TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA BAB 9 TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini kamu harapkan mampu : Menjelaskan ciri-ciri perusahaan jasa Membedakan antara bukti transaksi keuangan internal dan eksternal Menjelaskan fungsi jurnal Membuat jurnal dari berbagai jenis transaksi Melakukan posting jurnal kedalam buku besar
A. DEFINISI DAN CIRI-CIRI PERUSAHAAN JASA Peusahaan Menurut Jenis Kegiatannya Menurut jenis kegiatannya perusahaan dapat dibedakan menjadi perusahaan jasa,perdagangan dan manufaktur.Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya utamanya memproduksi produk tidak berwujud dengan tujuan mencari laba.
2.Ciri-ciri Perusahaan jasa Perusahaan jasa tidak menawarkan produk yang jelas wujudnya. Jasa adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat bentuk fisiknya namun dapat dirasakan manfaat. Sulit untuk mengukur standar harga pada jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan jasa.
Tahap pengikhtisaran sampai pembuatan neraca saldo. Siklus akuntansi perusahaaan jasa (dan juga untuk perusahaan jenis lain) pada umumnya bisa dikelompokan sebagai berikut : Tahap pencatatan meliputi analisis transaksi dan bukti-bukti transaksi penjurnalan dan pemindahbukuan dari jurnal ke akun-akun. Tahap pengikhtisaran sampai pembuatan neraca saldo. Tahap pembuatan laporan keuangan yaitu neraca,laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas.
B. TRANSAKSI KEUANGAN Bukti ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah dilakukan. Dengan kata lain bukti diperlukan untuk mendukung pertanggung jawaban. Jika suatu perusahaan membayar utang maka perusahaan akan menerima bukti pembayaran berupa kuitansi.
Selain itu bukti transaksi juga dapat disimpan sesuai dengan jenis transaksinya 1. Macam-macam Bukti Transaksi Bukti transaksi umumnya dihasilkan dari transaksi dengan pihak diluar perusahaan. Namun ada juga bukti transaksi yang diperoleh dari transaksi antarpihak di dalam perusahaan. Transaksi dengan pihak luar perusahaan kita disebut transaksi eksternal. Transaksi antarpihak di dalam perusahaan kita sebut transaksi internal.
a. Bukti Transaksi Eksternal Bukti-bukti transaksi keuangan yang bersifat eksternal anatara lain : Faktur adalah salah satu dokumen dasar sebagai bukti pencatatan bagi perusahaan penjual dan perusahaan pembeli. Faktur itu merupakan bukti transaksi penjualan yang dilakukan secarakredit dan biasanya dibuat rangkap. Kuitansi merupakan bukti transaksi bahwa yang bersangkutan telah menerima uang atau telah membayar uang. Kuitansi dapat dibuat rangkap. Nota kredit merupakan bukti transaksi yang bersifat mengurangi hasil transaksi yang mendahuluinya. Nota kredit ini merupakan lanjutan dari transaksi jual bali yang dilakukan secara kredit.
b. Bukti Transaksi Internal Selain itu bukti-bukti yang telah disebutkan sebelumnya terdapat juga bukti-bukti transaksi eksternal lainnya seperti bon tunai dan cek. b. Bukti Transaksi Internal Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi dalam lingkungan perusahaan sendiri.
Bukti transaksi internal antara lain adalah sebagai berikut : Memo antar bagian.Bukti transaksi ini dibuat oleh bagian-bagian yang terdapat dalam perusahaan untuk kepentingan perusahaan itu sendiri. Memorial post merupakan bukti yang menunjukkan adanya keputusan.
2. Analisis Bukti Transaksi Sebelum menganalisis bukti transaksi terlebih dahulu kamu perlu mengetahui tentang akun (rekening). Akun merupakan tempat mencatat transaksi yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan kenaikan atau penurunan setiap jenis transaksi.
Akun terdiri dari lima kelompok besar yaitu akun harta, akun utang, akun modal, akun beban, dan akun pendapatan.
C. JURNAL Pengertian Jurnal Jurnal merupakan media dalam proses akuntansi yang menjadi dasar bagi penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat berapa jumlah uang yang dicatat disisi mana dicatat dan keterangan singkat tentang transaksi.
2. Fungsi Jurnal Terdapat beberapa fungsi jurnal sebagaimana akan diuraikan di bawah ini : Fungsi pencatatan Fungsi historis Fungsi analisis Fungsi instruktif Fungsi informatif
Fungsi pencatatan Jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi dicatat
Fungsi historis Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan sesuai dengan urutan waktu terjadinya.
Fungsi analisis Untuk menentukan nama akun jumlah uang yang dicatat dan sisi mana (debet atau kredit0 pencatatan dilakukan bukti transaksi terlebih dahulu di analisis
Fungsi instruktif Jurnal merupakan suatu perintah atau instruksi. Akun harus diisi sesuai dengan apa yang tercatat pada jurnal.
Fungsi informatif Jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.
3. Langkah-langkah dalam Membuat Jurnal Catatlah tanggal terjadinya transaksi pada kolom tanggal, sesuai dengan tanggal yang tercantum pada bukti transaksi. Isilah kolom bukti dengan nomor bukti transaksi. Pada kolom / keterangan tuliskan akun-akun yang mengalami perubahan akibat transaksi. Isilah kolom debet / kredit sesuai dengan jumlah uang yang terlibat dalam transaksi.
BUKU BESAR Buku besar merupakan buku yang berisi kumpulan akun yang disusun sedemikian rupa sehingga ketika diperlukan mudah ditemukan.