AKUNTANSI UNTUK KAS Moh. Amin Jurusan Akuntansi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KAS KECIL DAN REKONSILIASI BANK
Advertisements

KAS DAN INVESTASI JANGKA PENDEK
CASH Pengertian dan Pentingnya Pengendalian internal terhadap Kas
Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
Bab 4 KAS 4/12/2017.
Kas dan Setara Kas.
Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB I Kas Kecil dan Rekonsiliasi Bank Ika Neni Kristanti, SE.,M.Sc
Bab 7 Pengendalian Internal dan Kas
Kas Chapter 7.
BAB III KAS DAN INVESTASI JANGKA PENDEK
CASH BAB 2.
STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
KAS (CASH) Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu: Tersedia; berarti kas harus ada dan dimiliki serta dapat digunakan sehari-hari.
REKONSILIASI BANK.
KAS DAN SETARA KAS.
Akt. Keuangan Menengah 1 Bab 4 : KAS Pokok Bahasan : KAS.
Pengendalian Internal dan akuntansi kas
MANAJEMEN KAS Asyari SE. MM STIE Muhammadiyah Jakarta.
Rekening Giro Bank sebagai alat pengawasan
PERKIRAAN (ACCOUNT).
Mengatur Perjalanan Dinas Pimpinan
DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2007
Sistem Pengendalian Internal dan Laporan Rekonsiliasi Bank
Kas Kas didalam pengertian akuntansi didefinisikan sebagai alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan hutang dan dapat diterima sebagai suatu.
PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS
DANA KAS KECIL Sistem Dana Tetap (Imprest System)
KAS (CASH) (Materi 3) Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu: Tersedia; berarti kas harus ada dan dimiliki serta dapat digunakan.
KAS (CASH) Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu: Tersedia; berarti kas harus ada dan dimiliki serta dapat digunakan sehari-hari.
MANAJEMEN KAS.
Bab 7 Pengendalian Internal dan Kas
Bab 11 KAS.
Dipersiapkan Oleh : WAHYUMI EKAWANTI, MSi
AKUNTANSI KOPERASI a JUNAIDI, SE
Jurnal, Buku Besar, dan Daftar Saldo
Jurusan Akuntansi FE Unnes
SIKLUS AKUNTANSI BAGIAN 2: PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI KAS Kas Kecil (Petty Cash).
Penyesuaian akun-akun
KAS Purnama sari.
Pengendalian Internal dan Kas
Proses Akuntansi Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
audit Saldo Kas dan bank
Kas dan Bank Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
JURNAL PENYESUAIAN.
AKUNTANSI PAJAK ATAS ASET LANCAR (Current Asset)
Neraca Lajur.
KAS (CASH) Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu: Tersedia; berarti kas harus ada dan dimiliki serta dapat digunakan sehari-hari.
Disusun oleh: herry syafrial, s.pD., M.A.
Bab 14 sistem akuntansi pengeluaran kas
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
KAS (CASH) Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu: Tersedia; berarti kas harus ada dan dimiliki serta dapat digunakan sehari-hari.
MANAJEMEN KAS.
K A S meliputi uang logam; Kertas; cek; money order ; money on deposit
KAS dan PENGENDALIAN INTERN KAS
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
KAS.
KAS (CASH) Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu: Tersedia; berarti kas harus ada dan dimiliki serta dapat digunakan sehari-hari.
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Cash Flow – PSAK 2.
Bab 4 KAS 11/14/2018.
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA I
Kas Chapter 7.
AKUNTANSI KAS DOSEN PENANGGUNG JAWAB : EDI JUNAIDI, SKM., M.KES.
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
MANAJEMEN KAS.
LAPORAN KEUANGAN MEMPROSES LAPORAN KEUANGAN.
MEMPROSES DOKUMEN DANA KAS DI BANK
Transcript presentasi:

AKUNTANSI UNTUK KAS Moh. Amin Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNISMA

Tujuan Menguraikan sifat kas dan pentingnya pengendalian internal terhadap kas. Mengikhtisarkan prosedur dasar untuk menyelenggarakan pengendalian internal terhadap penerimaan kas. Mengikhtisarkan prosedur dasar untuk menyelenggarakan pengendalian internal terhadap pembayaran kas, termasuk penggunaan sistem voucher. Menguraikan sifat rekening bank dan penggunaannya dalam mengendalikan kas. Menyiapkan rekonsiliasi bank dan membuat ayat jurnal yang diperlukan.

