Selamat pagi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Obesitas Saat Hamil? Oh No Untuk wanita yang berencana hamil sebaiknya mengatur berat badannya supaya tidak berlebihan. Akan lebih bagus lagi jika berat.
Advertisements

FISIOLOGI KEHAMILAN SEBAGAI INDIKATOR PERTUMBUHAN JANIN INTRA UTERIN
MK ASKEB IBU I D III KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
KOMPLIKASI INTRANATAL
Sri Yunita Suraida Saat, S.ST.M.Kes.
Gangguan sistem Reproduksi
PERDARAHAN ANTEPARTUM
Pembahasan Khusus Kematian janin pada pasien ini diketahui melalui
Pengertian Post matur adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau 42 minggu lengkap. Diagnosa usia kehamilan didapatkan dengan perhitungn usia kehamilan.
KARDIOTOKOGRAFI oleh Yusrawati.
Prolaps Tali Pusat Dr Dovy Djanas SpOG-K.
Memantau kesejahteraan janin
GRAVIDOGRAM Enong Mardiana.
PERSALINAN.
KELAINAN SELAMA MASA KEHAMILAN PRATIWI
POWER POWER adalah kekuatan atau tenaga untuk melahirkan yang terdiri dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu. Power merupakan tenaga.
PERDARAHAN KEHAMILAN MUDA
Kebutuhan fisiologis dan psikologis pada kala I serta manajemen kala I
DETEKSI DINI KEHAMILAN ,KOMPLIKASI DAN PENYAKIT MASA KEHAMILAN ,PERSALINAN DAN NIFAS ( MASA KEHAMILAN TM I,II DAN III) ELGI SAFITRI
ASFIKSIA Oleh : dr. Irma Susanti.
KEHAMILAN GANDA, KELAINAN AIR KETUBAN (KPD, OLIGOHIDRAMNION DAN POLIOHIDRAMNION) VENA ANISA
DIAGNOSA KEHAMILAN.
Kebutuhan fisiologis dan psikologis pada kala I serta manajemen kala I
KELAINAN LAMANYA KEHAMILAN
Kelainan Dalam Lamanya Persalinan
PERSALINA LETAK LINTANG
Zella novriani b hasil konsepsi
ASKEB 1 Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
NAMA: SYUKRIA ANGELIA RESHA TINGKAT: IIB TUGAS : ASKEB II
ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN ULANG
Distosia kelainan janin dan kelainan jalan lahir
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYULIT PERSALINAN
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN OLEH:ANISA SYOLIHIN NIM:140046
INTRA UTERINE FETAL DEADTH (IUFD)
Kelainan letak VENA ANISA IIB.
Konsep Dasar Asuhan Persalinan
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyulit
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
ASKEB IV PUTRI IDOLA II.B.
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT YG MENYERTAI MASA PERSALINAN PADA KALA I KALA II DAN KALA III RESNA REZA KURNIA
Dr Tonny Ertiatno, SpOG(K)
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN Pada IBU dalam MASA PERSALINAN
DIAGNOSIS PRENATAL Harry K Gondo.
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
Assalamu’alaikum Wr.wb
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
ASKEB 1 Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY
ASUHAN PERSALINAN KALA I By. Sulistiyah, s.siT.,m.kES
Missed abortion.
ANTENATAL CARE (WHO - DEPKES)
KEHAMILAN, KELAHIRAN & MASA MENYUSUI
Partograf Informasi klinik tentang kemajuan persalinan, asuhan, pengenalan penyulit dan membuat keputusan klinik.
Oleh : Dr. H. Endang Ma’ruf, Sp.OG
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
PENGERTIAN PERSALINAN
PENGKAJIAN FETAL DEWI ARI SASANTI.
Kehamilan Beresiko.
KONSEP DASAR PERSALINAN LETAK SUNGSANG OLEH: MAYANG CITRA HARIATI.
ABORTUS NAMA:INDERYETA DAUNDI NIM :AO PENGERTIAN Abortus merupakan ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
GEMELLI.
RUPTURA SINUS MARGINALIS
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Transcript presentasi:

