GAS PROCESSING PRODUK GAS ALAM
SPESIFIKASI STANDAR PASAR Memiliki nilai panas atau nilai kalor dalam kisaran tertentu. Misalnya di Amerika Serikat ditetapkan nilai kalor gas alam harus sekitar 1,035 ± 5% Btu per cubic foot gas pada tekanan 1 atmosfir dan temperatur 60 °F (atau dalam satuan metrik adalah 41 MJ ± 5% per meter kubik gas pada 1 atmosphere dan 0 °C). Harus disalurkan pada temperatur di atas titik embun hidrokarbon (hydrocarbon dew point temperature) karena dibawah temperatur ini beberapa hidrokarbon dapat terkondensasi dan membentuk cairan slugs yang dapat merusak pipa gas. Harus bebas dari partikel padat dan air untuk mencegah terjadinya eroso, korosi, atau kerusakan lain pada pipa gas. Harus bebas dari hidrat uap air untuk mencegah terjadinya hidrat metana di dalam proses pengolahan gas alam atau di dalam penyaluran melalui pipa gas. Hanya mengandung dalam jumlah sangat kecil (trace) zat-zat pengotor misalnya hidrogen sulfida, karbon dioxida, merkaptan, nitrogen, dan uap air. Gambar 11.6. Diagram blok proses pengolahan gas alam Kandungan merkuri harus kurang dari 0.001 ppb volume (ppb, part per billion, satu per miliar) terutama untuk mencegah kerusakan peralatan di dalam proses pengolahan gas alam atau peralatan pada transportasi dengan pipa karena terbentuknya amalgam merkuri dengan alumina atau tembaga yang bersifat sangat rapuh.
SPESIFIKASI STANDAR PASAR produk-produk samping yang berupa: Kondensat yang dapat diolah lebih lanjut di kilang minyak. Sulfur yang layak jual Gas Etana Cairan gas alam (natural gas liquids ,NGL): propana, butana dan C5+ (biasa disebut sebagai hidrokarbon pentana plus).
Gambar 11.6. Diagram blok proses pengolahan gas alam PRODUK GAS ALAM Gambar 11.6. Diagram blok proses pengolahan gas alam
PRODUK GAS ALAM Gambar 11.11. Skema diagram alir pemisahan air dan kondensat di dalam gas alam