BOILER LEAK UNIT # 2 pltu labuan angin 2 x 115 MW By. PLN – E

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SEMINAR AIR CONDITIONER
Advertisements

PT. SETIA MAKMUR CEMERLANG RUANG LINGKUP KERJA DIVISI MAINTENANCE
UPS (Uninterruptible Power Supply)
Perancangan Alat Proses “ Boiler “
Ismail April S. Panjaitan NIM :
BOILER 2 Disusun Oleh : Puji Wulandari ( ) Putri Ayu Wulandari ( ) Faddel Pinasthika ( )
SISTEM BOILER CFB Rabu, 05 April 2017.
OPERASI & PEMELIHARAAN SISTEM DISTRIBUSI
SISTEM PNEUMATIK 1.1.         Umum. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan.
Tugas Perancangan Alat Proses Cooling Tower ( Menara Pendingin )
Kerusakan dan berbaikan power supply
Perawatan Mesin dan Peralatan
Kelompok Heat Exchangers
Pelatihan STOP-CALL-WAIT
FUNGSI DAN PROSES PERENCANAAN SERTA PENGENDALIAN
PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN
TEKNOLOGI PERKAKAS PEMOTONG Pertemuan 24
Fire safety management MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN.
Akhmad Rafsanjani Teknik Industri. Kebutuhan untuk kesempurnaan dan penghapusan produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi merupakan alasan utama.
13 Manajemen dalam Produksi. Sumberdaya Sebenarnya, semua ilmu Teknik Industri mencakup manajemen Sumber Daya Sumberdaya sering menjadi masalah yang kritis,
C- Train Reactivation Project Tj
Sistem Pembangkit Tenaga Uap
Pertemuan 5 TAHAPAN STUDI DAERAH IRIGASI
Bab 4 Pengujian Hipotesis Tentang Rata2
Sistem Tenaga Uap Ahmad Adib R., S.T., M.T..
Project Control Workshop PLN/KSO-AGP Project Teams June 27, 2011 By: Handi subayu.
Disusun oleh : HARIS RUSANDI NIM
POWER PLANT.
TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
Rancang Bangun Mesin Bajak Sawah ( Perawatan dan Perbaikan )
LOKAKARYA PENYIAPAN HIBAH AIRMINUM APBN 2015 LESSON LEARN PELAKSANAAN BASELINE SURVEY DAN VERIFIKASI Hotel Bidakara 11 Februari 2015.
KELOMPOK 1 Anggota: Toha Budi Putra Subakti Mahriana Julia Andita
BEBERAPA APLIKASI PROSES KENDALI
Chemical Process Safety
Teknik Pembangkit Listrik
Call SERVICE SOLAHART Kami Dari CV. Davinatama Service
MENGOPERASIKAN MESIN NC/CNC DASAR
Teknologi Dan Rekayasa
Mapping Kompetensi CREW PDKB UPT P. SIANTAR
Pengenalan dan Pengoperasian
VII. PEMAKAIAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI
S u y a t i
BENCANA FLIXBOROUGH 1 JUNI 1974
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Sistem Kerja Boiler Pt. PJB UPHT.
Air Lift Operation (Cara kerja pengangkutan dengan udara)
Perpindahan Panas Minggu 07
PERANCANGAN ALAT PROSES (Rule Of Thumb) BOILER
KRITERIA PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA PROPER 2017
Genset.
METODE PRODUK NDT 1. Metode Ultrasonic 2. Metode Radiography
PRESENTASI PROGRAM PEMBIDANGAN PLTU,PLTGU DAN PLTP
STRATEGI PENGATURAN FREKUENSI
Realisasi Kinerja PLN WILAYAH NTB
PENGAWASAN PERTEMUAN 5.
SCADA & LFC PLN (PERSERO) P3B UBOS
AGENDA PLTU Paiton Unit 1 dan 2 : -Koordinasi pelaksanaan pengujian P’o Unit 2. -Melaksanakan Pengujian parameter LFC P’o Unit 2 -Melaksanakan Pengujian.
FREKUENSI Frekuensi adalah salah satu besaran listrik yang merupakan gelombang sinusoidal dari tegangan atau arus listrik dalam satu detik dan diukur dengan.
PERANGKAT KERAS SCADA & LFC PLN (PERSERO) P3B UBOS
FREKUENSI Frekuensi adalah salah satu besaran listrik yang merupakan gelombang sinusoidal dari tegangan atau arus listrik dalam satu detik dan diukur dengan.
HASIL TES RESPON FREE GOVERNOR SERENTAK
MODUL 4 MATERI IV MERENCANA STRUKTUR ATAS JEMBATAN BAJA
COMPRESSOR SURGING (SURGE) DAN PENCEGAHANNYA
Perawatan Mesin dan Peralatan
PEMELIHARAAN KINERJA JEMBATAN
SHARE DATA & TRANSACTION
Syaftian Mardi Kusuma(M15013) Mirza Aditya Pangestu(M15033) Hotman Rudianto S(M15042) Kelompok 3.
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan.
Apriyanto. 1. Bahaya listrik 2. Bahaya listrik bagi manusia 3. Bahaya kebakaran dan peledakan.
Suaatu sistem pengaturan pada engine yang mengatur dan mengontrol seluruh sistem pada engine, yang dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU), sehingga.
Transcript presentasi:

BOILER LEAK UNIT # 2 pltu labuan angin 2 x 115 MW By. PLN – E Sibolga 4 July 2008

Daftar Isi Data Sebelum gangguan Kronologis gangguan Preventive , Inspestigasi dan Perbaikan Status boiler unit 2 Usulan

Data sebelum gangguan Unit 2 selesai perbaikan defect remedy dan unit sinkron kembali pada tanggal 13 Juni 2009 jam 02:27 Unit 2 hingga tanggal 17 Juni 2009 jam 22:50 beroperasi 100 % load (115 MW) dengan parameter normal.