Tujuan (Lanjutan) Membukukan transaksi yang melibatkan kas dalam jumlah kecil dengan menggunakan dana kas kecil. Mengikhtisarkan cara penyajian kas di neraca. Menghitung dan menginterpretasikan rasio kas terhadap kewajiban lancar.

KAS (CASH) ALAT PEMBAYARAN YANG DAPAT TERSEDIA DENGAN SEGERA DAN BEBAS DIGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI KEGIATAN PERUSAHAAN TERDIRI : - UANG TUNAI BAIK YANG ADA DITANGAN PERUSAHAAN (CASH IN HAND) ATAU ADA DI BANK (BANK) DEMAND DEPOSIT CEK / BG YG JATUH TEMPO INSTRUMEN LAIN YANG DITERIMA SEBAGAI ALAT BAYAR CONTOH Money order (kas bon) dll.

Sumber Kas Hasil Penjualan tunai & penerimaan piutang Penjualan aktiva tetap Penjualan atau emisi saham atau adanya penambahan modal oleh pemilik. Pengeluaran tanda bukti hutang (wesel), hutang obligasi, hutang bank dll Penerimaan diluar usaha perusahaan (ex: bunga) Adanya penerimaan kas dari sewa, bunga atau dividen, hadiah, atau restitusi pajak dari periode sebelumnya.

Penggunaan Kas Pengeluaran untuk biaya produksi (BBB, BTK, BOP) Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek atau jangka panjang. Pembelian aktiva tetap Pembelian kembali saham yang beredar Pengambilan kas dari perusahaan oleh pemilik Pembayaran hutang jangka pendek atau panjang

Penggunaan Kas Pembayaran sewa, bunga, pajak dll Pembelian barang dagangan dengan tunai Pembayaran biaya operasi perusahaan seperti pembayaran gaji, pembelian supplies kantor, biaya iklan, dll. Pengeluaran kas untuk membayar deviden.

Transaksi yang Tidak Mempengaruhi Kas Pembebanan depresiasi, amortisasi, dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible assets. Pengakuan adanya kerugian piutang. Pengakuan penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki. Penghentian aktiva tetap

Transaksi yang Tidak Mempengaruhi Kas Pembayaran stock dividen (pembayaran dividen dalam bentuk saham). Adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba. Adanya penilaian kembali aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.

KARAKTERISTIK SEBAGAI ALAT BAYAR : MUDAH DIPINDAH TANGANKAN TIDAK ADA IDENTITAS PEMILIK PERLU PENGENDALIAN INTERN : PERENCANAAN ARUS KAS PENGENDALIAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PENGENDALIAN KAS MELALUI KAS KECIL - REKONSILIASI BANK

Sistem Pengendalian Internal terhadap Kas Adalah semua sarana, alat, mekanisme yang digunakan oleh perusahaan untuk: Mengamankan, mencegah pemborosan dan penyalah gunaan kas Menjamin ketelitian dan dapat dipercaya/tidaknya data akuntansi tentang kas Mendorong dicapainya efisiensi, serta Dipatuhinya kebijakan manajemen tentang kas. Pengawasan akuntansi; berkaitan dengan mengamankan kekayaan perusahaan, menjamin ketelitian & dapat dipercaya/tidaknya data akuntansi Pengawasan Internal Pengawasan administrasi; berkaitan dengan efisiensi operasi & kepatuhan terhadap kebijakan manajemen

Pengendalian Internal atas Pembayaran Kas 1. Pengendalian internal atas pengeluaran kas harus memberikan jaminan bahwa pengeluaran dilakukan hanya untuk transaksi yang diotorisasi. 2. Pengendalian kas harus memastikan bahwa kas digunakan secara efisien. 3. Sistem voucher memastikan bahwa apa yang dibayarkan adalah apa yang benar-benar dipesan, diterima, dan ditagih oleh pemasok.

