I.Tanah (sifat biologi tanah)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN dan PENANGANANNYA
Advertisements

Ekosistem.
TINGKATAN MAHLUK HIDUP
Kesuburan Tanah (5) FOSFOS (P) & KALIUM (K) Semester Genap 2006/2007
Komponen ekosistem.
Dosis Pupuk KIMIA Semakin TINGGI
Daur Biogeokimia.
Faktor Biotik.
Kuliah 1 : Pupuk Organik Dr. Ir. Dja’far Shiddieq, M.Sc. JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2006 TEKNOLOGI BAHAN PUPUK & PEMUPUKAN.
KESUBURAN TANAH.
Mengapa Pupuk Organik ? Meningkatkan Kesuburan Tanah & Menunjang Keberlanjutan Sistem Produksi Tanaman Pangan Formula Pupuk Organik harus diolah secara.
EKOLOGI MIKROBA Pertemuan ke-6 Mikrobiologi Pertanian (AET 209)
Daur Biogeokimia.
KANOPI dan BAHAN ORGANIK
Organisme dan Lingkungan
Materi biologi kelas X Semester 2. Standar Kompetensi Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia.
FAUNA Tanah Mikroorganisme tanah.
Pertemuan Ke-10 Kesuburan Biologi Tanah
The yield of plants depends directly on the amount of plant food available. Base your fertilizer quantity on the pre-plant soil test, leaf analysis and.
Komunikasi Dan Penyuluhan Pertanian Putri Lestari C
Daur Biogeokimia.
DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK By
KONSEP-KONSEP EKOSISTEM
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
Serapan Hara Daun.
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
I. Tanah (sifat biologi tanah)
PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PADAT DENGAN PROSES AEROB
Oleh kelompok 6 (kelas F)
SIKLUS HARA Kotoran & bangkai Serasah & tanaman mati
MEMBUAT DAN MENGAPLIKASIKAN PUPUK ORGANIK
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERTANIAN ORGANIK : PERINSIP DAUR ULANG HARA, KONSERVASI AIR DAN INTERAKSI ANTAR TANAMAN KELOMPOK 2 MEGANANDA PUTERI SARAHDIBHA G SUSIANTI G111.
MK. AGROSTOLOGI (Staf pengajar Nyimas Popi Indriani)
Manusia dan Lingkungan Hidup
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Ekosistem dan Interaksi antar komponen Media Pembelajaran Interaktif
PEMELIHARAAN TANAMAN BUDIDAYA
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu.
Oleh : Artharini Irsyammawati,S.Pt.MP
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
MELAKUKAN PEMUPUKAN PADA BIBIT TANAMAN
Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan
Daur Biogeokimia.
Komponen Biotik terdiri atas terjadi dalam contoh contoh contoh contoh
ZAINUL HIDAYAH, S.Pi, M.App.Sc
PUPUK HIJAU Kelompok 7 Destia Novita Sari
FAKTOR LINGKUNGAN YG UTAMA BAGI TUMBUHAN
BAB 10 EKOSISTEM Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri, baik manusia, hewan, maupun tum- buhan. Selain makhluk hidup (komponen bio- tik), di sekitar.
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
Ekosistem Hutan dan Agroforestri
Tanah dan Keberlangsungannya
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
PERAN BIOTA TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
DOSEN ARIF SHOLAHUDDIN, S.Pd., M.Pd.
BAB V. SIFAT BIOLOGI TANAH
SIFAT-SIFAT BIOLOGI TANAH
BOT BAHAN ORGANIK TANAH MK. Dasar Ilmu Tanah
Membuat Pupuk Organik Sendiri Kelompok KIR MTs Al-Yakin Pungpungan.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN PUPUK
Mikroorganisme Pengurai Komponen Organik Air Limbah.
Pupuk dibagi menjadi 2 berdasarkan asalnya :
Wiwit Probowati, S.Si., M.Biotech. Biofertilizer.
EKOLOGI UMUM OKTOBER 2018 SARI MARLINA, M.Si UM PALANGKARAYA.
Amati Gambar Berikut!. Tanah dan Kehidupan Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
Transcript presentasi:

I.Tanah (sifat biologi tanah) Materi 2 Agrostologi Fakultas Peternakan

Agrostologi (Ilmu Tanah ke1- dari M.K.Interaksi Biologis Dalam Tanah Lanjutan Root-Feeders (pemakan akar) Nematoda Makro antropoda (cut worm, larvae) Memakan akar tanaman (consume plant roots) Potensial menyebabkan kehilangan hasil dengan signifikan Pemakan bakteri (Bacterial-Feeder) Protozoa Nematodes Graze (memakan/memangsa) Melepaskan N tersedia (NH4+) dan unsure hara lainnya ketika memakan bakteri Mengendalikan pemakan akar dan penyebab penyakit dan hama Menstimulir dan mengendalikan populasi jamur (Pemakan jamur) Fungal Feeder Antropoda mikro (microarthropods) Graze Melepaskan N tersedia (NH4+) dan unsur hara lainnya ketika dengan memakan fungi (Pencacah) Shredders Cacing Tanah Macroanthropods Merombak residu dan memperbaiki struktur tanah Merajang residu tanaman dan menyakan makanan pada bakteri dan jamur Menyedikan habitat bagi bakteri pada pencernaan dan kotorrannya Memperbaiki struktur tanah dan aerasi tanah (Predator Tingkat Tinggi) Higher-Level Predator Nematoda pemakan nematoda Antropoda Besar, Tikus, Burung dan hewan lainnya Mengendalikan Populasi Mengendalikan populasi organisme pada tropic yeng lebih rendah Memperbaiki struktur dan aerasi tanah Pembawa mikro organisme ke tempat lain (menyebarkan) Agrostologi (Ilmu Tanah ke1- dari M.K.Interaksi Biologis Dalam Tanah

