Representasi sistem, model, dan transformasi Laplace Pertemuan 2

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Rangkaian Listrik
Advertisements

Sistem Kontrol – 8 Review, Transfer Fungsi, Diagram Blok, Dasar SisKon
OTOMASI SISTEM PRODUKSI
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Analisis Rangkaian Listrik Oleh : Sudaryatno Sudirham
Kontroler PID Pengendalian Sistem. Pendahuluan Urutan cerita : 1. Pemodelan sistem 2. Analisa sistem 3. Pengendalian sistem Contoh : motor DC 1. Pemodelan.
ANALISIS TANGGAP TRANSIEN
Persamaan diferensial (PD)
DASAR SISTEM KONTROL SISTEM KONTROL.
MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK
Achmad Fahrurozi-Universitas Gunadarma
Error Steady State Analisa Respon Sistem.
Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia FTUI
Transformasi Laplace dan Diagram Blok Transformasi Laplace:Mentransformasi fungsi dari sistem fisis ke fungsi variabel kompleks S. Bentuk Integral :
3. Analisa Respon Transien dan Error Steady State
Pertemuan 7- 8 Response Sistem Pengaturan
Pertemuan 1 Pendahuluan
Pertemuan 13 Kestabilan Sistem
Analisis Rangkaian Listrik
Pertemuan Analisis dan Desain sistem pengaturan
Pertemuan 9 Analisis State Space dalam sistem Pengaturan
Pertemuan Model Persamaan Ruang Keadaan
1 Pertemuan 4 Karakteristik Elemen Sistem Pengukuran Matakuliah: H0262/Pengukuran dan Instrumentasi Tahun: 2005 Versi: 00/01.
Pertemuan 5-6 Transformasi Laplace Balik dan Grafik Aliran Sinyal
Matakuliah : H0134 / Sistem Pengaturan Dasar
PENGANTAR SISTEM KONTROL (psk) PERTEMUAN 7 KONFIGURASI SISTEM KONTROL
Fungsi Alih (Transfer Function) Suatu Proses
OTOMASI SISTEM PRODUKSI
MODUL Iii TRANSFORMASI LAPLACE
Getaran Mekanik STT Mandala Bandung
Pendahuluan Hal yang harus diperhatikan pada saat perancangan sistem kontrol adalah : Respon transien Respon steady-state Stabilitas Dari elemen-elemen.
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Transformasi Laplace Ditemukan oleh Pierre-Simon Laplace ( ), pakar matematika Perancis. Prinsipnya mentransformasi sinyal/sistem kontinyu dari.
Modeling DC Motor.
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
PERSAMAAN DIFFERENSIAL BIASA
Transformasi Laplace Matematika Teknik II.
SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM)
Kesalahan Tunak (Steady state error)
Analisis Rangkaian Listrik Klik untuk menlanjutkan
(Fundamental of Control System)
KONFIGURASI SISTEM KONTROL
Response Sistem Pengaturan Pertemuan 4
Pemodelan Sistem (Lanjutan)
Pertemuan 11 : Aljabar Boole
Karakteristik Sistem Pengaturan Pertemuan 6
Transformasi Laplace Transformasi Laplace dari fungsi F(t) adalah fungsi f(s), yang dinyatakan dengan bentuk: Jika integral ini ada.
Pendahuluan Hal yang harus diperhatikan pada saat perancangan sistem kontrol adalah : Respon transien Respon steady-state Stabilitas Dari elemen-elemen.
Pemodelan Sistem Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 2.
Pertemuan 8 Realisasi digital controller dan kompensator digital
CONTROL SYSTEM BASIC (Dasar Sistem Kontrol)
BAB II MODEL MATEMATIKA
INVERS TRANSFORMASI LAPLACE DAN SIFAT-SIFATNYA Pertemuan
Pertemuan 2 Transformasi z
SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM)
Model Persamaan Ruang Keadaan Pertemuan 12
Pengantar tentang sistem
aljabar dalam fungsi f(s)
Transformasi Laplace.
Grafik Aliran Sinyal dan Blok Diagram
aljabar dalam fungsi f(s)
. Invers Transformasi Laplace
Pertemuan 1 Pengertian Persamaan Diferensial (PD)
Transformasi Laplace Ditemukan oleh Pierre-Simon Laplace ( ), pakar matematika Perancis. Prinsipnya mentransformasi sinyal/sistem kontinyu dari.
SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM)
Transformasi Laplace Ditemukan oleh Pierre-Simon Marquis de Laplace ( ), pakar matematika dan astronomi Perancis. Prinsipnya mentransformasi sinyal/sistem.
Pendahuluan Pertemuan 1
mardiati Ditemukan oleh Piere Simon Maequis de Laplace tahun ( ) seorang ahli astronomi dan matematika Prancis Definisi: Transformasi Laplace.
Transcript presentasi:

