Pengenalan Mata Kuliah: SI403 - Riset Operasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
EMA402 - Manajemen Rantai Pasokan EMA402 – Manajemen Rantai Pasokan
Advertisements

PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
STRATEGI OPERASI STIE PUTRA BANGSA.
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
Manajemen rantai pasokan
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
PEMASARAN PERTEMUAN 12.
AUDIT PEMASARAN PERTEMUAN KE-3 09 MARET 2011.
AUDIT SISTEM PEMASARAN
Manajemen rantai pasokan. Materi Supply Chain Supply Chain Management.
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Pertemuan 5 Manajemen Operasi
ERP (Enterprise Resource Planning)
PERTEMUAN 8 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS
E - Business “SCM” Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013.
MANAJEMEN RANTAI PASOK (MRP)
PERTEMUAN 3 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
Proses bisnis dan sistem informasi manajemen
PRODUCTION MANAGEMENT
perusahaan, dan kepada customer perusahaan tersebut.
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
INFORMATION TECHNOLOGIES AND MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) IN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) AS A BASIS FOR A NEW MODEL Bulgarian Journal of Science.
Customer Relationship Managemant
Matakuliah : J0114 – Manajemen Pemasaran
STRATEGI KOMPETITIF.
Strategi Pengadaan Sistem
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
MANAJEMEN PEMASARAN ( 2 SKS )
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT
Pengukuran Nilai Bisnis TIK
Peningkatan dan Inovasi Proses
Manajemen rantai pasokan
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
Bab 1 Merencanakan Bisnis.
Organisasi dan Kebersaingan
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Perencanaan Kapasitas
OPERASI DAN PRODUKTIVITAS
Pengantar Infrastruktur Teknologi Informasi & Komunikasi
Rancangan Infrastruktur Business-Driven (1)
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Integrasi Rantai Pasok
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
PENDAHULUAN.
Manajemen rantai pasokan
MANAJEMEN OPERASIONAL
MANAJEMEN PEMASARAN BAB 1 PENGERTIAN PEMASARAN DAN PROSES PEMASARAN
Managemen Sistem Operasi
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pertemuan 1 Merencanakan Bisnis
Manajemen rantai pasokan
Pendahuluan Untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan cepat, tidak cukup hanya dengan melakukan perbaikan di lingkungan internal perusahaan.
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
MANAJEMEN PEMASARAN BAB 1 PENGERTIAN PEMASARAN DAN PROSES PEMASARAN
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
Pengenalan Mata Kuliah: SI403 - Riset Operasi
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
Integrasi Rantai Pasok
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Perancangan Rantai Pasok
Perencanaan dan Penjadwalan Operasi
MATERI KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN. BAB I MENCIPTAKAN NILAI MENCIPTAKAN NILAI DAN DAN KEPUASAN PELANGGAN KEPUASAN PELANGGAN.
Tujuan Pembelajaran 1) Mengetahui model sistem umum perusahaan 2) Memahami model delapan unsur lingkungan sebagai suatu kerangka untuk memahami lingkungan.
Transcript presentasi:

Pengenalan Mata Kuliah: SI403 - Riset Operasi Jadwal : Senin, 18.30-21.00 di R.408 Dosen : Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

Capaian pembelajaran Mahasiswa mampu menggunakan dan menerapkan teori- teori dalam pengelolaan operasi untuk memastikan keberlangsungan bisnis melalui perencanaan rantai pasok yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan organisasi

Topik bahasan Pengantar pengelolaan operasi Model pengambilan keputusan Perancangan dan pengelolaan proses Teori dan model antrian Perancangan dan pengelolaan rantai pasok Manajemen persediaan Peramalan permintaan Perencanaan dan penjadwalan operasi Model pemrograman linear

Pustaka dan referensi Krajewski, L.J., Larry P. Ritzman, dan Manoj K. Malhotra. (2013). Operation Management: Processes and Supply Chains. Essex: Pearson Education, Ltd.