Pengelompokan organisme tanah berdasarkan ukuran Kelompok Ukuran Jenis Organisme Mikroflora < 10 µm Bakteri, Jamur Mikrofauna < 100 µm Protozoa, Nematoda Mesofauna < 2 mm Kolembola, Rayap, Tungau Makrofauna 20 mm Cacing, Insekta, dll Mega Fauna > 20 mm Tikus, dll Organisme tanah hidup dalam lingkungan mikro dan saling berinteraksi membentuk tanah subur dan membangun rantai makanan dalam satu ekosistem. M.K. Agrostologi (Ilmu Tanah ke 1) (DARI M.K. INTERAKSI BIOLOGIS DALAM TANAH- UNPAD)

PERANAN KOMPONEN BIOTIK DALAM EKOSISTEM TANAH Komponen Biotik dan Perannya Populasi Akar Tanaman Residu tanaman (pupus dan akar ) merupakan sumber karbon utama dalam tanah (energi) bagi biota tanah Populasi mikroba di rhizosfir sekitar 1000 kali lebih banyak 150 – 500 cm (Tanaman tahunan) 4000 – 7500 cm (rumput perennial) Bakteri (mikroskopik dan ber sel tunggal) Berperan penting dalam dekomposisi bahan organik Senyawa ekstraselluler merperan sebagai pengikat (binding agent) partikel-partikel tanah Group organisme tertentu terlibat dalam daur nitrogen 3 X 108 – 50 X 109 Fungi (Jamur) Sangat penting dalam dekomposisi senyawa organik yang resisten terhadap pelapukan (lignin) Hifanya berperan penting dalam pembentukan struktur (mengikat partikel tanah) Bebepa jenis jamur bersimbiose dengan perakaran tanaman untuk meningkatkan pengambilan air dan hara serta menekan populasi penyakit 5 – 100 X 106 Aktinomycetes Merupakan jenis bakteri yang tumbuh menyerupai jamur Menghasilkan senyawa beraroma khas pada tanah 10 X 107 - 2 X 109 M.K. Ilmu Tanah ke 1 (DARI M.K. INTERAKSI BIOLOGIS DALAM TANAH-UNPAD)

Termasuk hewan tanah yang paling banyak dalam tanah Nematoda Termasuk hewan tanah yang paling banyak dalam tanah Dekomposisi bahan organik Pemangsa bakteri (bakterivore) 1000 – 10.000 Protozoa Memangsa bakteri dan jamur 105-5x106 Antropoda Mempecepat dekomposisi (ketika tungau, kolembola dan insekta lainnya) memakan bakteri, jamur dan residu tanaman) Kolembola sedang memakan sisa tanaman 100 - 1000 Cacing Tanah Berperan penting dalam bioturbasi, meningkatkan pori makro, aerasi dan kapasitas infiltarasi Meningkatkan kesuburan tanah dengan ekskresi dan kasting 0 - 2 M.K.Agrostologi (I. Tanah ke 1 dari M.K Interaksi Biologis Dalam Tanah-Unpad

Pengelompokan Organisme Tanah Berdasarkan Fungsinya Kelompok organisme Fungsi utama Photosynthesizers tanaman algae bakateri Menangkap energi Menggunakan sinar matahari untuk memfiksasi CO2 Menambah bahan organik tanah Decomposer (Pengurai) bakteri jamur Merombak senyawa organik Immobilisasi nutrisi ke dalam biomassa Menghasilkan senyawa untuk mengikat partikel tanah menjadi agregat Mengikat agregat tanah dengan hifa Bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi mengkonversi bentuik senyawa nitrogen dalam tanah Berkompetisi atau menghambat pertumbuhan organisme merugikan (penyebab penyakit) Mutualist bacteria Meningkatkan pertumbuhan tanaman Melindungi akar dari pathogen (proteksi biologis) Penambat N2 Jamur mikoriza yang berasosiasi dengan perakaran tanaman meningkatkan ketersediaan air dan nutrisi bagi tanaman Phatogens Parasites bacteri Nematodes Microanthropods Menyebabkan penyakit Memakan akar dan bagian tanaman lainnya Parasites nematodes or insect, including diseases causing organisms Agrostologi (I. Tanah ke 1)-M.K. Interaksi Biologis Dalam I.Tanah-Unpad