Kronologis gangguan & tindakan terhadap unit 22 :50 Alarm dengan indikasi flue gas separator sisi kanan low temperature low. Temperature drop dari 781℃ ke 735 ℃, dilakukan pengecekan. 22 :50 Feed water flow meningkat dari 403 t/h menjadi 420 t/h sedangkan flow steam rate konstan 426 t/h.

22:50 DP air preheater naik dari 966 ke 1020 pascal 23:05 Dilakukan penurunan beban secara gradual dari 115 MW ke 80 MW 23:07 Beban unit 2 konstan 80 MW, steam flow rate dan feed water flow konstan 05:06 Terjadi kenaikan feed water flow sedangkan steam flow konstan, dan temperature separator gas condong menurun

05:47 Beban unit 2 diturunkan dari 80 MW ke 50 MW secara graduale 05:50 Feed water flow tetap indikasi meningkat dibanding dengan steam flow konstan 06:00 Dilakukan tindakan unit 2 emergency shutdown. 07:02 Unit 2 lepas sinkron 8:30 Koordinasi meeting membahas tindakan pencegahan dan perbaikan terhadap boiler unit 2

Preventive, inspestigasi & perbaikan Untuk mencegah dan safety boiler maka dilakukan beberapa hal : 1) Pertahankan posisi water drum & dearator 2) Running ID,SA, PA dan HP Blower 3) Boiler Cooling down secara normal 4) Cek temperature furnace, jika temp. dibawah 100℃, stop PA,SA, HP blower tetapi IDF tetap running

5) Periksa air drum level jika penurunan terlalu cepat maka lakukan pembuangan dan buka man hole, separator wall shel maupun furnace. Jika tidak pertahankan posisi level air. 6) Buka cross over door SH3, SH1 dan AH 7) Periksa temperature separator outlet Duct apakah sudah di bawah 70℃. Jika temperature di bawah 70℃ maka persiapkan pemasangan scaffolding untuk melakukan inspection.

Inspection Oleh karena tingkat kesulitan pemasangan scaffolding sangat sulit maka inspection kebocoran baru dapat dperkirakan dengan tepat pada tanggal 24 juni 2009 yaitu di daerah cross over duct separator sedangkan secara pasti pada tanggal 26 juni 2009 dengan hasil inspection seperti pada gambar. 1 dan diketemukan juga diberbagai tempat erosi refarctory, sehingga tube boiler tidak terlindungi oleh partikel dengan kecepatan tinggi yang mententuh tube boiler. Berdasarkan hal tersebut diputuskan dilakukan inspeksi secara menyeluruh di area separator dengan menambah pemasangan scaffolding.

Pada tanggal 29 juni 2009 dimulai inspection keseluruhan secara Visual. Dari hasil inspection ditemukan 39 lokasi terjadi erosi rfaractory, dan sebagian tube tererosi. Tube yang tererosi dilakukan pengukuran ketebalan tube. Hasil pengukuran masih dalam batas toleransi persyaratan. Adapun hasil inspection seperti foto-foto terlampir.

Foto Hasil inspeksi pada tanggal 26 juni 2009

Foto Hasil inspeksi pada tanggal 26 juni 2009

Visual inspection 29 Juni 2009 – 3 July 2009 Lokasi lokasi sisi A A1 A2

Visual inspection 29 Juni 2009 – 3 July 2009

Visual inspection 29 Juni 2009 – 3 July 2009

Visual inspection 29 Juni 2009 – 3 July 2009

Visual inspection 29 Juni 2009 – 3 July 2009

Visual inspection 29 Juni 2009 – 3 July 2009

Visual inspection 29 Juni 2009 – 3 July 2009

Visual inspection 29 Juni 2009 – 3 July 2009

Visual inspection 29 Juni 2009 – 3 July 2009

Visual inspection 29 Juni 2009 – 3 July 2009

Visual inspection 29 Juni 2009 – 3 July 2009

Visual inspection 29 Juni 2009 – 3 July 2009

Perbaikan Perbaikan kebocoran dan perbaikan erosi refractory berdasarkan pada urutan pekerjaan sebagai berikut : Pemotongan tube boiler yang bocor. Penyambungan (welding) tube X – Ray Hydro test Pemasangan refractory Curing

Status bolier unit 2 Status boiler unit 2 pertanggal 4 july 2009 : 1). Inspection secara keseluruhan pada separator boiler 85 % 2). Chipping refractory sisi A telah selesai, sedangkan Sisi B masih berlangsung. 3). Pengelasan penyambungan tube : 6 point disatu lokasi dan dilokasi lain 2 point diperkiran pengelasan selesai tanggal 4 july yang dilanjutkan dengan X-Ray. 4).Hydrotes setelah selesai semua proses pengelasan 5).Reinstall dan perbaikan refractory setelah hydrotes. 6). Pelepasan semua scafolding setelah semua activitas selesai dan diperkirakan pelepasan semua scafolding selama 3 hari. 7). Firing & Curing refractory diperkirakan tanggal 9 July 2009

Usulan Berdasarkan dari hasil visual inspeksi : dengan ditemukan terjadi kegagalan refractory di 39 lokasi, 3 tube bocor di satu lokasi, satu tube tergerus sangat serius dan sebagian tube tergerus belum serius maka PLN – E mengusulkan : 1). Perlu investigasi mendalam terjadinya kegagalan refractory 2).Perbaikan dengan menembel refractory hanya sebagai perbaikan sementara (temporary) dan Meminta jaminan ke contractor (CMEC). 3).Refractory yang ada sekarang di reject diganti dengan pemasangan baru. 4).Meminta perpanjangan masa garansi boiler