Sistem penilaian Kuis 10% Tugas 30% UTS 30% UAS 30% ---------- + Total 100% Kehadiran minimal 80% sebagai penentu UAS

Pengantar Pengelolaan Operasi SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

Capaian Pembelajaran Materi Perkuliahan Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar riset manajemen operasi dan penggunaannya untuk keunggulan kompetitif organisasi

Topik Bahasan Proses dan rantai pasok Operasi untuk kompetitif Tren dalam manajemen operasi Tantangan dalam menajemen operasi

Manajemen operasi mengacu pada rancangan, arah, dan pengendalian sistematis terhadap proses yang mengubah input menjadi produk dan layanan untuk pelanggan internal maupun eksternal. Sebuah proses adalah aktivitas atau kumpulan aktivitas yang mengambi satu atau lebih input, mengubahnya, dan menyediakan satu atau lebih output bagi pelanggannya. Sebuah operasi adalah kumpulan sumberdaya yang melakukan seluruh atau sebagian dari satu atau lebih proses.

Proses2 dapat dihubungkan bersama untuk membentuk sebuah rantai pasok (supply chain), yang merupakan rangkaian proses yang saling berkaitan di dalam sebuah perusahaan dan antar perusahaan yang berbeda untuk menghasilkan sebuah produk atau layanan untuk kepuasan pelanggan. Manajemen rantai pasok (supply chain management) adalah sinkronisasi proses2 dari sebuah perusahaan dengan pemasok (supplier) dan pelanggannya agar aliran material, layanan, dan informasi tepat sesuai degan permintaan pelanggan.

Proses dan rantai pasok

Integrasi antara area fungsional yang berbeda dalam sebuah bisnis

Diagram memperlihatkan operasi sebagai sebuah fungsi kunci di dalam sebuah organisasi. Hubungan sirkular menekankan pentingnya koordinasi antara 3 fungsi utama dari sebuah bisnis, yaitu: operasi, pemasaran, dan keuangan. Setiap fungsi adalah unik dan memiliki area knowledge dan skill, tanggung jawab utama, proses, dan domain keputusan masing2.

Hubungan ini menyediakan arah bagi bisnis sebagai suatu kesatuan, dan sesuai dengan tujuan dan maksud strategis yang sama. Adalah penting untuk memahami keseluruhan siklus dan bukan hanya satu area fungsional tertentu saja. Efektivitas organisasi ditentukan oleh seberapa baik fungsi2 tersebut saling bekerja bersama.

Cara kerja Proses

Setiap proses dan setiap orang di dalam sebuah organisasi memiliki pelanggan. Beberapa adalah pelanggan eksternal, yang mungkin adalah pengguna akhir atau perantara (misal: pabrik, institusi keuangan, atau ritel) yang membeli produk atau layanan perusahaan. Lainnya adalah pelanggan internal, yang mungkin adalah karyawan di dalam perusahaan yang input prosesnya adalah output dari proses sebelumnya yang dikelola di dalam perusahaan.

Setiap proses dan setiap orang di dalam sebuah organisasi bergantung pada pemasok. Pemasok eksternal mungkin adalah bisnis atau individu lain yang menyediakan sumberdaya, layanan, produk, dan material untuk kebutuhan jangka pendek (short-term) dan jangka panjang (long-term). Proses juga memiliki pemasok internal, yang mungkin adalah karyawan atau proses yang memasok informasi atau material penting.

Proses dalam Layanan dan Manufaktur

Rantai Pasok Banyak produk atau layanan yang dihasilkan melalui sebuah rangkaian aktivitas bisnis yang saling berkaitan. Setiap aktivitas di dalam sebuah proses harus memberikan nilai (add value) pada aktivitas yang mendahuluinya; biaya yang terbuang dan tak perlu harus dihilangkan. Konsep rantai pasok menekankan pada hubungan antara proses dan kinerja, yang melibatkan proses internal, pelanggan dan pemasok eksternal dari perusahaan. Perhatian difokuskan pada 2 jenis proses dalam rantai pasok: Proses inti (core process) dan Proses pendukung (support process).

Sebuah proses inti adalah kumpulan aktivitas yang memberikan nilai (value) pada pelanggan eksternal. Sebuah proses pendukung menyediakan sumberdaya dan input vital pada proses inti serta penting bagi pengelola bisnis.

Proses Inti Supplier relationship process  sebuah proses yang memilih pemasok layanan, material, dan informasi, serta memfasilitasi alirannya secara tepat waktu dan efisien ke dalam perusahaan. New service/product development process  sebuah proses yang merancang dan mengembangkan produk dan layanan baru berdasar input yang diterima dari spesifikasi pelanggan eksternal atau dari pasar secara umum melalui customer relationship process. Order fulfillment process  sebuah proses yang meliputi aktivitas2 yang diperlukan untuk menghasilkan dan memberikan produk atau layanan kepada pelanggan eksternal. Customer relationship process  sebuah proses yang mengidentifikasi, menarik, dan membangun hubungan dengan pelanggan eksternal, serta memfasilitasi penerimaan pesanan (order) oleh pelanggan; sering diseut sebagai customer relationship management.

