Channel Coding dan Decoding- Convolutional Coding

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI I
Advertisements

Penyelesaian Masalah Dengan AI
TEKNIK KOMUNIKASI DATA DIGITAL
Metode Pencarian Heuristik
Sistem Komunikasi II (3 sks) PCM
PERTEMUAN MINGGU KE-3 LEVEL REGISTER.
Oleh: BAGUS ADHI KUSUMA, ST
METODE PENCARIAN HEURISTIK
Hill Climbing Best First Search A*
KOMUNIKASI DATA By : Andi Latifa Nabone.
Pendahuluan Dalam pembahasan yang lalu, kita telah memperkenalkan root locus yaitu suatu metode yang menganalisis performansi lup tertutup suatu sistem.
The Hamming Code.
Ruang Keadaan (state space)
Algoritma Kriptografi Modern
Oleh : Muhammad Risal, S.Kom, MT.
BAB III EKIVALENSI DFA KE NFA
Kasus Buat algoritma untuk menghitung total pembayaran dari proses pembelian.
Seven layer OSI model by ISO.
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
Pertemuan 16 DYNAMIC PROGRAMMING : TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP)
Pengkodean dan Error Control
Hendrawan HUFFMAN CODING Hendrawan
Heuristic Search Best First Search.
Kuliah 3 TKE 321 R. Arief Setyawan, ST. MT.
Channel Coding dan Decoding- Block Coding
PENGERTIAN DASAR ALGORITMA & FLOWCHART
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 10.
Penyelesaian Masalah menggunakan Teknik Pencarian Heuristic Search
Model Arus Jaringan.
Pendahuluan Hal yang harus diperhatikan pada saat perancangan sistem kontrol adalah : Respon transien Respon steady-state Stabilitas Dari elemen-elemen.
JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom.
Matematika Diskrit Kode Huffman Heru Nugroho, S.Si., M.T.
LAPIS DATALINK.
Heuristic Search (Part 2)
ERROR CORRECTION.
MODUL 2.
Aplikasi Flip-Flop #10 Teknik Digital (IF) 2015.
Metode pencarian dan pelacakan - Heuristik
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
Jaringan Komputer Data Encoding.
Pendahuluan Hal yang harus diperhatikan pada saat perancangan sistem kontrol adalah : Respon transien Respon steady-state Stabilitas Dari elemen-elemen.
FLOW control & ERROR CONTROL
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 10.
Matematika Diskrit Semester Ganjil TA Kode Huffman.
Deteksi & Koreksi Error
Komunikasi dan Jaringan Komputer Prepared By : Afen Prana
By Teddy Purnamirza, ST, MEng
Elektronika dan Instrumentasi Materi 12 ADC – SPC – DPE – Data logger
Informed (Heuristic) Search
Masalah, Ruang Keadaan dan Pencarian
Kasus 3 Buat algoritma untuk memasukkan nama mahasiswa dan nimnya sebanyak 10 mahasiswa.
PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK OLEH KHAIRIL ANWAR, ST
ORGANISASI & ARSITEKTUR KOMPUTER
PERTEMUAN MINGGU KE-3 LEVEL REGISTER.
KOMUNIKASI DATA By : Andi Latifa Nabone.
BINARY DECODING Engkonversi sebuah n-bit code biner kedalam sebuah sinyal diskrit/1 (satu) output yang aktif (low/high) Syarat perancangan sebuah Dekoder.
Kasus Buat algoritma untuk menghitung total pembayaran dari proses pembelian.
Modul Praktikum 13 Tujuan khusus
SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL
KOMPRESI DATA : ALGORITMA HUFFMAN.
Menentukan Decoding Kode dengan Koreksi Satu Kesalahan
Transmisi dan Kapasitas Transmisi
Heuristic Search.
UJIAN TERDIRI ATAS 50 SOAL
RANGKAIAN DIGITAL ENCODER & Decoder.
Heuristic Search Best First Search.
OPERASI Arithmatika dan logika
DATA PREPARATION.
PERTEMUAN MINGGU KE-3 LEVEL REGISTER.
Graf dan Analisa Algoritma
Transcript presentasi:

Channel Coding dan Decoding- Convolutional Coding By Teddy Purnamirza, ST, MEng

Convolutional Coding Sama dengan coding lainnya, mengambil sejumlah input k bit dan memetakan menjadi n bit output, dimana ditambahkan (n-k) bit Perbedaan Convolutional coding dengan coding lainnya: n bit output nilainya tergantung dari k bit input, dan juga k bit input sebelumnya

Cont’

Representasi polinomial

Diagram Trellis Node menyatakan bit apa yang akan tersisa jika bit baru masuk Garis putus-putus menggambarkan jika bit 1 yang masuk, contoh jika state awal 00 (posisi 1=0, posisi 2=0, kemudian masuk bit 1 ,maka isi register 100, dimana menghasilkan ouput 11 dan state baru 10 (posisi 1=1,posisi 2=0,lihat gambar samping)

Latihan Tentukan representasi polinomial dan diagram trellis dari coder convolutional berikut:

Jawaban

Channel decoding

Cont’ Misalnya dikirim u=000000 dan diterima v=000000,maka dari diagram trellis dapat dilihat bahwa kemungkinan nilai u ada Misalnya dikirim u=000000 dan diterima v=000001, maka dapat dilihat dari diagram trellis bahwa kemungkinan ini tidak ada, berarti terjadi error (cara mudah mendeteksi error) Bagaimana mengkoreksi error? Dengan melakukan searching disemua kemungkinan jalur pada diagram trellis,maka jalur yang mendekati jalur v=000001 adalah u’=000000, dan diketahui juga dari diagram trellis bahwa u’=000000 berhubungan dengan m’=000 (lihat gambar dibawah)

Latihan Untuk convolutional coder berikut, tentukan output channel decoder, jika yang diterima v=1111

Jawaban

Algoritma Viterbi Jika kita menerima v=00 00 01 11 10 00 10 00 00 11 11 11 01 10 10 01 01 11 11 11 01, dan mencari pada diagram trellis jalur yang paling mendekati, maka ini akan memerlukan waktu pencarian yang panjang, digunakan cara yang lebih sederhana: Algoritma Viterbi Contoh untuk diagram berikut:

Cont’

Cont’

PR

Unjuk Kerja Convolutional Coding Tujuan utama dari adanya convolutional coding adalah sebagai pengkoreksi error Convolutional coder dapat mengkoreksi e bit error dari setiap 4k bit, dimana k adalah solusi untuk 2k = jumlah node (state) dmin adalah jarak terpendek antara 2 jalur dengan node awal dan akhir yang sama pada diagram trellis dmin adalah juga jarak terpendek antara jalur zero dan jalur yang lain pada diagram trellis yang bermula pada node 0 (time 0) dan berakhir pada node 0 (waktu berikutnya)

Cont’ Jalur zero adalah jalur yang mengouputkan bit 0 dari awal sampai akhir Pada gambar berikut terlihat jalur zero (yang paling atas) dan jalur lain yang bermula di state 0 dan berakhir di state 0 juga, pada gambar dibawah terlihat berapa banyak nilai 1 yang dioutputkan pada setiap cabang, totalkan semuanya maka didapat dmin=5

Kode Catastrophic Kode convolutional disebut catastrohic jika terjadi kasus berikut m=(0 0 0 0 0…) adalah input convolutional coder dan u = (00 00 00 00. ..) adalah output convolutional coder. Terjadi 3 bit error maka diterima v=(11 01 00 00…) dan akan dihasilkan selamanya error m’=(11111…)

Cont’ Catastrophic coder terjadi jika g2(x) adalah faktor dari g1(x) Misalnya convolutional coder berikut g2(x)=1+x2=(1+x)(1+x), dan g1(x) = 1+x, maka ini akan menghasilkan catastrophic coder

Cont Diinputkan m=(0 0 0 0..), dioutputkan u =(00 00 00 00….),misalnya diterima 3 bit error v=(11 01 00 00..) maka akan dihasilkan m = (1 1 1 …)

Membangun Convolutional coder Pastikan tidak catastropich Buat dmin sebesar mungkin, artinya coder kita dapat mengkoreksi error e lebih Pastikan hanya ada 1 jalur dengan jarak dmin pada trellis Bangun coder sedemikian hingga diagram trellis memiliki jalur sesedikit mungkin dengan jarak dmin +1 Bangun coder sedemikian hingga diagram trellis memiliki jalur sesedikit mungkin dengan jarak dmin +2