Fitur-fitur Dasar dari Sistem Voucher 13 Sistem voucher adalah sekelompok prosedur untuk mengotorisasi dan mencatat kewajiban serta pengeluaran kas. Fitur-fitur Dasar dari Sistem Voucher

Fitur-fitur Dasar dari Sistem Voucher Sistem voucher biasanya menggunakan voucher. Sistem tersebut biasanya memiliki arsip untuk voucher yang belum dibayar dan yang sudah dibayar. Biasanya dibuat oleh Departemen Akuntansi setelah semua dokumen pendukung yang dibutuhkan diterima (pesanan pembelian, faktur pemasok, dan laporan penerimaan). Dalam menyiapkan voucher, petugas utang usaha memverifikasi kuantitas, harga, dan akurasi matematis dari dokumen pendukung dan mengarsip voucher yang sudah dibayar.

Catatan yang diterima dari bank atas semua transaksi yang berkaitan dengan suatu rekening disebut laporan bank.

Prinsip yang berkaitan dengan pengawasan akuntansi: Karyawan yang jujur dan kompeten, serta memiliki tanggung jawab Tanggung jawab yang terkait harus dilaksanakan oleh fungsi-fungsi yang terpisah Fungsi akuntansi harus dipisahkan dari fungsi pelaksana Catatan akuntansi yang memadai harus terselenggara setiap saat Melaksanakan rotasi tugas untuk karyawan yang melaksanakan kegiatan klerikal Adanya sistem otorisasi Adanya kebiasaan yang baik dalam perusahaan Pengawasan internal thd kas didesain untuk menjamin bahwa: Adanya pemisahan antara bagian-bagian yang menangani kas Semua kas yang diterima harus segera disetor ke bank Pengeluaran kas harus ada otorisasi dan sesuai tujuan Semua pengeluaran kas harus menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil menggunakan petty cash

Akuntansi terhadap kas Untuk menampung transaksi yang menyangkut kas dalam perusahaan, diselenggarakan akun/rekening berikut: Kas atau Bank, digunakan untuk menampung transaksi penerimaan dan pengeluaran kas melalui kasir (di dalam perusahaan), termasuk penerimaan dari dan pengeluaran (setoran tunai ke bank) Kas Kecil, Merupakan sejumlah dana yang dibentuk khusus untuk pengeluaran yang bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya. Kas kecil yang jumlahnya dibatasi itu, secara periodik atau setiap uang kas kecil hampir habis diisi kembali Selisih kas, digunakan untuk menampung perbedaan jumlah fisik kas berdasarkan cash opname dengan jumlah kas menurut catatan pembukuannya. Hal ini bersifat sementara saja, sebelum sebab terjadinya selisih ditemukan

KAS KECIL (PETTY CASH) Kas kecil adalah uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek atau giro.

DUA METODE PENCATATAN KAS KECIL Sistem dana tetap (imprest fund system) Metode pencatatan Kas kecil Sistem dana berfluktuasi (Fluctuating fund system)

METODE PENCATATAN KAS KECIL Metode Imprest Adalah suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil dimana jumlah kas kecil selalu tetap dari waktu ke waktu, karena pengisian kembali kas kecil akan selalu sama dengan jumlah yang telah dikeluarkan.

METODE PENCATATAN KAS KECIL Metode Fluktuasi Adalah suatu metode pencatatan dan pengendalian kas kecil, dimana jumlah kas kecil akan selalu berubah karena pengisian kembali kas kecil selalu sama dari waktu ke waktu.

DUA METODE PENCATATAN KAS KECIL Sistem dana tetap Pembentukan dana kas kecil Kasir kas kecil diberikan sejumlah uang. Pada saat kas kecil hampir habis kasir kas kecil membuat laporan penggunaan dana untuk keperluan pengisian kembali dana kas kecil. Pengisian dana kas kecil selalu sebesar pengeluaran yang telah dilakukan. Jadi…………. Jadi besarnya dana kas kecil selalu sama/tetap

Daftar Perincian Dana Kas Kecil Contoh Kasus Pada tanggal 1 Desember PT. FATA membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 250.000. Berikut di bawah ini daftar perincian dana kas kecil: Daftar Perincian Dana Kas Kecil 20 Desember 31 Desember 1. Uang Kertas Rp. 5.000 Rp. 25.000 2. Uang Logam 2.750 2.500 3. Perangko - 3.750 4. Rek Air & Listrik 47.500 52.750 5. Biaya Pos dan Telp/Fax 125.250 93.750 6. Pembelian Supplies Kantor 17.500 20.000 7. Biaya Rapat dan Pertemuan 31.250 47.250 8. Biaya makan/minum kary 25.000 9. Selisih dana kas kecil (4.250) 2.250 Jumlah dana kas kecil Rp. 250.000

