus mampu bekerja bersama sejak awal. Faktor Perencanaan dan Pengawasan
Mengatasi masalah antara SDM/ Pengguna Pada dasarnya manusia malas untuk berubah, atasi dengan program pelatihan yang promotif. (People-oriented theory) Pada dasarnya Sistem Baru terasa sulit untuk dipahami, atasi dengan pelatihan dan modifikasi sistem seperlunya. (System-oriented Theory) Beberapa orang akan merasa takut kehilangan power karena tergantikan oleh sistem, atasi dengan pemberian insentif bagi pengguna, padukan elemen manusia dan sistem. “pahami bahwa sistem bukan pengganti manusia tetap hanya pendukung” (Interaction Theory)
Bahan Diskusi Jelaskan secara singkat masalah-masalah yang menyebabkan gagalnya penerapan sistem informasi