Representasi sistem, model, dan transformasi Laplace Pertemuan 2 Matakuliah : Sistem Pengaturan Dasar Tahun : 2010 Representasi sistem, model, dan transformasi Laplace Pertemuan 2

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan : Mahasiswa dapat merumuskan kegunaan Model matematika sistem pengaturan untuk sistem elektrik, mekanik, proses dan hubungan input output dari suatu sistem.

Outline Materi Sistem linear dan non linear Persamaan diferensial Arti fisis persamaan diferensial Persamaan Diferensial untuk Sistem Orde 1, 2 & 3 Diagram blok Aljabar diagram blok Metode aljabar Transformasi Laplace Sifat2 transformasi Laplace

Sistem linear dan non linear Sistem fisis umumnya bersifat non linier dalam tingkat tertentu Untuk daerah kerja yg kecil sistem non-linier dpt dianggap linier Pada sistem linier berlaku hukum superposisi dimana response sistem terhadap beberapa input yang berbeda merupakan kombinasi jumlah dari masing-masing inputnya. Untuk menguji linieritas sustu sistem dengan sinusoidal test input Sistem linear dan non linear Sistem fisis umumnya bersifat non linier dalam tingkat tertentu Untuk daerah kerja yg kecil sistem non-linier dpt dianggap linier Pada sistem linier berlaku hukum superposisi dimana response sistem terhadap beberapa input yang berbeda merupakan kombinasi jumlah dari masing-masing inputnya. Untuk menguji linieritas sustu sistem dengan sinusoidal test input Persamaan diferensial PD time invaryant PD time varyant

Arti fisis persamaan diferensial Persamaan diferensial adalah setiap persamaan aljabar atau transcendental equality yang melibatkan diferensial atau turunannya Persamaan diferensial berguna untu menghubungkan laju perubahan variabel dan parameter lainnya. Contoh hukum Newton  Hukum Hook  Persamaan Diferensial untuk Sistem Orde 1, 2 & 3

Model matematis dari sistem fisik: Rangkaian RLC Sistem mekanik massa , pegas dan damper Model sistem termometer Model aktuator hidraulik Model liquid level system Model motor servo dsb

Diagram blok Aljabar diagram blok Metode aljabar Representasi grafis dari sistem fisik Menggambarkan hubungan funsional antar komponen pada sistem Aljabar diagram blok Diagram blok sistem secara praktis sering sangat rumit, melibatkan banyak feedback maupun feedforward loop dan multi input Perlu reduksi terhadap diagram blok yg rumit tersebut Cara aljabar dapat berupa aljabar grafis maupun persamaan aljabar Cara aljabar grafis sering disebut aljabar diagram blok Metode aljabar Metode aljabar adalah upanya untuk penyederhanaan diagram blok yg rumit dengan bantuan persamaan yg diturunkan dari diagram blok

Transformasi Laplace ·    Transformasi Laplace dari fungsi f(t) didefinisikan sebagai : L [ f(t) ] = F(s) =   f(t) : fungsi waktu t dimana f(t) = 0 untuk t < 0. s : variabel kompleks. L : simbol operator transformasi Laplace F(s): transformasi Laplace dari f(t).

Transformasi Laplace Transformasi Laplace ·    Transformasi Laplace adalah suatu metoda operasi yang dapat digunakan dengan mudah untuk menyelesaikan persamaan diferensial linier. ·    Operasi seperti diferensial dan integral dapat digantikan dengan operasi aljabar dalam bidang kompleks.   Kemudahan dengan transformasi Laplace ·    Dapat memprediksi harga akhir maupun harga awal sistem. ·   Komponen transient dan steady state dapat diperoleh sekaligus.