Jurnal yang dibuat 1 Desember Pembentukan dana kas kecil Kas (Bank) 20 Desember Pengisian kembali dana kas kecil Biaya Air & Listrik Rp. 47.500 Biaya Pos dan Telp/Fax 125.250 Biaya Supplies Kantor 17.500 Biaya Rapat & Pertemuan 31.250 Biaya Makan Minum Karyawan 25.000 Selisih Kas 4.250 Rp 242.250

Jurnal yang dibuat (lanjutan) 31 Desember Mencatat biaya periode 20 – 31 Desember & pengisian kembali dana kas kecil Persediaan Suplies Kantor (perangko) Rp. 3.750 Biaya Air & Listrik 52.570 Biaya Pos dan Telp/Fax 93.750 Biaya Supplies Kantor 20.000 Biaya Rapat & Pertemuan 47.250 Biaya Makan Minum Karyawan 2.750 Selisih Kas 2.250 Kas (Bank) 222.500

Jurnal yang dibuat (lanjutan) Dimisalkan pada 31 Desember tidak dilakukan pengisian kembali, dan hasil kas opname menunjukkan informasi yang sama dengan contoh di atas, maka 31 Desember Mencatat biaya periode 20 – 31 Desember & tidak dilakukan pengisian kembali dana kas kecil Persediaan Suplies Kantor (perangko) Rp. 3.750 Biaya Air & Listrik 52.570 Biaya Pos dan Telp/Fax 93.750 Biaya Supplies Kantor 20.000 Biaya Rapat & Pertemuan 47.250 Biaya Makan Minum Karyawan 2.750 Selisih Kas 2.250 Kas Kecil 222.500

Sistem dana berfluktuasi Pada sistem ini akun kas kecil dipakai untuk mencatat transaksi yang mempengaruhi jumlah kas kecil, diantaranya: (1) Pembentukan dana kas kecil, (2) Penggunaan/pengeluaran dana kas kecil, (3) Pengisian dana kas kecil, (4) penambahan dana kas kecil, maupun (5) pengurangan/penarikan kembali dana kas kecil. Pencatatan dilakukan segera setelah terjadi pengeluaran kas kecil, tidak ditangguhkan s.d. saat pengisian kembali dana kas kecil (spt pada sisitem dana tetap). Akun kas kecil pada dasarya harus menunjukkan saldo pada setiap saat sebesar jumlah dana kas kecil yang ada di kasir kas kecil. Oleh karena itu maka pada sistem ini harus diselenggarakan buku jurnal khusus (tersendiri)

Contoh kasus: Pada tanggal 1 Desember 2005, PT. Shifa membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 250.000. Berikut transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan Desember 2005: 5 Desember membayar rekening air & listrik Rp. 47.500 7 Desember membayar rekening telpon & Fax Rp. 125.250 9 Desember dibeli supplies kantor Rp. 17.500 12 Desember Biaya rapat dan pertemuan Rp. 31.250 19 Desember dibayar biaya makan/minum karyawan Rp. 25.000 20 Desember pengisian kembali dana kas kecil, cek sebesar Rp. 196.500 diserahkan kepada kasir kas kecil 23 Desember Dibayar biaya langganan koran Rp. 12.500 27 Desember dibeli Perangko sebesar Rp. 5.000

Jurnal yang dibuat: Tgl Rincian Debit Kredit 1/12 Kas Kecil Rp. 250.000 Kas (Bank) 5/12 Biaya Air & Listrik Rp. 47.500 7/12 Biaya Telp & Fax Rp. 125.250 Rp. 125.250 9/12 Supplies Kantor Rp. 17.500 Rp. 17.500 12/12 Biaya Rapat & Pertemuan Rp. 31.250 Rp. 31.250 19/12 Biaya Makan & Minum Karyawan Rp. 25.000 Rp. 25.000 20/12 Rp. 196.500 23/12 Biaya langganan Koran Rp. 12.500 27/12 Biaya Pos (Perangko) Rp 5.000

