JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RANGKAIAN LISTRIK.
Advertisements

V E K T O R (4 SKS ).
Teknik Rangkaian Listrik
Pertemuan 5-6 Transformasi Laplace Balik dan Grafik Aliran Sinyal
PENGANTAR SISTEM KONTROL (psk) PERTEMUAN 7 KONFIGURASI SISTEM KONTROL
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-3
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2013
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-2
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
Persekutuan : Pembentukan, Operasi dan
Pengertian dan Penggunaan
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-14
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
Akuntansi Operasi Kantor Cabang
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-11
KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)
KONFIGURASI SISTEM KONTROL
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-13 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO
MATEMATIKA 4 TPP: 1202 Disusun oleh Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani,MP
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
Akuntansi Operasi Kantor Cabang
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 12
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
Akuntansi Operasi Kantor Cabang
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PENGANGGURAN MODUL KULIAH BAGIAN VII PENGANTAR EKONOMI MAKRO
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-12
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-7 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-8
TEKNIK MESIN W in ƏE FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Teknik Rangkaian Listrik
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
Persekutuan : Pembentukan, Operasi dan
MATEMATIKA 5 TPP: 1202 Disusun oleh
Elektronika Dasar Materi 1
Mata Kuliah Dasar Teknik Digital TKE 113
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2 MENJELANG UJIAN TENGAH AKHIR (UAS)
Elektronika Dasar Materi 2
Pertemuan V Analisa Rangkaian Seri & Paralel
PROBABILITY & STATISTICS
Transcript presentasi:

JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN http://www.mercubuana.ac.id MODUL KE-5 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id PROGRAM KULIAH SABTU-MINGGU 2006

Gambar 5.2. z=Hy G (Penjelasan saat kuliah) Dalam keadaan ini berlaku : Bagian Arah Maju dan Arah Balik z=Hy sehingga dari harga e yang besarnya adalah e = x – z, diperoleh e = x – H y. (5.5) 1 G Karena e = y, diperoleh hubungan berikut : y x  G 1 GH (5.6) Dari persamaan (5.6) dapat dilihat bahwa jika H = 1, maka akan kembali seperti y x G pada perumusan (5.4), yaitu : = . Selanjutnya, jika diagram sistem 1 G pengaturan tertutup pada Gambar 5.2 diperhatikan akan terdapat dua rangkaian yang membentuk sistem tertutup, yaitu : - jalur maju (forward path) jalur balik (feedback path) Dan ini ditunjukkan kembali Gambar 5.3 dengan balok yang lebih banyak. Balok- balok pada arah maju (fordward) biasanya diberi dengan notasi huruf besar G (misalnya : G1, G2, G3, dsn seterusnya), sedang dalam arah balik dinyatakan oelh huruf besar H )misalnya : H1, H2, H3, dan seterusnya). (Penjelasan saat kuliah) Gambar 5.4. Diagram Multi Balok Sistem Edaran Tertutup  Penjumlahan dan Pengurangan, dalam sistem pengaturan sering dibutuhkan operasi penjumlahan atau pengaturan dan dinyatakan oleh simbol lingkaran kecil yang dilengkapi dengan tanda panah yang menyatakan arah proses seperti terlihat pada Gambar 5.5. Operasi aljabar untuk penjumlahan dan pengurangan ini diperlihatkan pada Gambar 5.6, maka : x, y, dan z adalah perubah-perubah. http://www.mercubuana.ac.id

proses. Sebuah simpul berfungsi untuk melakukan dua hal, yaitu : a) sebagai titi penjumlahan dan b) sebagai titik permulaan atau titik tujuan. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 5.10. (Penjelasan saat kuliah) Gambar 5.10. Contoh Simpul-simpul Untuk penyederhanaan siatu bentuk diagram aliran yang kompleks, beberapa aturan yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 5.11. a) Jalur berderet (seri, bertingkat) : y = a x dan z = b y = a b x b) Jalur parallel (bercabang) : (Penjelasan saat kuliah) y = a x + b x → y = (a + b) x c) Absorbsi simpul : Gambar 5.11. Beberapa Operasi Diagram Aliran http://www.mercubuana.ac.id z=abx y = (a + b) x