Operasi untuk kompetitif

Sebuah strategi operasi yang customer-driven memerlukan sebuah upaya cross-functional dari seluruh area dalam perusahaan untuk memahami kebutuhan pelanggan eksternal dan untuk mengidentifikasi kapabilitas operasi yang diperlukan perusahaan untuk mengalahkan pesaingnya. Strategi seperti ini juga dapat mengatasi kebutuhan pelanggan internal, karena kinerja keseluruhan perusahaan bergantung pada kinerja proses inti dan pendukung yang harus dikoordinasikan untuk menyediakan hasil yang diinginkan bagi pelanggan eksternal.

Prioritas kompetitif (competitive priorities) adalah dimensi operasi penting yang harus dimiliki oleh sebuah proses atau rantai pasok untuk memuaskan pelanggan internal maupu eksternal, saat ini dan di masa mendatang. Prioritas kompetitif harus direncanakan untuk proses dan rantai pasok yang diciptakan baginya. Prioritas kompetitif harus ada untuk memelihara atau membangun market share, atau untuk memungkinkan proses internal agar berhasil. Fokus pada 9 prioritas kompetitif yang terbagi menjadi 4 kelompok kapabilitas: biaya (cost), mutu (quality), waktu (time), dan fleksibilitas (flexibility).

Kapabilitas kompetitif (competitive capabilities) adalah dimensi biaya, mutu, waktu, dan fleksibilitas yang sungguh dimiliki oleh sebuah proses atau rantai pasok dan mampu untuk dijalankan. Saat kapabilitas tidak dapat memenuhi prioritas yang melekat padanya, maka pengelola harus menemukan jalan untuk menutup kesenjangan itu atau mengubah/merevisi prioritas.

Banyak perusahaan fokus pada prioritas kompetitif untuk kecepatan pengembangan dan pelaksanaan pada proses mereka; strategi ini disebut time-based competition. Untuk mengimplementasi strategi ini, manajer harus berhati- hati menentukan langkah2 dan waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah layanan atau menghasilkan sebuah produk, serta akhirnya menganalisis secara kritis setiap langkah untuk menentukan apakah dapat menghemat waktu tanpa mengorbankan mutu.

Tren dalam manajemen operasi

Beberapa tren saat ini memiliki dampak besar pada manajemen operasi: Peningkatan produktivitas; Kompetisi global; dan Isu etika, keberagaman tenaga kerja, dan lingkungan. Percepatan perubahan dalam bentuk teknologi informasi, e-commerce, robotika, dan Internet secara dramatis mempengaruhi rancangan produk dan layanan baru, serta proses penjualan, pemenuhan pesanan, dan pemesanan.

1# peningkatan produktivitas Produktivitas adalah sebuah pengukuran dasar untuk kinerja ekonomi, industri, perusahaan, dan proses. Peningkatan produktivitas adalah tren utama dalam manajemen operasi karena semua perusahan menghadapi tekanan untuk meningkatkan proses dan rantai pasok agar dapat bersaing dengan pesaing lokal maupun asing. Produktivitas (productivity) adalah nilai output (produk dan layanan) yang dihasilkan yang dibagi dengan nilai sumberdaya input (upah, biaya peralatan, dll.). .

Contoh produktivitas: Hitung produktivitas dari operasi berikut ini! 3 karyawan memproses 600 polis asuransi dalam seminggu. Mereka bekerja 8 jam/hari, 5 hari/minggu. Sebuah tim pekerja menghasilkan 400 unit produk yang dijual satuan $10 di pasar. Bagian akunting melaporkan bahwa untuk pekerjaan ini biaya aktualnya adalah $400 untuk pekerja, $1,000 untuk material, dan $300 untuk biaya operasi.

2# kompetisi global Banyak bisnis menyadari bahwa untuk tetap bertahan, mereka harus memandang pelanggan, pemasok, lokasi fasilitas, dan pesaing secara global. Perusahaan telah menemukan bahwa mereka dapat meningkatkan penetrasi pasar (market penetration) dengan menempatkan fasilitas produksi di negara lain karena dapat memberikan kesan kehadiran lokal yang mengurangi penolakan pelanggan untuk membeli barang impor.