Kas kecil Tgl Rincian Debit Kredit Saldo 1/12 Pembentukan Kas Kecil Rp. 250.000 Rp.250.000 5/12 Air & Listrik 47.500 202.500 7/12 Telepon & Fax 125.250 77.250 9/12 Supplies Kantor 17.500 59.750 12/12 Rapat & Pertemuan 31.250 28.500 19/12 Makan/Minum kary. 25.000 3.500 20/12 Pengisian kas kecil 196.500 200.000 23/12 Langganan Koran 12.500 187.500 27/12 Pos (Perangko) 5.000 182.500 Saldo kas kecil

Pada tgl. 31/12 dilakukan kas opname dan ditemukan: Pada sistem dana berfluktuasi ini, pada akhir periode tetap harus dilakukan kas opname. Apabila dari hasil kas opname ternyata jumlah dana kas kecil berbeda dengan saldo menurut pembukuan, maka perlu dibuat jurnal penyesuaian (adjustment). Contoh: Pada tgl. 31/12 dilakukan kas opname dan ditemukan: kas bon perjalanan dinas Direktur Utama Rp. 150.000 tertgl. 29/12 Uang kertas Rp. 24.750 Uang logam Rp. 6.250 Perangko yang belum terpakai Rp. 3.750 Karena dalam neraca, kas (termasuk kas kecil) harus disajikan sebesar jumlah uang yang benar-benar ada, maka berdasar kas opname tadi perlu dibuat jurnal penyesuaian sbb: Total Rp. 184.750

Jurnal penyesuaian: Tgl Rincian Debit Kredit 31/12 Persediaan Perangko Rp. 3.750 Uang muka perjalanan dinas 150.000 Selisih kas*) 1.500 Biaya Pos Kas Kecil 151.500 *) selisih kas: 182.500 – (150.000+31.000) Dengan adanya jurnal ini, maka saldo akun kas kecil yang harus disajikan di neraca per 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp. 31.000, sesuai dengan dana kas kecil yang ada (uang logam + uang kertas)

REKONSILASI BANK (BANK RECONCILIATION) Rekonsiliasi Bank adalah suatu daftar yang berisi penyebab perbedaan selisih saldo antara catatan perusahaan dan menurut catatan bank.

Rekonsiliasi Bank Dalam pengelolaan kas perusahaan, setiap penerimaan perusahaan sebaiknya harus disetorkan ke bank dan sebaliknya pengeluaran perusahaan harus menggunakan cek. Praktek tersebut sering menyebabkan timbulnya perbedaan antara: saldo kas menurut catatan perusahaan dan saldo kas menurut catatan bank. Pada waktu akan menyusun laporan keuangan, perusahaan harus tahu saldo kas (termasuk kas kecil) yang tepat untuk dilaporkan di Neraca. Apabila terjadi perbedaan saldo kas menurut catatan perusahan dengan bank maka harus diadakan rekonsiliasi bank. Berikut di bawah ini ikhtisar yang menyebabkan adanya perbedaan saldo menurut catatan perusahaan dan bank:

Penyebab Perbedaan Saldo Kas di Bank dan di Perusahaan Setoran Dalam Perjalanan (Cash in Transit ) Cek beredar (Outstanding Checks) Cek Kosong (Blank Check) Penagihan Oleh Bank Jasa Giro Beban Bunga dan Administrasi Kesalahan-kesalahan

No Keterangan Buku Perusahaan Buku Bank 1. Deposit in transit (Setoran dalam perjalanan) Sudah menambah saldo Kas Belum menambah saldo Kas 2. Out standing check (Cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan tetapi belum dicairkan) Sudah mengurangi saldo Kas Belum mengurangi saldo Kas 3. Kesalahan pencatatan Pengaruhnya tergantung jenis kesalahan pencatatannya 4. Tagihan wesel & Bunga langsung ditagihkan bank 5. Bunga giro bank 6. Biaya administrasi bank 7. Not Sufficient Fund (NSF Check); Cek kosong Sudah menambah saldo kas, harus dikurangi Tidak mempengaruhi 8. Kekeliruan memasukkan setoran rekening giro oleh bank Sudah menambah saldo kas Belum menambah saldo kas

