NARASUMBER WAWANCARA Pertemuan 13 & 14

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jurnalistik dan Pers Kiat membuat Pers Release dan menjalin hubungan baik dengan pers (media massa)
Advertisements

Memahami Profesi wartawan
KELOMPOK III Nama anggota : Dika fauziah Lusi nurmalasari Rio imam w.
MENULIS BERITA KRIMINAL
BERITA.
PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN KARYA ILMIAH
Nama : Hj. Ilas Sulasiah, S.Pd. NIM : NIP :
Teknik pengumpulan data termasuk penentuan populasi dan sampling.
MEDIA KOMUNIKASI Pertemuan 9 & 10 Mata kuliah: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009.
Mata kuliah : O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA
URAIAN MATERI SOSIOLOGI KELAS XII KEAGAMAAN MAN 1 SURAKARTA 2008/2009 By : Rusdi Mustapa, S.Pd.
Kegiatan Media Relations
Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
COLLECTING DATA BY: E.B. SULISTIO, M.AP.
Mencari dan Menyiarkan Berita Radio
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN
Hakikat Wawancara (Pertemuan ke-6)
Teknik Wawancara (Kuliah ke-3b)
PERSIAPAN WAWANCARA DI STUDIO & DI LAPANGAN
Pengumpulan Data Ati Harmoni
VEIT & GOULD, 2004:8, Benefit of Doing Research Mempelajari suatu keahlian dasar (learning an essential skill). Secara pribadi/langsung mendapatkan.
MENGEVALUASI PROGRAM PUBLIC RELATIONS Pertemuan 6 Mata kuliah: O Public Relations Management Tahun : 2010.
LANDASAN ETIKA DAN PROFESIONALISME JURNALIS Pertemuan 3 & 4 Mata kuliah: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009.
PENGUMPULAN BAHAN BERITA
PRAKTEK WAWANCARA Pertemuan 25 & 26
TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16
Kode Etik Jurnalistik Dr. Hardiwinoto, SE. M.Si.
Observasi, Wawancara Dan Studi Dokumentasi
PENELITIAN SOSIOLOGI.
PENYIDIKAN NEGARA.
Menulis KARYA JURNALISTIK
TEKNIS PENULISAN BERITA DAN REPORTASE
Pengumpulan Data Bahasa Indonesia 2*.
TEKNIK WAWANCARA BAGI JURNALIS INVESTIGASI Pertemuan 23 & 24
Cara Menulis Press Release
Metode Penelitian Perkembangan Manusia
Menggali dan memburu berita
Prinsip, Strategi, Tata Cara dan Media Advokasi
PENULISAN LAPORAN Yanti Trianita S. Ikom 1/3/2018 BI/Ragam.
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
KOMUNIKASI ORGANISASI VERBAL Pertemuan 9
RISET DAN PERSIAPAN WAWANCARA Pertemuan 11 & 12
BAB V TEKNIK PENGUMPULAN DATA (ANGKET & WAWANCARA)
Metode Penelitian Hukum
TEKNIK WAWANCARA BAGI MEDIA AUDIO VISUAL Pertemuan 21 & 22
Penelitian Survei Penelitian survei merupakan salah satu jenis metode penelitian yang banyak digunakan dalam praktek sehari-hari. Penelitian survei merupakan.
OLEH : IRWANTO, S.Pd.SD Guru Kelas SDN 1 Ngelo Kec. Jatiroto
WAWANCARA.
Mata kuliah : O Public Relations Management
Pengolahan dan Analisis Data DALAM PTK
Mengenal Jurnalistik.
Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda
Melibatkan Orang Berpengaruh Dalam Sebuah Ide
Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda
MENULIS BERITA KRIMINAL
TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16
Fakta dan Sumber Berita
Mengenal Peliputan dan Teknik Penulisan Berita
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
TEKNIK MENGUMPULKAN BERITA
Dasar-Dasar Penulisan
METODE WAWANCARA Disusun oleh : Cerly Ferly Andina Melva Melani Restya Puspa Pertiwi
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
HAL MENDASAR PRODUKSI BERITA
TEKNIK PENGUMPULAN DATA : WAWANCARA DAN OBSERVASI
PENELITIAN SURVEI Disusun oleh :  A Ahzarina  A Ahmad Toifur R  L Lispi Apiliani A  R Resi Sonia  F Fahmi.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENELITIAN KUALITATIF
Hal Penting tentang Wawancara
Sesi 5 Pengumpulan Data Surveilans
Transcript presentasi:

NARASUMBER WAWANCARA Pertemuan 13 & 14 Mata kuliah : O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009 NARASUMBER WAWANCARA Pertemuan 13 & 14

