KULIAH-2 PROSES DAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EROSI 2. PROSES DAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EROSI A. Proses Erosi dan Sedimentasi B. Faktor yang Mempengaruhi Erosi
A.PROSES EROSI DAN SEDIMENTASI TANAH DARI LERENG ATAS PENGHACURAN TANAH OLEH CURAH HUJAN DAYA ANGKUT CURAH HUJAN DAYA ANGKUT ALIRAN PERMUKAAN TOTAL TANAH YANG DIHANCURKAN TANAH YANG DIANGKUT LERENG BAWAH TOTAL DAYA ANGKUT BANDINGKAN Total tanah yang dihancurkan < Total daya angkut Total tanah yang dihancurkan > Total daya angkut PENGHACURAN TANAH OLEH ALIRAN PERMUKAAN PENGHACURAN DALAM PERJALANAN
OUT PUT: AKIBAT PENGANGKUTAN TANAH OLEH CURAHAN AIR HUJAN DAN ALIRAN PERMUKAAN. BILA : TOTAL DAYA ANGKUT (CURAHAN AIR HUJAN + ALIR AN PERMUKAAN) > DARI (TOTAL BEBAN TANAH YANG DIHANCURKAN), MAKA AKAN TERJADI EROSI. BILA : TOTAL DAYA ANGKUT < DARI TOTAL TANAH YANG DI HANCURKAN AKAN TERJADI PENGENDAPAN DI BAGIAN LERENG TERSEBUT.
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EROSI FAKTOR (x) CURAH HUJAN (X1) Y (EROSI) LERENG (X4) SIFAT TANAH (X2) VEGTASI (X3) MANUSIA (X5) Y (EROSI) EROSI (Y) = f (X1, X2, X3, X4, X5)
(X1) CURAH HUJAN INTENSITAS HUJAN: MENUNJUKKAN BANYAKNYA CURAH HUJAN PER SATUAN WAKTU (mm/Jam ATAU cm/Jam) JUMLAH HUJAN: MENUNJUKKAN BANYAKNYA AIR HUJAN SELAMA TERJADI HUJAN, SELAMA SATU BULAN ATAU SELAMA SATU TAHUN. DISTRIBUSI HUJAN: MENUNJUKKAN PENYEBARAN WAKTU TERJADI HUJAN PADA SUATU DAERAH/WILAYAH PERTANYAAN: COBA MANA YANG MEMUNGKINKAN TERJADI EROSI BERAT BILA: Jumlah hujan rata-rata tahunan tinggi, hujan sepanjang hari dan merata; b. Curah hujan tahunan rendah, hujan jatuh sangat deras meskipun hanya sekali-kali.
PENGHACURAN TANAH: CURAH HUJAN YG JATUH DI PERMUKAAN TANAH MEMPUNYAI KEKUATAN YANG SANGAT BESAR UNTUK MEMECAHKAN GUMPALAN-GUMPALAN TANAH . ENERGI HUJAN UNTUK MENGHACURKAN TANAH JAUH LEBIH BESAR DIBANDING DENGAN KEKUATAN MENGANGKUT DARI ALIRAN PERMUKAAN. CONTOH: CURAH HUJAN 10 CM YANG JATUH DI ATAS TANAH TERBUKA SELUAS 1.000 cm2, KECEPATAN JATUH (V) = 750 cm/detik DAN BESARNYA GRAVITASI (g) = 980 cm/detik; MAKA TENAGA ENERGI YANG DIMILIKI OLEH CURAH HUJAN ADALAH; Ke = m V2 Ke = w/g V2
Dimana; m = massa; w = berat air; g = gravitasi V = kecepatan air; Ke = energi kinetik W = 10 cm X 1.000 cm2 X 1 gr/cm3 = 10.000 gr Ke (Curah Hujan) = (w/g) V2 = (10.000 gr/980 cm/dt2) (750 cm/dt2) = 2.869.896 gr-cm BILA AIR SETINGGI 10 cm SEMUANYA MENGALIR SEBAGAI ALIRAN PERMUKAAN DENGAN KECEPATAN 15 cm/detik, MAKA BESARNYA TENAGA ALIRAN PERMUKAAN ADALAH; Ke (run off) = (w/g) V2 = (10.000 gr/980 cm/dt2) (15 cm/dt2) = 1.148 gr-cm Besaran Energi Hujan = 2.869.898/1.148 = 2.500 kali lebih besar dari pada energi aliran permukaan. Ke = m V2 Ke = w/g V2