Jenis dan tujuan rekonsiliasi bank Jenis Rekonsiliasi Tujuan Rekonsiliasi dua kolom Mencari saldo yang tepat/benar Rekonsiliasi empat kolom Mencari saldo awal, penerimaan satu periode, pengeluaran satu periode & saldo akhir yang sesuai dengan catatan perusahaan Rekonsiliasi Delapan kolom Mencari saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir yang tepat/ benar Catatan: Rekonsiliasi dua kolom pada umumnya dibuat oleh perusahaan, sedangkan rekonsiliasi empat dan delapan kolom dibuat oleh akuntan pemeriksa (auditor)

Langkah-langkah Rekonsiliasi Bank 1. Bandingkan setiap setoran yang tercantum pada laporan bank dengan setoran yang belum tercatat yang termasuk dalam rekonsiliasi periode sebelumnya dan dengan bukti setoran atau catatan setoran lainnya. Tambahkan setoran yang belum dicatat oleh bank ke saldo kas menurut laporan bank.

Langkah-langkah Rekonsiliasi Bank 2. Bandingkan cek yang telah dibayar dengan cek yang masih beredar pada rekonsiliasi sebelumnya dan dengan cek yang dicatat dalam pembukuan. Kurangkan cek beredar yang belum dibayar oleh bank dari saldo kas menurut laporan bank.

Langkah-langkah Rekonsiliasi Bank 3. Bandingkan memorandum kredit bank dengan ayat-ayat yang terdapat pada jurnal. Tambahkan memorandum kredit yang belum dicatat ke saldo kas menurut pembukuan deposan.

Langkah-langkah Rekonsiliasi Bank 4. Bandingkan memorandum debit dengan ayat-ayat jurnal yang mencatat pengeluaran kas. Kurangkan memorandum debit yang belum dicatat dari saldo kas menurut pembukuan deposan. 5. Teliti kesalahan-kesalahan yang terdapat pada langkah-langkah di atas.

Contoh kasus: PT. “VAN PERSIE” mempunyai kas dan menerima laporan bank untuk bulan Januari 2003 sebagai berikut: Laporan Bank: Saldo 1 Januari Rp. 29.477.100 Penerimaan bulan Januari Rp. 106.062.000 (termasuk setoran 30 Desember 2002 yang diterima pada 2 Januari 2003 Rp. 2.577.000 dan wesel ditagihkan oleh bank Rp. 2.492.500) Pengeluaran bulan Januari Rp. 120.640.500 (termasuk cek beredar bulan desember 2002 yang baru dicairkan pada bulan Januari 2003 Rp. 4.052.500, Biaya bank Rp. 15.800 dan biaya penagihan wesel Rp. 62.500, Serta Cek Kosong Rp. 594.700) Saldo akhir bulan Januari 14.898.600 Catatan Perusahaan: Saldo bulan Januari 28.001.600 Penerimaan bulan Januari Rp. 104.285.000 (termasuk setoran 31 Januari diterima bank 1 Februari 2003 Rp. 3.292.500) Pengeluaran bulan Januari Rp. 119.524.150 (termasuk cek beredar bulan Januari belum dicairkan sampai akhir Januari Rp. 3.519.150) Saldo Akhir Rp. 12.762.450 Perusahaan salah mencatat pengeluaran Rp. 230.000, dicatat Rp. 320.000 dalam buku perusahaan (cek sudah ditulis dengan benar)

Rekonsiliasi Dua Kolom Catatan Perusahaan Catatan Bank Saldo sebelum disesuaikan Rp xxx,- Ditambah: Bank sudah menambah, perusahaan belum Kesalahan yg menyebabkan penambahan Perusahaan sudah menambah, bank belum Jumlah penambahan Dikurangi: Bank sudah mengurangi, perusahaan belum Kesalahan yg menyebabkan pengurangan Perusahaan sudah mengurangi, bank belum Jumlah pengurangan Saldo yang benar

Rekonsiliasi Mencari Saldo Yang Benar Rekonsiliasi dua kolom PT “VAN PERSIE” Rekonsiliasi Mencari Saldo Yang Benar Per 31 Januari 2003 Saldo (akhir) per perusahaan Rp. 12.762.450 Saldo (akhir) per bank Rp. 14.898.600 Ditambah: Wesel ditagihkan bank 2.492.500 Setoran dalam perjalanan 3.292.500 Koreksi kesalahan 90.000 Dikurangi: Biaya Bank (15.800) Cek beredar (3.519.150) Biaya penagihan wesel (62.500) Cek kosong (594.700) Saldi yang benar Rp. 14.671.950 Saldo yang benar