Selamat pagi

PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN ANTENATAL

SEBAB KEMATIAN PERINATAL PREMATURITAS : 43,2% ASFIKSIA : 34,5% INFEKSI : 11,4% KEL. BAWAAN : 8,0%

FAKTOR RISIKO ANTEPARTUM BLEEDING : 28,2% INFEKSI / PARTUS KASEP : 22,9% H I P E R T E N S I : 7,8% POST DATE : 2,8% LAIN - LAIN : ……

UPAYA PENURUNAN A.K.P 2. TEKNOLOGI BIDANG KEDOKTERAN FETO-MAT. 1. PENDEKATAN RISIKO 2. TEKNOLOGI BIDANG KEDOKTERAN FETO-MAT. FETUS AS A PATIENT ASSESTMENT OF FETAL WELL BEING

PJT ( IUGR ) PREMATURITAS GAWAT JANIN AKUT. GAWAT JANIN MENAHUN. GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN KESEJAHTERAAN JANIN PJT ( IUGR ) PREMATURITAS GAWAT JANIN AKUT. GAWAT JANIN MENAHUN. KELAINAN BAWAAN JANIN.

PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN INTRA-UTERIN TUJUAN 1. MEMANTAU KESEHATAN JANIN ANTENATAL DAN INTRANATAL. 2. SEBERAPA JAUH GANGGUAN KESEHATAN JANIN TERSEBUT. 3. MERENCANAKAN PERAWATAN LEBIH LANJUT

CARA PEMANTAUAN 1. KLINIS (SKRINING) 2. LABORATORIK 3. TEHNOLOGI - NON INVASIF - INVASIF

K L I N I S USIA IBU (> 35 thn) BERAT BADAN IBU TINGGI BADAN IBU TINGGI FUNDUS UTERI DENYUT JANTUNG JANIN KMS IBU HAMIL KARTU SKOR “PR” PREDIKSI PERSALINAN

LABORATORIK ESTRIOL ALFA FETO PROTEIN (AFP) H C G C- REAKTIF PROTEIN (CRP) ISOFERRITIN PLASENTA SITOKIN FIBRONECTIN JANIN ANALISA KROMOSOM

KARDIOTOKOGRAFI (FHM) TEHNOLOGI NON - INVASIF ULTRASONOGRAFI-2D,3D,4D KARDIOTOKOGRAFI (FHM) DOPPLER ULTRASOUND

TR-1 TR- 2 / 3 DIAGNOSTIC USG GEST. SAC JANIN PLASENTA EMBRIO AMNION IMPLANTASI TR- 2 / 3 JANIN PLASENTA AMNION KELAINAN BAWAAN

USG – TRIMESTER 1 GEST. SAC EMBRIO IMPLANTASI Intrauterine BENTUK LOKASI UKURAN EMBRIO JUMLAH CRL GERAK DJJ IMPLANTASI Intrauterine Extrauterine

USG –TRIMESTER 2 / 3 JANIN PLAST AMNION KEL. BW. LOKASI GRADE UKURAN KELAINAN INFARK SOLUSIO NORMAL POLIHIDR OLIGOHID JUMLAH POSISI BPD FL @ ABD DJJ SEX ANENCEPH HIDROCEPH MICROCEPH OMPHALOC HYGROMA ASD / VSD GINJAL FT. HIDROP

KEHAMILAN GANDA TRIMESTER 1 KEHAMILAN GANDA TRIMESTER 2

DIAMETER BIPARIETAL

USG 3 / 4 DEMENSI

KARDIOTOKOGRAFI JANIN DENYUT JANTUNG JANIN GERAKAN JANIN KONTRAKSI UTERUS CST NST

MEKANISME PENGATURAN DJJ SIMPATIS PARASIMPATIS BARORESEPTOR KEMORESEPTOR SSP HORMON

KARDIOTOKOGRAFI - NORMAL

BASELINE RATE NORMAL 120 - 160 BRADIKARDI < 120 TAKHIKARDI > 160 HIPOKSI JANIN PRETERM <30 MGG INFEKSI FEBRIS HIPERTHYROID PENGARUH OBAT Atropin Betamimetik HIPOKSI JANIN HIPOTHERMI KEL. BAWAAN PENGARUH OBAT Propanolol Anestesi lokal