Learning Objectives Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa dapat menyimpulkan pengertian bahwa teknik wawancara yang dilakukan oleh jurnalis kepada narasumber menjadi landasan penulisan berita yang faktual. Bina Nusantara University

Pengertian Narasumber Narasumber artinya orang yang dipercaya dapat sebagai sumber suatu berita. Narasumber memberikan informasi dan mengetahui secara jelas mengenai peristiwa yang terjadi. Narasumber dapat merupakan orang ketiga, berarti orang yang tidak ada hubungannya dengan peristiwa yang terjadi; dapat juga sebagai orang yang “tersangka” berarti kemungkinan terlibat dalam peristiwa yang terkait. Bina Nusantara University

Wawancara Narasumber Bagi media televisi, wawancara narasumber merupakan bagian dari “show” sehingga tidak terpisahkan dari kinerja media. Kemampuan jurnalistik dalam wawancara narasumber dapat disaksikan langsung, dan seberapa jauh kualitas wawancara dapat diikuti dan diperhatikan langsung oleh pemirsa. Di sejumlah negara acara wawancara ini bahkan menjadi pertunjukan tersendiri yang sangat penting dan ditunggu-tunggu oleh pemirsa. Jurnal sebagai para pewawancara sering menyebut acara menarik ini sebagai “Talk Show”. Bina Nusantara University

Decide whom to interview Media Komunikasi atau team Jurnalis yang terkait harus menentukan siapa yang akan di wawancara dalam sebuah kasus atau peristiwa. Untuk ini dapat digunakan beberapa kalimat tanya, seperti: - Siapa yang langsung terlibat dalam peristiwa itu? - Siapa yang terkena akibat dari peristiwa itu (misalnya penggusuran)? - Siapa yang bertanggung jawab atas kejadian peristiwa itu (misalnya jatuhnya pesawat Adam Air) Bina Nusantara University

Persuade reluctant sources (1/2) Narasumber yang menjadi sumber wawancara seharusnya dapat dibujuk untuk memberikan keterangan. Ada beberapa alasan mengapa narasumber tidak mau bicara menjelaskan kejadian perkara yang sebenarnya dan lengkap, antara lain: 1. Mereka tidak memiliki waktu: maka jurnalis dapat menawar-kan tempat dan waktu yang nyaman bagi mereka. Atau jurnalis akan datang ke tempat (kantor atau rumah) narasumber dan akan membatasi waktu (berapa lama) wawancara diadakan. 2. Mereka takut memberikan keterangan: menjelaskan apa yang diinginkan oleh jurnalis atau memberikan keterangan yang penting narasumber takut jika nantinya dianggap sebagai tersangka. Maka jurnalis jangan membuat kata-kata sebagai “wawancara”, tetapi ajakan untuk bicara atau ngobrol saja. Bina Nusantara University

Persuade reluctant sources (2/2) Narasumber tidak mengetahui apa yang seharusnya dikatakan: mungkin jurnalis memilih narasumber yang salah atau mungkin narasumber tidak jelas mengenai apa yang diinginkan oleh jurnalis atau media komunikasi. Jelaskan apa yang anda inginkan dan wawancara dengan anak-anak dibawah usia hukum, jurnalis harus memperhatikan unsur hukum dan etika. Narasumber itu dilindungi: hal ini penting karena kadang-kadang jurnalis terhalang oleh birokrasi dari sekretaris, orang humas atau ajudan dari narasumber. Jika memungkinkan tulislah surat permohonan bertemu langsung dengan narasumber. Atau telepon mereka seusai jam kerja. Jika sempat menyaksikan narasumber sedang bermain olahraga, atau jika jurnalis menemukan narasumber sedang hadir dalam sebuah acara; datangilah dengan sopan, siapa tahu saat itu dapat dijanjikan waktu untuk diajak berbincang. Bina Nusantara University

Observasi Narasumber (1/3) Observasi merupakan pengamatan terhadap realitas sosial. Pengamatan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: Pengamatan Langsung dan Pengamatan tidak Langsung. Narasumber disebut melakukan pengamatan langsung jika ia menyaksikan sebuah peristiwa dengan mata kepalanya sendiri. Pengamatan ini dapat dilakukan dalam waktu yang pendek dan panjang. Pendek atau singkat waktunya berarti setelah melihat sebuah peristiwa dan dia mencatat seperlunya atau bahkan tidak mempunyai catatan, lalu narasumber meninggalkan tempat kejadian. Dalam hal ini jurnalis menjadi sulit untuk mewawancarai. Bina Nusantara University