Rekonsiliasi Empat Kolom PT “VAN PERSIE” Rekonsiliasi Dari Saldo Bank ke Saldo Buku (Saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir) Periode bulan Januari 2003 Uraian Saldo awal periode Penerimaan satu periode Pengeluaran satu Saldo akhir Saldo menurut bank Rp. 29.477.100 Rp. 106. 062.000 Rp. 120. 640. 500 Rp. 14.898.600 Setoran dlm perjalanan: 1/1/2003 2.577.000 (2.577.000) - 31/1/2003 3.292.500 Cek yang beredar sampai: (4.052.500) 3.519.150 (3.519.150) Wesel ditagihkan bank (2.492.500) Biaya Penagihan (62.500) 62.500 Biaya Adm Bank (15.800) 15.800 Cek kosong (594.700) 594.700 Kesalahan catat 90.000 (90.000) Saldo per Perush. Rp. 28.001.600 Rp. 104. 285.000 Rp. 119.524.150 Rp. 12.762.450

Rekonsiliasi Delapan Kolom PT “VAN PERSIE” Rekonsiliasi Dari Saldo Bank ke Saldo Buku (Saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir) Periode bulan Januari 2003 Uraian Saldo awal periode Penerimaan satu periode Pengeluaran satu Saldo akhir Saldo menurut bank Rp. 29.477.100 Rp. 106. 062.000 Rp. 120. 640. 500 Rp. 14.898.600 Setoran dlm perjalanan: 1/1/2003 2.577.000 (2.577.000) - 31/1/1988 3.292.500 Cek yang beredar sampai: (4.052.500) 3.519.150 (3.519.150) Saldo yg benar Rp. 28.001.600 Rp. 106.777.500 Rp. 120.107.150 Rp. 14.671.950 Saldo menurut perusahaan Rp. 104.285.000 Rp. 119.524.150 Rp. 12.762.450 Wesel ditagihkan bank 2.492.500 Biaya Pengihan 62.500 (62.500) Biaya Adm Bank 15.800 (15.800) Cek kosong 594.700 (594.700) Kesalahan catat (90.000) 90.000 Saldo per Perush.

BANK Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Power Networking ingin merekonsiliasi laporan bulanan bank per tanggal 31 Juli 2006

Setoran sebesar $816,20 tidak muncul di laporan bank. Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 $4.175,98 Setoran sebesar $816,20 tidak muncul di laporan bank.

BANK Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 Ditambah wesel dan bunga yang ditagih bank 408,00 $4.175,98 $2.957,99 Bank menerima pembayaran wesel sebesar $400 dan bunganya sebesar $8 untuk Power Networking

BANK Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 Ditambah penerimaan wesel dan bunga bank 408,00 $4.175,98 Dikurangi cek yang belum dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 $2.957,99 Tiga cek yang diterbitkan selama periode tersebut belum muncul di laporan bank: No. 812, $1.061; No. 878, $435,39; No. 883, $48,60.

BANK Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 Ditambah penerimaan wesel dan bunga bank 408,00 $2.957,99 $4.175,98 Dikurangi cek yang belum dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Dikurangi cek kosong akibat dana tidak cukup $300,00 Bank mengembalikan cek kosong dari salah satu pelanggan perusahaan, Thomas Ivey, sebesar $300. Cek tersebut adalah pelunasan piutang oleh pelanggan.

Total biaya administrasi bank adalah sebesar $18,00. Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 Ditambah penerimaan wesel dan bunga bank 408,00 $2.957,99 $4.175,98 Dikurangi cek yang belum dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Dikurangi cek kosong akibat dana tidak cukup $300,00 Biaya adm. bank 18,00 Total biaya administrasi bank adalah sebesar $18,00.

BANK Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 Ditambah penerimaan wesel dan bunga bank 408,00 $2.957,99 $4.175,98 Dikurangi cek yang belum dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Dikurangi cek kosong akibat dana tidak cukup $300,00 Biaya adm. bank 18,00 Kesalahan mencatat Cek No. 879 9,00 327,00 Cek No. 879 sebesar $732,26 untuk pelunasan utang ke Taylor Co. dijurnal sebesar $723,26.