Major Groups

II.TANAH (PUPUK&PEMUPUKAN) DEFINISI PUPUK adalah suatu bahan organik atau inorganik yang diberikan ke dalam tanah untuk meningkatkan produktivitas tanaman yang ada di atasnya. PEMUPUKAN adalah proses pemberian pupuk ke dalam tanah. MACAM-MACAM PUPUK. A. Berdasarkan asal pupuk : 1. Pupuk Alam: langsung dari alam, Bagian ke 2, tanah dalam M.K. Agrostologi

M.K. Agrostologi,(Tanah ke 2) tanpa pengolahan manusia. Contoh : Pupuk kandang, pupuk hijau, rock phosphate, sisa sarang burung. 2. Pupuk buatan. Sengaja diolah manusia. Contoh : Urea, KCl, Night soil : pupuk yang berasal dari limbah septik tank yang dikeringkan. B. Berdasarkan jumlah macam hara 1. Pupuk tunggal : pupuk yang mengandung satu jenis unsur hara (Unsur hara primary major). N : urea P : TSP K : KCl ZA 2. Pupuk majemuk : Pupuk yang mengandung dua atau lebih unsur hara. M.K. Agrostologi,(Tanah ke 2)

M.K.Agrostologi,( Tanah ke 2) NP : Nitrophos NPK : Nitrofoska PK C. Berdasarkan bentuk fisik Cair, curah,pil dan tablet. D. Berdasarkan organik / inorganik, 1. Pupuk organik (berasal dari mahluk hidup) pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk kompos (pupuk organik yang sudah matang. 2. Pupuk inorganik : bukan berasal dari mahluk hidup. CARA PEMUPUKAN Cara bagaimana pupuk diaplikasikan Broadcasting : ditebar. Cara pemupukan dimana pupuk ditebar di atas tanah. a. Preplant (incorprocated). Sebelum ditanam. Pupuk diaduk M.K.Agrostologi,( Tanah ke 2)

M.K.Agrostologi,(tanah ke 2) di tanah ). b. Dressing : Pemberian pupuk setelah ada tanaman. top dressing : Setelah tanaman ada, disebar seenaknya. side dressing : setelah tanaman ada, pupuk disimpan di pinggir-pinggir tanaman. 2. Hill Fertilization Pemberian pupuk setempat-setempat (di tempat-tempat tertentu). Jarak tidak tentu tergantung besar tanaman, tergantung tempat/ aktivitas akar. 3. Band Fertilization. (band = garis lajur). Adalah cara pemupukan dengan penempatan pupuk pada garis-garis. 4. Leaf Spray Fertilization. M.K.Agrostologi,(tanah ke 2)

M.K.Agrostologi,(Tanah ke 2) Cara pemupukan dengan cara penyemprotan pada daun untuk tanaman tingkat ekonomi tinggi. Cara pemupukan dipengaruhi oleh nilai pupuk dan nilai tanaman. Spreader : pemupuk. Pupuk Major : -Primary : NPK, mobil -Secondary : Ca, Mg S , imobil PUPUK N Urea : CO(NH2)2 N dalam urea = (2x14) / (2x14x1x12x1x16x4x1) x 100% = 46% Grade : Kandungan N, P2O5, K2O dalam satu jenis pupuk. Grade urea = (46, 0, 0 ) , di lapangan = (45, 0, 0 ). M.K.Agrostologi,(Tanah ke 2)

M.K.Agrostologi,(Tanah ke 2) 2. ZA (Zwafelzur Ammonia) (NH4)2SO4 Putih, kristalnya tajam Termasuk pupuk tunggal, karena hara yang dimaksud Cuma satu yaitu N 3. Amoniumsulfanitrat (ASN) 4. Amonium klorida NH4Cl Pupuk Kalium KCl : Kalium klorida, mengandung 60 K2O ZK : Zwavelzure kalium Kaliummagnesium Pupuk P : TSP, SP36 M.K.Agrostologi,(Tanah ke 2)

M.K.Agrostologi,(tanah ke 2) Berapa kg urea, TSP dan KCl dibutuhkan untuk membuat 100 kg wellgrow? Jawab. 100 kg wellgrow 10 kg N 100 kg urea 45 kg N Urea dibutuhkan : 10/45 x 100 = 22 kg 100 kg wellgrow 4kg P2P5 100 kg TSP 45 kg P2O5 TSP yang dibutuhkan : 4/45 x 100 = 9 kg 100 kg wellgrow 3 kg K2O 100 kg KCl 60 kg K2O KCl yang dibutuhkan : 3/60 x 100 = 5 kg M.K.Agrostologi,(tanah ke 2)

M.K.Agrostologi,(Tanah ke 2) Jumlah ; 22+9+5 = 36 kg. Untuk menggenapkan menjadi 100 kg maka kita tambahkan filler sebanyak = 100-36=64 kg. Filler adalah bahan tambahan untuk melengkapi pupuk. Syarat syarat filler : Tidak mengandung unsur hara (misal NPK) Mirip (bahan harus menyerupai) Urea,TSP, KCl Tidak hidroskopis Tidak bereaksi Tidak mengandung racun Mempunyai bobot yang tidak terlalu ringan Harus murah Contoh : Pasir. M.K.Agrostologi,(Tanah ke 2)