3# isu etika, keberagaman tenaga kerja, dan lingkungan Isu mengenai etika, keberagaman tenaga kerja, dan lingkungan telah menjadi bagian dari pekerjaan setiap manajer. Saat merancang dan mengoperasikan proses, manajer harus mempertimbangkan integritas, hormat pada individu, dan kepuasan pelanggan bersama dengan pengukuran kinerja konvensional seperti produktivitas, mutu, biaya, dan keuntungan/profit.

Tantangan dalam menajemen operasi

Bagaimana perusahaan dapat berhadapan dengan tantangan hari ini dan masa depan? Salah satu cara adalah dengan menganggap tantangan sebagai peluang untuk meningkatkan proses dan rantai pasok yang ada saat ini atau untuk menciptakan yang baru dan inovatif. Pengelolaan proses dan rantai pasok merupakan hal yang lebih dari sekedar perencanaan saja; namun memerlukan kemampuan untuk memastikan tercapainya tujuan. Perusahaan harus mengelola proses dan rantai pasoknya untuk memaksimalkan kebersaingan di dalam pasar yang mereka jalani.

Bersaing dengan Operasi Manajemen proyek adalah sebuah pendekatan yang efektif untuk mengimplementasikan strategi operasi melalui pengenalan produk atau layanan yang baru, dan juga setiap perubahan yang terjadi pada proses dan rantai pasok perusahaan.

Merancang dan mengelola Proses Fokus pada menganalisis proses dan bagaimana proses dapat ditingkatkan untuk memenuhi tujuan dari strategi operasi. Menentukan kapasitas proses terbaik dengan pengelolaan batasan (constraint) yang efektif serta membuat proses menjadi “lean” dengan mengeliminasi aktivitas2 yang tidak memberikan value tambahan dan meningkatkan proses yang memberikan value tambahan juga merupakan keputusan kunci dalam merancang ulang proses.

Merancang dan mengelola Rantai Pasok Pengelolaan sebuah rantai pasok didasarkan pada manajemen proses dan strategi operasi. Fokus pada proses individu dan pada rantai pasok, melibatkan proses2 internal maupun eksternal pada perusahaan dan tool2 yang dapat meningkatkan eksekusinya.

TUGAS #1: LATIHAN PRODUKTIVITAS

Soal 1 Natalie Attire adalah pembuat busana fashion. Selama minggu2 tertentu, karyawan bekerja 360 jam untuk menghasilkan 132 busana, di mana 52 adalah “reject” (memiliki cacat produksi). Reject dijual satuan $90 di toko FO Attire. Sisa busana 80 dijual ke toko2 ritel satuannya $200. Berapakah rasio produktivitas pekerja dari proses manufaktur ini?

Soal 2 Uang kuliah di Boehring University adalah $150 /jam kredit semester. Negara memberikan subsidi $100 /jam kredit semester. Rata2 kelas untuk matakuliah 3-kredit adalah 50 mahasiswa. Biaya pekerja adalah $4,000 /kelas, biaya material adalah $20 /mahasiswa /kelas, dan biaya operasi adalah $25,000 /kelas. Berapakah rasio multifactor productivity untuk proses kuliah? Bila dosen bekerja rata2 14 jam/minggu selama 16 minggu untuk setiap kelas 3-kredit berisi 50 mahasiswa, berapakah rasio produktivitas pekerja?

Soal 3 Alyssa’s Custom Cakes saat ini menjual 5 cake ultah, 2 cake nikah, dan 3 cake spesial setiap bulan dengan harga satuan $50, $150, and $100. Biaya pekerja adalah $50 /jam termasuk bonus. Butuh 90 menit untuk menghasilkan sebuah cake ultah, 240 menit untuk cake nikah, dan 60 menit untuk cake spesial. Alyssa’s memiliki rasio multifactor productivity sebesar 1.25. Gunakan rasio multifactor productivity untuk menghitung biaya rata2 cake. Gunakan jawaban (a), apakah ada jenis cake yang harus dihentikan? Berdasarkan rasio produktivitas pekerja, cake mana yang harus banyak dijual? Hitung rasio produktivitas pekerja dalam dollar /jam untuk setiap jenis cake.

Terima Kasih