Observasi Narasumber (2/3) Narasumber mempunyai waktu yang panjang berarti dia berada di tempat atau bahkan mengalami kejadian dalam waktu yang lama. Narasumber mempunyai catatan atau menulis laporan kejadian. Ini memudahkan jurnalis dalam meliput wawancara. Narasumber disebut melakukan pengamatan tidak langsung, jika ia tidak menyaksikan peristiwa yang terjadi, melainkan mendapat keterangan dari orang lain lagi yang menyaksikan peristiwa itu. Bina Nusantara University

Observasi Narasumber (3/3) Obsevasi atau pengamatan disini tidak sama persis dengan pengamatan seorang peneliti pada disiplin ilmu yang lain. Pada ilmu yang lain seseorang peneliti melakukan pengamatan berdasarkan konsep dan hipotesis. Hasilnya, biasanya dilaporkan dengan disertai pemecahan masalah menurut peneliti. Tetapi seseorang pekerja pers atau jurnalis melakukan pengamatan untuk melaporkan kejadian sebuah peristiwa apa adanya. Bina Nusantara University

Saat awal bertemu Narasumber (1/2) Narasumber langsung: jika jurnalis bertemu pertama kali dengan narasumber, tanyakan nama, umur, alamat, dan nomor teleponnya. Setelah mengumpulkan informasi tersebut, ejalah namanya dan bacakan informasi yang anda peroleh (tangkap) sehingga bila ada kesalahan dapat dikoreksi. No.telepon tidak harus ditulis dalam berita, namun jurnalis harus mengetahuinya untuk mengadakan kontak dengan narasumber. Narasumber yang tidak langsung: informasi narasumber didapat dari orang lain (tangan kedua), jurnalis harus memeriksa kebenaran sumber berita jika salah dibetulkan. Saat Wawancara: jangan sekali-kali beranggapan jurnalis sudah mengetahui semuanya. Jurnalis selalu harus mengecek ulang setiap informasi yang penting. Namun bila wawancara dan materi tulisan nanti menyangkut materi yang rumit, pastikanlah dulu secara garis besar jurnalis sudah mengetahui hal itu, jadi saat wawancara seolah-olah jurnalis hanya tinggal konfirmasi. Bina Nusantara University

Saat awal bertemu Narasumber (2/2) Data matematis: jika ada dalam wawancara maka jurnalis harus mengecek angka-angka dan menghitung ulang. Banyak jurnalis yang berdalih bermacam-macam bila seorang pembaca yang kritis mengirim surat ke redaksi dan menunjuk kan perhitungan yang keliru dalam tulisan jurnalis. Statistik: harus dicermati benar dengan penuh kecurigaan. Jurnalis dapat membuktikan apa saja dengan statistik, tergantung bagaimana cara jurnalis menyajikann dan apa saja yang dimasukkan atau tinggalkan. Tanyakanlah kepada sumber secara cermat untuk meyakinkan kebenaran angka tersebut. Alat untuk menipu masyarakat: seorang jurnalis tidak boleh membiarkan dirinya menjadi alat untuk menipu masyarakat. Kekritisan dan pengecekan yang teliti sering dapat menghindarkan hal itu terjadi. Bina Nusantara University

Jumlah Narasumber (1/2) Narasumber yang diwawancara oleh jurnalis tidak dibatasi jumlahnya harus berapa orang. Yang penting hasil yang diliput harus konstruktif dapat menjadi suatu berita yang faktual. Contohnya: untuk membongkar kasus pencurian kayu gelondong (illegal logging) dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang jurnalis dapat melakukan wawancara dengan pemangku adat, polisi hutan, masyarakat di sekitar hutan, juga penguasa di tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, gubernur serta Kapolri sampai pelaku. Bina Nusantara University

Jumlah Narasumber (2/2) Dengan demikian berita yang disajikan merupakan perpaduan antara fakta (facs news) dan opini atau pendapat atau omongan (talk news). Untuk menggali keterangan atau informasi atau keterangan dari seorang narasumber , wawancara yang diperlukan tidak sekadar sambil lalu, tetapi memerlukan kekhususan. Dalam dunia jurnalistik wawancara khusus dan opini mempunyai nilai tambah, lebih-lebih kalau yang menjadi sumber wawancara memiliki nama atau keistimewaan dan opini yang dikemukakan merupakan suatu yang sama sekali baru dan belum pernah dikemukakaan kepada media lain. Bina Nusantara University

Closing Setelah memahami pengertian keunikan para narasumber yang menjadi landasan berita yang akan ditulis oleh jurnalis. Mahasiswa dapat mempelajari slide ini dengan cermat untuk bekal praktek di lapangan tatap muka berikutnya yang ditentukan. The End Bina Nusantara University