Bermain Pada Anak Usia Sekolah
Tahap Pemikiran Operasional Melakukan operasi2 dngn merubah tindkan secara mental. Penalaran secara logis bukan intuitif namun masih dalam keadaan yang konkret Tidak abstrak (belum bisa membayangkan langkah-langkah persamaan aljabar) Ketrampilan dapat menggolongkan benda kedalam perangkat dan sub perangkat
Karakteristik Bermain Anak Usia Sekolah Perkembangan Aspek Intelektual. cara berpikir anak yg lebih teratur, terstuktur dan logis bermain merefleksikan kebutuhan untuk menjadi teratur. Perkembangan Aspek Sosial peer group mulai berperan, penerimaan oleh peer group sangat berarti bagi anak. bermian merefleksikan untuk memiliki. Perkembangan Aspek kepribadian Anak tertantang untuk menunjukkan konsep dirinya dengan cara mendemostrasikan kepada orang lain maupun diri sendiri tentang bakat, ketrampilan dan kemampuannya.
Bentuk-bentuk Permainan Ketampilan gerak: shooting basket, memanjat pohon, naik sepeda, lompat tali,sketboard dll. intelektual: main kartu, membaca buku, teka-teki memceritakan hal-hal lucu. manfaat: Penerimaan kelompok mendemostrasikan bagaimana mereka bisa bermain dengan baik
next Anak sebagai kolektor Berhubungan erat dengan aspek sosial: Anak juga berdagang tukar menukar dan juga belajar bertangung jawab dan menghormati milik orang lain. Anak juga belajar bernegosiasi Intelektual : anak belajar materi-materi yang dikoleksi, mis: perangko, geografi. Kemampuan berhitung, klasifikasi, membedakan objek
next Permainan dengan Aturan Sensori motor: main bola, petak umpet, gobak sodor, engklek dll. intelektual: monopoli, kartu, domino manfaat: sosialisasi, saling pengertian, kemampuan penundaan kepuasan, kerjsama.
next Olahraga yang terorganisir meningkatkan popularitas anak meningkat. Meningkatkan harga diri. Membangun karakter: Berhubungan dengan pekembanagn moral Motivasi berprestasi tinggi Mampu menata tujuan dirisendir dan orang lain Mempunyai kedekatan yang lebih teratur dalm kehidupan Mempunyai daya tahan dan kontrol diri