PENGANGKUTAN TANAH: UKURAN BENDA YANG DIANGKUT = C V 6 C = KOSTANTA; V = KECEPATAN ALIRAN DALAM PERCOBAAN MENUNJUKKAN BAHWA UKURAN DARI PARTIKEL-PARTIKEL TANAH YANG DIANGKUT OLEH AIR BERBANDING LURUS DENGAN PANGKAT ENAM (6) DARI KECE PATAN ALIRAN AIR (HEWLET 1975). BESARAN PARTIKEL: MEMPERHATIKAN BAHWA BILA KECEPATAN ALIRAN 2 KALI LEBIH BESAR, MAKA UKURAN BESARAN PARTIKEL TANAH YG DIANGKUT ADALAH 64 KALI LEBIH BESAR (26)
(X2) KEPEKAAN TANAH SIFAT SIFAT TANAH YANG MEMPENGARUHI KEPEKAAN TANAH TERHADAP EROSI ADALAH; TEKTUR TANAH (P; L; D); KEMANTAPAN STRUKTUR TANAH (MENGHAMBAT; LEBIH BAIK); DAYA INFILTRASI; DAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK. A. TEKTUR TANAH: TEKTUR TANAH KASAR; TAHAN TERHADAP EROSI KARENA DIPERLUKAN TENAGA YANG BESAR; TEKTUR HALUS JUGA TAHAN TERHADAP EROSI, KARENA DAYA KOHESI YANG KUAT SULIT DIHANCURKAN. TEKTUR PEKA EROSI ADALAH DEBU DAN PASIR SANGAT HALUS.
B. KEMANTAPAN STRUKTUR TANAH: STRUKTUR TANAH MANTAP TIDAK MUDAH HANCUR OLEH PUKULAN AIR HUJAN (BENTUK BULAT) PORI TERISI AIR. STRUKTUR YANG TIDAK MANTAP PORI KECIL DAN BILA KENA AIR TERTUTUP DEBU. C. DAYA INFILTRASI: TANAH DENGAN DAYA INFILTRASI BESAR, AKAN MENGURANGI BESARAN LAJU AIR LIMPASAN (RUN OFF); HINGGA MEMPER KECIL LAJU ANGKUTAN EROSI. D. KANDUNGAN BAHAN ORGANIK: SEMAKIN TINGGI KANDUNGAN BAHAN ORGANIK, SEMAKIN MANTAP STRUKTUR TANAHNYA. BERARTI SEMAKIN TIDAK MUDAH DIHANCURKAN.
X3. PENGARUH LERENG EROSI AKAN MENINGKAT BILA LERENG SEMAKIN CURAM ATAU SUDUT YANG TERBENTUK SEMAKIN BESAR 4 meter 100 mt (Hd) 4% B=28 m dpl A =24 m dpl A B 100 mt B’ (Vd)
HUBUNGAN LERENG DAN EROSI Qs = tanm G n Qs = tan1,4 G0,6 DIMANA; Qs = EROSI PER SATUAN LUAS; G = SUDUT LERENG = PANJANG LERENG m = COSTANTA (1,4) n = COSTANTA (0,6)
(a). Menghalangi air hujan agar tidak secara langsung jatuh ketanah; (b). Mengambat aliran permukaan dan memperbesar infiltrasi air kedalam tanah; (c). Penjerapan air kedalam tanah oleh akar tetumbuhan; (a). Perlakuan manusia dalam hal penggunaan tanah (peng- olahan, penggalian dsb), dapat menjadikan tanah lebih baik (tidak peka) dan atau lebih buruk (peka) terhadap erosi; (b). Teknik tersering yang dibuat oleh manusia, cenderung bermanfaat dalam mengurangi besaran erosi; (c). Sebaliknya kegiatan yang menyebabkan hilangnya vege tasi, akan mempercepat terhadap erosi dan banjir. X4. VEGETASI X5. MANUSIA
BAHAN DISKUSI 1. Jelaskan kembali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Erosi ? 2. Kena apa Jenis Tanah bukan merupakan faktor penyebab erosi ? 3. Mana lebih efektif sebagai penyebab erosi antara faktor manusia sebagai pe nhyebab dan/atau lereng sebagai faktor penyebab. 4. Secara umum erosi terjadi pada saat musim hujan, kena apa perhitungan prediksi erosi ton/ha/tahun ?, padahal musim hujan hanya 6 bulan.
TERIMA KASIH