Pertemuan 6 Saluran dan Bangunan Drainase

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gradually varied flow Week #7.
Advertisements

ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
Pertemuan 11 Sistem Drainase Khusus
Kuliah Hidraulika Wahyu Widiyanto
Mekanika Fluida II Week #4.
Mekanika Fluida II Week #4.
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
Gradually varied flow Week #8.
DEFINISI DASAR GEOMETRI SALURAN TERBUKA
Bangunan air Week #10.
Pertemuan 4 Momen Inersia
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
Nama = Putra Pramugama NIM =
Pertemuan 25 Network Flow
Pertemuan 24 Diagram Tegangan dan Dimensi Balok
Pertemuan 18 Dinding Penahan Tanah
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
1 Pertemuan 5 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Pertemuan Hidrolika Saluran Terbuka
Mengambar kurva fungsi linier Pertemuan 4
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Pertemuan 13 IKATAN TEMBOK
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan > > Matakuliah: > Tahun: > Versi: >. 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : >
1 Pertemuan 9 Integral Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 7 Tegangan Normal
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan SALURAN TERBUKA
Pertemuan 7 Perencanaan Saluran
ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
Pertemuan 10 Drainase Jalan Raya
Pertemuan 6a BANGUNAN SILANG DAN BANGUNAN TERJUN
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 1 Matakuliah : S0462/IRIGASI DAN BANGUNAN AIR Tahun : 2005
Pertemuan 3 MEKANIKA GAYA
Saluran Terbuka dan Sifat-sifatnya
Kuliah Hidraulika Wahyu Widiyanto
Zuherna Mizwar HIDROLIKA 1 UBH 2017 Zuherna Mizwar
Pertemuan 16 Tekanan Tanah Lateral
Pertemuan 8 Anatomi Bangunan 2
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Aliran Kritis.
Pertemuan 6 Jari-jari girasi
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
BANGUNAN PEMBAWA – I: Bangunan Siku dan Tikungan Gorong-gorong
Pertemuan 3 Dinding penahan tanah
Pertemuan 3 Dinding penahan tanah
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
DESAIN STRUKTUR BALOK BETON PERSEGI BERTULANGAN RANGKAP PERTEMUAN 14
Pertemuan 3 PD Dapat Dihomogenkan
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Penggunaan persamaan energi pada aliran berubah cepat
Pertemuan 13 Konstruksi komposit
Pertemuan 3 Diferensial
Pertemuan 19 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Eksentris
KEBUTUHAN PENULANGAN PADA PONDASI DANGKAL DAN DALAM Pertemuan 24
ASPEK HIDRAULIKA Kuliah ke-3 Drainase.
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
HIDROLIKA SALURAN TERBUKA
Peta Konsep. Peta Konsep F. Penerapan Persamaan dan Fungsi Kuadrat.
F. Penerapan Persamaan dan Fungsi Kuadrat
Peta Konsep. Peta Konsep F. Penerapan Persamaan dan Fungsi Kuadrat.
DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA
Transcript presentasi:

Pertemuan 6 Saluran dan Bangunan Drainase Matakuliah : S0432/DrainasePerkotaan Tahun : 2006 Versi : Pertemuan 6 Saluran dan Bangunan Drainase

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis bentuk saluran dan bangunan drainase

Outline Materi Materi 1: Saluran Persegi Materi 2: Saluran Trapesium Materi 3: Saluran Segitiga

SALURAN 1) Saluran penampang persegi Saluran yang paling ekonomis Potongan melintang saluran yang paling ekonomis adalah saluran yg dpt melewatkan debit maksimum utk luas penampang basah, kekasaran dan kemiringan dasar tertentu. Jenis-jenis saluran yang ekonomis ada 3 macam yaitu : 1) Saluran penampang persegi Pada penampang melintang saluran berbentuk persegi dgn lebar dasar B dan kedalaman air h (gambar 6.1), luas penampang basah, A dan keliling basah, P dpt ditulis sbb : a = Bh atau B = A/h

Disubstitusikan kedua persamaan tsb, maka diperoleh : P = A /h + 2h P = B + 2h Disubstitusikan kedua persamaan tsb, maka diperoleh : P = A /h + 2h Dgn asumsi luas penampang A, adalah konstan maka persamaan diatas dpt didefinisikan thd h dan dibuat sama dgn 0, mk diperoleh harga P minimum. dP/dh = A/ h² + 2 = 0 A = 2h² = Bh Jari-jari hidraulik R = A/P = Bh/(B + 2h)

2) Saluran penampang trapesium Luas penampang melintang A dan keliling basah P, saluran dgn penampang melintang yg berbentuk trapesium dgn lebar dasar B, kedalaman aliran h dan kemiringan dinding l : m (gambar 6.2) dpt dirumuskan sbb : A = (B + mh)h……………..(a) P = B + 2h m² + 1…………(b) atau B = P – 2h m² + 1………….(c)

Nilai B pd persamaan (c) disubsitusikan kdl persamaan (a), diperoleh A = Ph –2h² m² + 1 + mh²………..(d) Luas penampang A, dan kemiringan dinding m adalah konstan, maka persamaan (d) dpt dideferensialkan thd h dan dibuat sama dgn 0 utk memperoleh kondisi P min. P = 4 m² + 1 + 2mh……………(e)

3) Penampang berbentuk segitiga Pd potongan melintang saluran yg berbentuk segitiga dgn kemiringan sisi thd grs vertikal  dan kedalaman air h (gambar 6.3) maka penampang basah A dan keliling basah P dpt ditulis sbb : A = h² tan atau h = A…………………(a) tan P = (2h) sec……………(b)