ANALISIS PRODUKSI

Tujuan Untuk meyakini apakah secara teknis dan pilihan teknologi, rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak, baik pada saat pembangunan proyek atau operasional secara rutin

Aspek- aspek dari analisis Produksi (Kasmir dan Jakfar): Masalah lokasi Luas produksi Tata letak (layout) Pemilihan jenis teknologi dan peralatan pabrik Safety stock

Lokasi Usaha Dimana suatu usaha/ bisnis yang direncanakan akan untuk didirikan untuk mempertimbangkan mana lahan pabrik atau kantor. Dalam menentukan lokasi usaha ada dua variabel yang dipertimbangkan: variabel utama (variabel primer) dan variabel sekunder.

Variabel Utama Ketersediaan bahan mentah; Jumlah kebutuhan bahan mentah kelayakan harga bahan mentah kapasitas, kontinyuitas dan kualitas biaya yang diperlukan; biaya angkut dll Letak pasar yang dituju/ pemasaran ; konsumen potensial, daya beli konsumen, pesaing dan sebagainya. Tenaga listrik dan air. Supply atau ketersediaan tenaga kerja ; baik untuk tenaga kerja teknis terdidik dan terlatih, tenaga adminstratif dan manajerial yang akan sangat berpengaruh terhadap biaya produksi yang ditanggung perusahaan Fasilitas transportasi.

Variabel Pendukung Hukum dan peraturan yang berlaku Iklim dan keadaan tanah Sikap dari masyarakat setempat Rencana masa depan perusahaan dalam kaitannya dengan perluasan perusahaan Terdapat fasilitas penunjang lain; seperti pusat perbelanjaan atau perumahan.

3 metode penentuan lokasi usaha: Metode penilaian hasil value; value pasar, bahan baku, transportasi, tenaga kerja dan pertimbangan lainnya. Metode perbandingan biaya; biaya bahan bakar, listrik, biaya operasi dan lainnya. Metode analisis ekonomi; biaya sewa, biaya tenaga kerja, biaya pengangkutan, biaya listrik, pajak, perumahan, sikap masyakarat dan lainnya.

Luas Produksi Seberapa banyak produk yang diproduksi (jumlah produksi yang seharusnya diproduksi untuk mencapai keuntungan yang optimal) Luas produksi yang ekonomis ditentukan oleh: Batasan permintaan Tersedianya kapasitas mesin/teknis Jumlah/ kemampuan tenaga kerja pengelola proses produksi. Kemampuan finansial dan manajemen Kemungkinan adanya perubahan teknologi produksi dimasa yang akan datang.

Tata letak (layout) produksi: Keseluruhan proses dalam penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi atau operasi

Kriteria yang dapat digunakan untuk evaluasi layout pabrik: Adanya konsistensi dengan sistem dan teknologi produksi Adanya arus produksi/ barang yang dijual dari proses yang paling lancar sampai dengan proses lain. Penggunaan ruangan yang optimal Kemungkinan terbuka terhadap perubahan penyesuaian perkembangan dan perluasan Dapat menekan sekecil mungkin biaya operasional perusahaan.

Pemilihan jenis teknologi dan peralatan pabrik Seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang dikerjakan. Kriteria yang perlu diperhatikan: Ketepatan jenis teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang digunakan. Keberhasilan penggunaan jenis teknologi tersebut Kemampuan tenaga kerja pengguna teknologinya Perkembangan teknologi lanjutan Biaya investasi dan biaya pemeliharaan

Safety stock Persediaan pengaman atau persediaan tambahan yang dilakukan perusahaan agar tidak terjadi kekurangan bahan. Safety stock sangat diperlukan guna untuk mengantisipasi membludaknya permintaan akibat dari permintaan yang tak terduga.

Faktor penentu besarnya safety stock: Penggunaan bahan baku rata- rata. Faktor waktu Biaya yang digunakan

Aspek produksi (Husein Umar): Pemilihan strategi produk Pemilihan dan perencanaan produk Rencana kualitas Pemilihan teknologi Rencana kapasitas produksi Perencanaan letak pabrik Perencanaan layyout Perencanaan jumlah produksi Manajemen persediaan Pengawasan kualitas produk

KUIS Mengapa aspek produksi penting untuk dikaji dalam studi kelayakan bisnis? Ada beberapa faktor yang menentukan untuk pemilihan lokasi usaha, coba saudara sebut dan jelaskan? Jelaskan apa saja yang harus dipenuhi untuk mencapai standar luas produksi yang optimal? Bagaimana dengan pemilihan jenis teknologi dan peralatan pabrik? Bagaimanakah kriteria safety stok yang dikatakan layak dalam analisis produksi?