Tabel Transformasi Laplace Fungsi Waktu f(t) Transformasi Laplace F(s) Unit Impulse (t) 1 Unit step u(t) 1/s Unit Ramp t 1/s2 Polynomial tn n!/sn+1 Exponential e-at Differential sF(s)-f(0) Integral Sine Wave sin .t Cosine Wave cos .t Damped Sine Wave e-at. sin .t Damped Cosine Wave

SIFAT TRANSFORMASI LAPLACE  Transformasi Linier ·  Penjumlahan ·  Perkalian konstanta  Turunan (Derivative) ·  Syarat awal diperlukan   Integrasi Riil Syarat awal diperlukan Teorema Harga Awal ·  Mencari nilai awal sistem sebelum mendapat input   Teorema Harga Akhir ·  Memprediksi nilai akhir respons sistem ·  Menghitung output steady state input step

· Diperlukan untuk menormalkan terhadap fungsi waktu Skala Waktu · Diperlukan untuk menormalkan terhadap fungsi waktu · Dapat diterapkan ke fungsi yang mirip tapi berbeda waktunya    Translasi Waktu   Translasi Bidang S  Translasi Kompleks ·  Pergeseran ke bidang kompleks ·  Bidang S  sumbu riil, sumbu imajiner   Perkalian 2 Fungsi Waktu (Konvolusi) 

Contoh : Tentukanlah transformasi Laplace dari fungsi step berikut ini. f(t) = 0 for t < 0 f(t) = A for t > 0 dengan A adalah konstanta.   F(s) = L[ f(t) ] = F(s) =  = Fungsi step untuk A = 1 dinamakan fungsi unit step dan transformasi Laplace dari fungsi unit step ini adalah : f(t) t 1

  Contoh :   U(t) = 3 t  0 = 0 t < 0

Contoh Pemakaian Skala Frekuensi

DIAGRAM BLOK Diagram blok dari suatu sistem merupakan penggambaran grafis dari fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap komponen. Keterkaitan yang ada di antara berbagai komponen dinyatakan dengan arah aliran sinyal. Sistem pengaturan yg terdiri dari beberapa komponen. Untuk menunjukkan fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap komponen digunakan diagram blok.

Diagram Blok Fungsi Alih C(s) = G(s) E(s) …..…( 1 ) E(s) = R(s) – B(s ) E(s) = R(s) – C(s) H(s) ……..( 2 ) Eliminasi E(s) dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ). C(s) = G(s) R(s) – G(s) C(s) H(s) ( 1 + G(s).H(s) ) C(s) = G(s) R(s)

Forward Transfer Function Fungsi alih arah maju Perbandingan antara sinyal output dengan sinyal error Feedback Transfer Function Fungsi alih arah umpan balik Perbandingan antara sinyal feed back dengan sinyal output.

Open Loop Transfer Function Fungsi alih lup terbuka Perbandingan antara sinyal umpan balik dengan sinyal error Positive Feedback Sinyal feedback mempunyai tanda yang sama dengan sinyal output. Negative Feedback Sinyal feedback mempunyai tanda berlawanan dengan sinyal input. Persamaan Karakteristik Bagian penyebut fungsi alih 1 + G(s) H (s) = 0

Reduksi Diagram Blok Penyederhanaan sistem Prediksi overall performance Model Matematis Memudahkan analisis Memudahkan modifikasi Sistem tidak unique Tidak memuat informasi rangkaian atau konstruksi

Reduksi diagram blok / Aturan penyederhanaan blok/ 1.   2. 3. 4.

Aturan penyederhanaan blok 5. 6. 7.

Reduksi diagram Blok Contoh

Reduksi Blok diagram

penutup Sistem pengaturan dapat berupa sistem linier ataupun non-linier Model matematis perlu untuk analisis sistem pengaturan Pernyataan sistem dalam diagram blok membantu menjelaskan hubungan fungsional antar komponen. Reduksi diagram blok perlu dilakukan untuk memudahkan analisis maupun sintesis serta modifikasi sistem jika diperlukan.