Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti www.febriyanto79.wordpress.com
Untuk menentukan berapa jumlah koran yang harus dibeli, perlu dibuat tabel pay off yang menunjukkan netcash flow antara jumlah koran yang diambil/dibeli pada pagi hari.
KEPUTUSAN DALAM SUASANA BERISIKO Kelemahan, dalam pengambilan keputusan hanya satu informasi yang digunakan, sehingga informasi lain yang tidak terdapat pada tabel pay off diabaikan.
KEPUTUSAN DALAM UNCERTAINTY (KETIDAKPASTIAN) Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian menunjukkan suasana keputusan dimana probabilitas hasil-hasil potensial tidak diketahui. Dalam suasana ketidakpastian pengambil keputusan sadar akan hasil-hasil alternatif dalam bermacam-macam peristiwa, namun pengambil keputusan tidak dapat menetapkan probabilitas peristiwa. www.febriyanto79.wordpress.com
Kriteria yang digunakan dalam kondisi Tidak Pasti 1. Kriteria LAPLACE / BOBOT YANG SAMA (Equal Likelihood) Asumsi: semua peristiwa mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi. Pengambilan keputusan hanya mengetahui outcome dari suatu tindakan, tetapi tidak dapat meprediksi berapa probabilitas outcome dari setiap keputusan tersebut. www.febriyanto79.wordpress.com
Kriteria yang digunakan dalam Kondisi Tidak Pasti 1. Kriteria LAPLACE / BOBOT YANG SAMA Contoh: dengan menggunakan tabel pay off contoh penjual koran: Pembelian Koran Jumlah dan Permintaan Koran 10 50 100 150 1,500 (6,500) 7,500 (16,500) (2,500) 15,000 (26,500) (12,500) 5,000 22,500 Expected Return Probabilitas ER 0.25 ER 10 = 375 1,500 ER 50 = (1,625) 1,875 4,000 ER 100 = (4,125) (625) 3,750 2,750 ER 150 = (6,625) (3,125) 1,250 5,625 (2,875) Keputusan membeli koran sebanyak 50, karena memberikan nilai ER paling besar
Kriteria yang digunakan dalam kondisi Tidak Pasti 2. Kriteria MAXIMIN / WALD (Abraham Wald) Kriteria untuk memilih keputusan yang mencerminkan nilai maksimum dari hasil yang minimum Asumsi: pengambil keputusan adalah pesimistik /konservatif/risk avoider tentang masa depan Kelemahan: tidak memanfaatkan seluruh informasi yang ada, yang merupakan ciri pengambil keputusan modern www.febriyanto79.wordpress.com
Kriteria yang digunakan dalam Kondisi Tidak Pasti 2. Kriteria MAXIMIN Contoh: dengan menggunakan tabel pay off contoh penjual koran: Pembelian Koran Jumlah dan Permintaan Koran 10 50 100 150 1,500 (6,500) 7,500 (16,500) (2,500) 15,000 (26,500) (12,500) 5,000 22,500 Pembelian Koran Pay Off Minimum 10 1,500 50 (6,500) 100 (16,500) 150 (26,500) Keputusan membeli koran sebanyak 10, karena memberikan nilai ER paling besar
Kriteria yang digunakan dalam kondisi Tidak Pasti 3. Kriteria MAXIMAX (Vs MAXIMIN) Krietria untuk memilih alternatif yang merupakan nilai maksimum dari pay off yang maksimum Asumsi: pengambil keputusan adalah optimistic, cocok bagi investor yang risk taker Kelemahan: mengabaikan banyak informasi yang tersedia www.febriyanto79.wordpress.com
Kriteria yang digunakan dalam Kondisi Tidak Pasti 3. Kriteria MAXIMAX Contoh: dengan menggunakan tabel pay off contoh penjual koran: Pembelian Koran Jumlah dan Permintaan Koran 10 50 100 150 1,500 (6,500) 7,500 (16,500) (2,500) 15,000 (26,500) (12,500) 5,000 22,500 Pembelian Koran Pay Off Maksimum 10 1,500 50 7,500 100 15,000 150 22,500 Keputusan membeli koran sebanyak 150, karena memberikan nilai ER paling besar
Kriteria yang digunakan dalam kondisi Tidak Pasti 4. Kriteria MINIMAX REGRET (L.J. Savage) Kriteria untuk menghindari penyesalan yang timbul setelah memilih keputusan yang meminimumkan maksimum penyesalan/keputusan yang menghindari kekecewaan terbesar, atau memilih nilai minimum dari regret maksimum, dimana: Jumlah regret/opportunity loss = Pay off max – pay off alternatif pd peristiwa tertentu www.febriyanto79.wordpress.com
Kriteria yang digunakan dalam kondisi Tidak Pasti 4. Kriteria MINIMAX REGRET (L.J. Savage) Jumlah regret/opportunity loss = Pay off max – pay off alternatif Pembelian Koran Jumlah dan Permintaan Koran 10 50 100 150 1,500 (6,500) 7,500 (16,500) (2,500) 15,000 (26,500) (12,500) 5,000 22,500 Pembelian Koran Jumlah dan Permintaan Koran 10 50 100 150 6.000 13.500 21.000 8.000 7.500 15.000 18.000 10.000 28.000 20.000 www.febriyanto79.wordpress.com
Kriteria yang digunakan dalam kondisi Tidak Pasti 4. Kriteria MINIMAX REGRET (L.J. Savage) Jumlah regret/opportunity loss = Pay off max – pay off alternatif Pembelian Koran Jumlah dan Permintaan Koran 10 50 100 150 6.000 13.500 21.000 8.000 7.500 15.000 18.000 10.000 28.000 20.000 Pembelian Koran Maximum Regret 10 21,000 50 15,000 100 18,000 150 28,000 Keputusan membeli koran sebanyak 50, karena memberikan nilai Regret paling kecil www.febriyanto79.wordpress.com
www.febriyanto79.wordpress.com
EVPI (Expected Value of Perfect Information EVPI adalah informasi yang tepat tentang nilai yang diperoleh, sehingga jumlah kerugian tidak terlalu besar ditanggung. Untuk menghitung biaya atas informasi yang diperoleh digunakan rumus: EVPI = ER sempurna – ER tidak sempurna EVPI = [1.500 (0.1) + 7.500 (0.2) + 15.000 (0.3) + 22.500 (0.4)] – 8.350 6.800..jumlah maksimum yg dibayar untuk informasi sempurna. Pembelian Koran Jumlah dan Permintaan Koran 10 50 100 150 1,500 (6,500) 7,500 (16,500) (2,500) 15,000 (26,500) (12,500) 5,000 22,500 www.febriyanto79.wordpress.com
EVPI (Expected Value of Perfect Information [1.500 (0.1) + 7.500 (0.2) + 15.000 (0.3) + 22.500 (0.4)] – 8.350 6.800..jumlah maksimum yg dibayar untuk informasi sempurna. Pembelian 0.1 0.2 0.3 0.4 ER 10 6000 13500 21000 13650 50 8000 7.5 15000 6802 100 18000 10000 7500 6800 150 28000 20000 9800 Berdasarkan perhitungan EVPI , maka jumlah pembelian yang dapat dilakukan sebanyak 100, karena mempunyai nilai ER dan EVPI sama. ER = 18000(0.1) + 10000(0.2) + 0 (0.3) + 7500 (0.4) = 6800 www.febriyanto79.wordpress.com