Buku Deposan Buku Bank Saldo awal $3.359,78 Saldo awal $2.549,99 Ditambah setoran yang belum dicatat oleh bank 816,20 Ditambah penerimaan wesel dan bunga bank 408,00 $2.957,99 $4.175,98 Dikurangi cek yang belum dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Dikurangi cek kosong akibat dana tidak cukup $300,00 Biaya adm. bank 18,00 Kesalahan mencatat Cek No. 879 9,00 327,00 Saldo yang disesuaikan $2,630.99 Saldo yang disesuaikan $2,630.99

Sekarang, kita dapat menyusun laporan resmi untuk Power Networking.

Power Networking Rekonsiliasi Bank 31 Juli 2006 Saldo kas menurut laporan bank $3.359,78 Ditambah setoran yg blm dicatat bank 816,20 $4.175,98 Dikurangi cek yg blm dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Saldo yg disesuaikan $2.630,99 Saldo kas menurut pembukuan deposan $2.549,99 Ditambah wesel & bunga yg ditagih bank 408,00 $2.957,99 Dikurangi: Cek kosong (Thomas Ivey) $300,00 Biaya administrasi bank 18,00 Kesalahan catat Cek No. 879 9,00 327,00 Saldo yg disesuaikan $2.630,99

Ayat jurnal harus dibuat untuk pos-pos yang terdapat dalam sisi nasabah dari rekonsiliasi tersebut.

Power Networking Rekonsiliasi Bank 31 Juli 2006 Saldo kas menurut laporan bank $3.359,78 Ditambah setoran yg blm dicatat bank 816,20 $4.175,98 Dikurangi cek yg blm dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Saldo yg disesuaikan $2.630,99 Saldo kas menurut pembukuan deposan $2.549,99 Ditambah wesel & bunga yg ditagih bank 408,00 $2.957,99 Dikurangi: Cek kosong (Thomas Ivey) $300,00 Biaya administrasi bank 18,00 Kesalahan catat Cek No. 879 9,00 327,00 Saldo yg disesuaikan $2.630,99

Jurnal Berkaitan dengan Rekonsiliasi Bank Jul. 31 Kas 408 00 Wesel Tagih 400 00 Piutang Bunga 8 00 Penerimaan wesel oleh bank.

Power Networking Rekonsiliasi Bank 31 Juli 2006 Saldo kas menurut laporan bank $3.359,78 Ditambah setoran yg blm dicatat bank 816,20 $4.175,98 Dikurangi cek yg blm dicairkan: No. 812 $1.061,00 No. 878 435,39 No. 883 48,60 1.544,99 Saldo yg disesuaikan $2.630,99 Saldo kas menurut pembukuan deposan $2.549,99 Ditambah wesel & bunga yg ditagih bank 408,00 $2.957,99 Dikurangi: Cek kosong (Thomas Ivey) $300,00 Biaya administrasi bank 18,00 Kesalahan catat Cek No. 879 9,00 327,00 Saldo yg disesuaikan $2.630,99

Jurnal Berkaitan dengan Rekonsiliasi Bank Jul. 31 Kas 408 00 Wesel Tagih 400 00 Piutang Bunga 8 00 Penerimaan wesel oleh bank. 30 Piutang Usaha—Thomas Ivey 300 00 Beban Administrasi Rupa-rupa 18 00 Utang Usaha—Taylor Co. 9 00 Kas 327 00 Cek kosong, biaya adm. bank, dan kesalahan dalam mencatat Cek No. 879.

Dana Kas kecil PT Bunga Desa berisi elemen berikut : a. Uang tunai Rp 90.000,00 b. Bukti pengeluaran kas kecil untuk pembayaran biaya listrik Rp 55.000,00 c. Perangko Rp 1.500,00 d. Tanda terima pinjaman dari karyawan x Rp 25.000,00 e Bukti pengeluaran kas kecil utk pembayaran biaya angkut pembelian Rp 30.000,00 Saldo rekening kas kecil dalam buku besar sebesar Rp 250.000,00   Diminta : Buatlah jurnal untuk mencatat pemenuhan kembali kas kecil jika digunakan system imperest ! Buatlah jurnal untuk mencatat pengeluaran kas kecil bila digunakan system fluktuasi !

Selesai… for a while