MODUL 7 VAKSINASI (VAK).

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendahuluan (1/9) Pendahuluan
Advertisements

Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional terpadu
iSIKHNAS SISTEM INFORMASI KESEHATAN HEWAN NASIONAL TERPADU
PENGENALAN iSIKHNAS KEMENTERIAN PERTANIAN
Rencana Perluasan iSIKHNAS
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Output iSIKHNAS Pengenalan Web : Output Sesi 14.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 13: Rumah Potong Hewan.
Diskusi Kelompok I II III IV.
Pengenalan Web : Administrasi Sesi 13
Pemantauan dan dukungan bagi staf
Investigasi dan Respons Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Mengenai iSIKHNAS Sesi 15
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Investigasi dan Respons Penyakit Penting MODULE 3 PART 2 - Respons.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit Rekaman File PowerPoint.
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Vaksinasi VAK.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 9 GAMBARAN UMUM MODUL PELAPORAN Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
\\ MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN NELWATI, S.Kp, MN FAKULTAS KEPERAWATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 11. Gambaran Umum Modul Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
Pertanyaan Sesi 4.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 3 KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Manajemen pelatihan untuk Koordinator.
Uji Coba lapangan (FIELD TRIAL).
Sesi 10. Gambaran Umum Modul 3 Investigasi dan Respon Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 1: Sambutan dan pengantar.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
SURVEILANS PADA DAERAH KASUS RENDAH AI Bila Masih ada Kejadian AI maka: Bila Masih ada Kejadian AI maka: - Tidak Vaksinasi Pada Sektor 4, - Tidak Vaksinasi.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 10 Manajemen Produksi Ternak.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus Rekaman.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 1 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES SESI 4 PENUTUP KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Lapangan Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Memahami makna informasi yang Anda kumpulkan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 1 Evaluasi Pelaksanaan Replikasi Monitoring and supporting staff.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 4: SKKH.
ASPEK PRODUKSI (operasional dan teknologi) DALAM BUSINESS PLAN
Melakukan Evaluasi Hasil Inseminasi Buatan
SKKH untuk Lalu Lintas Hewan
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2017 Surabaya, 7-9 Desember 2016
SURVEILANS PENYAKIT HEWAN
Pendugaan Dampak Lingkungan
Modul 6: Populasi POP.
Panduan Survey Lapangan
MODUL 6 POPULASI (POP).
KRITERIA DAN KODE ETIK TIM PEMANTAU
Modul 5: Surveilans SLAB dan SLAP.
Modul 9 Identifikasi Pemilik dan Hewan
Mengatur Perjalanan Dinas Pimpinan
Indikator Cakupan SRAN 2010 – 2014 (Permenkokesra No. 8/2010)
1. Untuk mengkoordinasikan kegiatan operasi SAR secara keseluruhan 2. Mempercepat respon terhadap perkembangan operasi 3. Sebagai lokasi berkumpulnya.
PERHITUNGAN VAKSINASI ND
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
PETUNJUK TEKNIS KAMPANYE IMUNISASI MR Pertemuan Teknis Kampanye Imunisasi MR Bekasi,
BAHARUDDIN, Amd,Kep. NONO KEGIATANTUJUAN 1 Pengambilan vaksin di Dinas Kabupaten Terlaksananya Imunisasi 2 Pelayanan Imunisasi rutin di posyandu Memberikan.
PEDOMAN SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2008.
KEBIJAKAN & PROGRAM PENGENDALIAN RABIES DI INDONESIA
Herd immunity.
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN RABIES PROVINSI KALIMANTAN UTARA
KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENYAKIT RABIES DI KALIMANTAN TIMUR
PEMANTAUAN DAN PENILAIAN PROGRAM KESEHATAN
Penjelasan Unit : Unit ini mencakup peraturan untuk orang- orang yang melaksanakan program pelatihan untuk sebuah kelompok target. Unit ini melibatkan.
Kipi adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa 1 bulan setelah imunisasi (depkes RI 2009) Faktor Penyebab KIPI 1. Kesalahan.
Transcript presentasi:

MODUL 7 VAKSINASI (VAK)

Tujuan melaporkan kegiatan program vaksinasi di lapangan yang dilaksanakan oleh Dinas PKH Provinsi/Kab/Kota

Pengguna Pelaporan ini dapat digunakan oleh seluruh petugas dinas yang melakukan kegiatan vaksinasi di lapangan

Informasi yang dikumpulkan Nama kegiatan Periode waktu kegiatan Target Penyakit Jenis vaksin yang digunakan Tujuan vaksinasi Jumlah dosis Spesies hewan yang divaksin Jumlah hewan divaksin pertama kali vaksin Jumlah hewan yang dibooster Lokasi pelaksanaan vaksinasi Waktu vaksinasi Petugas yang melakukan vaksinasi

Manfaat Data kegiatan vaksinasi langsung terekam di iSIKHNAS Koordinator tim dapat memantau pelaksanaan vaksinasi secara langsung, setiap saat Cakupan vaksinasi dapat segera diketahui jika data populasi diketahui

Strategi Pelatihan Pelatihan dilakukan untuk anggota tim vaksinasi/petugas yang melakukan vaksinasi di lapangan modul ini dapat dilaksanakan secara independen / terpisah (tanpa modul lainnya) Modul ini dapat dilatihkan dalam pertemuan setengah hari Pelaporan sms untuk modul ini sangat mudah dilakukan