Mengelola Perusahaan Keluarga Lecture Note : Ir. M. Yamin Siregar, MM Mengelola Perusahaan Keluarga
Fase pertumbuhan perusahaan keluarga – 4 fase Developing Phase Managing Phase Transformation Phase Sustaining Phase
Developing Phase (Fase Pengembangan) Motor penggerak utama bisnis adalah pendiri dan anggota keluarganya Eksistensi perusahaan keluarga juga ditentukan oleh stakeholders lain, seperti customers, karyawan , komunitas sekitar Euforia reformasi memberikan nuansa berupa pressure bagaimana perusahaan keluarga dikelola secara fair agar kompetitif tanpa melupakan aspek tanggung jawab kepada masyarakat THE FAMILY Other Stakeholders New Competitive Environment Family Business Enterprise
Managing Phase (Fase Pengelolaan) CRITICAL ISSUES Value Conflict Successsion Management Structure Alignment Compensation Competency Revenue Distribution
Managing Phase (Fase Pengelolaan) Value Conflict Konflik terjadi karena perbedaan nilai antara bisnis dan keluarga Nilai-nilai yang ditekankan dalam keluarga adalah inward looking, berdasarkan emosi, sharing, lifelong membership, keenganan untuk berubah Nilai-nilai yang ditekankan dalam bisnis adalah outward looking, berdasarkan tugas, tidak emosional, penghargaan berdasarkan prestasi, keanggotaan berdasarkan kinerja dan mengacu pada perubahan Untuk menghindari konflik nilai, anggota keluarga perlu menetapkan peran, yaitu memutuskan siapa mengerjakan apa, dan jika peran itu berubah akan berdampak pada bisnis dan keluarga
Managing Phase (Fase Pengelolaan) Suksesi Isu-isu dalam suksesi antara lain adalah rencana suksesi yang tidak jelas dan konflik antara calon-calon pengganti Kasus Ford di AS. Pada generasi ke-3 diserahkan kepada professional, tetapi generasi ke-5 sekarang masuk ke perusahaan Pada tahap go-go dan adolescense harus ada sikap untuk mendelegasikan kepada orang yang berkompeten
Managing Phase (Fase Pengelolaan) Struktur Organisasi Struktur organisasi berkaitan dengan penempatan anggota keluarga dalam struktur organisasi serta kompetensi yang diperlukan bila ingin bergabung dengan perusahaan Hasil survei yang dilakukan JCG terhadap 87 perusahaan keluarga di Indonesia pada tahun 2004 membuktikan bahwa anggota keluarga menduduki jabatan-jabatan strategis di perusahaan. Dari 87 perusahaan yang disurvei terdapat 80 perusahaan yang melibatkan lebih dari satu anggota keluarga yang memegang posisi kunci didalamnya
Managing Phase (Fase Pengelolaan) Kompensasi Isu kompensasi berkaitan dengan keadilan (fairness) antara kompensasi bagi keluarga dan bukan keluarga serta besar kecilnya kompensasi itu sendiri Kompensasi untuk anggota keluarga menjadi lebih rumit lagi, selain karena posisinya yang sangat dekat dengan pengambil keputusan juga dipengaruhi oleh jejaring sosialnya
Managing Phase (Fase Pengelolaan) Kompetensi Kunci sukses perusahaan keluarga salah satunya adalah kemampuan mengelola kompetensi yang beragam antara pemilik, manajer, karyawan dan anggota keluarga Mengatasi konflik yang terjadi pada saat memilih anggota keluarga dan orang-orang yang kompeten untuk menjalankan perusahaan
Managing Phase (Fase Pengelolaan) Revenue Distribution Isu pembagian pendapatan adalah mengenai keadilan distribusi pendapatan diantara anggota keluarga Bagaimana membagi persentase keuntungan yang harus dikembalikan ke perusahaan untuk pengembangan perusahaan dan bagaimana membagi pendapatan kepada keluarga
Managing Phase (Fase Pengelolaan) Alignment Isu terakhir adalah penyelarasan antara keinginan keluarga dan business requirement, dengan tujuan agar proses yang ada dalam operasi perusahaan berjalan lancar
Transformation Phase (Fase Transformasi) Professionalism Non Family Management Members Career Development and Path Planning New Role of The Family Monitoring & Controlling Organization Development Company and Personal Assets
Sustaining Phase (Fase Mempertahankan) Profitability and Growth