VARIABILITAS NORMAL ---- 5 – 25 bpm MENURUN ---- 2 - 5 bpm HILANG ---- < 2 bpm

VARIABILITAS MENURUN JANIN TIDUR PRETERM ANENCEPHALUS HAMBATAN N. VAGUS KELAINAN BAWAAN PENGARUH OBAT Narkotik Diasepam MgSO4

KARDIOTOKOGRAFI AKSELERASI Normal : > 15 bpm Lama :15 detik Frek. :2 / 20 mt. DESELERASI Deselerasi Dini Deselerasi Variabel Deselerasi Lambat

DESELERASI - DINI

DESELERASI DINI CIRI-CIRI MULAI DAN BERAKHIRNYA SESUAI KONTRAKSI TURUN SAMPAI ≤ 20 BPM LAMANYA < 90 DETIK FREK DJJ DAN VARIABILITAS NORMAL

MEKANISME DESELERASI DINI SAAT INPARTU KONTRAKSI UTERUS Tekanan pada kepala Aliran darah keotak menurun Rangsangan Vagus Bradikardi DESELERASI DINI MEKANISME DESELERASI DINI SAAT INPARTU

DESELERASI VARIABEL - LAMA,AMPLITUDO DAN BENTUK SANGATBERVARIASI CIRI-CIRI - TIMBUL SANGAT CEPAT - LAMA,AMPLITUDO DAN BENTUK SANGATBERVARIASI TURUN SAMPAI 60 BPM

SEBAB2 ---VARIABEL DESELERASI LILITAN TALI PUSAT OLIGOHIDRAMNIION TALI PUSAT TERKEMUKA TALI PUSAT MENUMBUNG

HATI-HATI BILA PENURUNAN MENCAPAI > 60 BPM LAMANYA > 60 DETIK TERJADI VARIABEL DES. BERULANG VARIABEL DES. MEMANJANG

HIPERTENSI JANIN HIPOKSI JANIN BARORESEPTOR KEMORESEPTOR KONTRAKSI UTERUS TEKANAN TALI PUSAT HIPERTENSI JANIN HIPOKSI JANIN BARORESEPTOR KEMORESEPTOR RANGSANGAN N. VAGUS BRADIKARDI VARIABEL DESELERASI

DESELERASI MEMANJANG AKIBAT TETANIA UTERI

DESELERASI LAMBAT DENGAN VARIABILITAS NORMAL DESELERASI LAMBAT DENGAN VARIABILITAS RENDAH

DESELERASI LAMBAT PREEKLAMSIA DM PRA / GESTASI ATHERO SKLEROSIS KEGAGALAN JANIN DALAM FASE PEMULIHAN KARENA GANGGUAN UTEROPLAS. BLOODFLOW PREEKLAMSIA DM PRA / GESTASI ATHERO SKLEROSIS PENY. GINJAL KRONIS MALNUTRISI

GANGGUAN UTEROPLASENTAL KONTRAKSI GANGGUAN UTEROPLASENTAL HIPOKSIA JANIN HIPERTENSI JANIN BARORESEPTOR PARASIMPATIS BRADIKARDI DESELERASI LAMBAT (-) A S I D O (+)

CIRI-CIRI TIMBUL 20=30 DETIK SETELAH KONTRAKSI BERAKHIR 20-30 DETIK SETELAH KONTRAKSI HILANG LAMANYA < 90 DETIK (40-60 DETIK BERULANG PADA SETIAP KONTRAKSI BASELINE --- NORMAL , TAKHIKARDI BRADIKARDI

Interpretasi nst ≥ 2 GERAKAN JANIN DALAM 20 MENIT ADA AKSELERASI ≥ 10-15 BPM PADA SETIAP GERAKAN JANIN BASELINE DAN VARIABILITAS - N NST --- NORMAL

NST – NON REAKTIF TIDAK ADA GERAKAN DALAM 20 MENIT TIDAL ADA AKSELERASI VARIABILITAS BISA NORMAL MENINGKAT MENURUN

TEHNOLOGI INVASIF AMNIOCENTESIS FETAL BLOOD SAMPLING CORDOCENTESIS CHORIONIC VILLOUS SAMPLING

TRANSABDOMINAL AMNIOCENTESIS

TERIMA KASIH