Modul 6: Populasi POP.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional terpadu
Advertisements

iSIKHNAS SISTEM INFORMASI KESEHATAN HEWAN NASIONAL TERPADU
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Registrasi Pemilik dan Hewan.
PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA
Perwakilan Masyarakat Batu Bukit
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pengenalan Modul 1.
Sistem Pengkodean Wilayah Administrasi BPS
PENGENALAN iSIKHNAS KEMENTERIAN PERTANIAN
Rencana Perluasan iSIKHNAS
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Output iSIKHNAS Pengenalan Web : Output Sesi 14.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES SESI 3 Pengenalan Modul 1 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 13: Rumah Potong Hewan.
APLIKASI telepon genggam iSIKHNAS
Pengenalan Web : Administrasi Sesi 13
Pemantauan dan dukungan bagi staf
Identifikasi Pemilik dan Hewan
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Produksi.
Investigasi dan Respons Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Mengenai iSIKHNAS Sesi 15
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Investigasi dan Respons Penyakit Penting MODULE 3 PART 2 - Respons.
SESI 5 Pengenalan Modul 1 Pelaporan Penyakit Rutin dan Manajemen Kasus
PERSONALITY TEST: Perhatian !!! Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan pilihan hati Anda sendiri. Hanya terdapat 3 pertanyaan dan jawablah semua tes.
Pengelolaan data spasial
Kegiatan ekonomi masyarakat
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Vaksinasi VAK.
SESI 5 Pengenalan Modul 1 KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 9 GAMBARAN UMUM MODUL PELAPORAN Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 11. Gambaran Umum Modul Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
Pertanyaan Sesi 4.
Integral Tertentu.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 3 KEMENTERIAN PERTANIAN
Budidaya domba garut Oleh: Ilma Mahdiana ( )
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Basic Field Epidemiology Sessi 2 – Overview Epidemiolog.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 10 Manajemen Produksi Ternak.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pengelolaan data spasial iSIKHNAS.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES SESI 4 PENUTUP KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Contoh Dalam mempelajari produksi susu, pemberian makan, dan praktik manajemen dalam peternakan pada tahun , seluruh Negara bagian Haryana dibagi.
JUDUL SKRIPSI /OUTLINE
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 4: SKKH.
Potensi Pengembangan Koperasi didasarkan pada Jenis Usaha Koperasi di Wilayah Kota Banjar sebagai berikut : Ditinjau dari Tata letak Geografis Kota Banjar.
MENGENAL Kelas 9 MTs. Babussalam.
Dr. Ir. Atien Priyanti SP, M.Sc
PEMERIKSAAN / IDENTIFIKASI STATUS REPRODUKSI SEBAGAI TITIK AWAL UPAYA KHUSUS SAPI INDUKAN WAJIB BUNTING (UPSUS SIWAB)
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
KELOMPOK SEJAHTERA PROV. SULAWESI BARAT PROV. MALUKU UTARA Kab. Majene
Melakukan Evaluasi Hasil Inseminasi Buatan
SKKH untuk Lalu Lintas Hewan
MENGGERAKKAN PRODUKSI TERNAK KAMBING DOMBA BERORIENTASI EKSPOR
MODUL 7 VAKSINASI (VAK).
Manajemen Usaha PERUNGGASAN.
Komposisi mikrobiologi daging
MODUL 6 POPULASI (POP).
Modul 5: Surveilans SLAB dan SLAP.
Modul 9 Identifikasi Pemilik dan Hewan
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
Oleh: Risyana Hermawan
Sesi 4 Pengelolaan Data Spasial
Green Kurban Sinergi Foundation
DAFTAR KESALAHAN HARIAN Sesi 6
FORMAT KEPESERTAAN JKN.
APLIKASI telepon genggam iSIKHNAS
PENDAMPINGAN SPMI SEKOLAH MODEL SULAWESI BARAT
Sinkronisasi Pendataan Pendidikan
Transcript presentasi:

Modul 6: Populasi POP

Format Pesan POP ([jenis hewan] [jumlah hewan]...) [lokasi]

POP Pesan diawali dengan POP Kode jenis hewan Jumlah total hewan dari setiap jenis hewan Lebih dari satu jenis hewan format di atas diulang dengan spasi Kode lokasi diisi jika terjadi di luar wilayah kerja. Lokasi harus dilaporkan sampai ke tingkat desa (8 digit)

Kode yang diperlukan Kode hewan Dapat dibantu dengan KODE POP atau KODE SP Kode lokasi Wajin dilaporkan di tingkat desa (dengan 8 digit). Dapat dibantu dengan sms CKL [nama lokasi] atau DKL [Kode Lokasi]

Pelsa tidak perlu melaporkan kode desa mereka Ingat: Pelsa tidak perlu melaporkan kode desa mereka

Contoh Pelsa POP AY 500 SP 10 KB 15 Dinas POP AY 500 SP 10 KB 15 76020202 iSIKHNAS: Laporan populasi dari Sulawesi Barat, Polewali Mandar, Balanipa, Tammangalle. ayam: 500; sapi: 10; kambing: 15