STRATEGI MENGHADAPI ORANG “SULIT” DALAM LOBI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bacalah mungkin penting bagi qta!
Advertisements

Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!
LANGKAH DAN STRATEGI LOBI (II)
Bab 3 Kecerdasan emosi.
JENIS-JENIS KONSEP DIRI
“Mau mengenal pedasnya cabai? Jangan didiskusikan, tetapi digigit!”
Karakteristik Anak Berbakat
KONSEP DIRI.
Komunikasi lisan.
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
WAWANCARA KERJA DAN TEST PSIKOLOGI
Sukses Belajar mau dan mampu adalah syarat sukses belajar Suhardjono 1 suhardjono 2011.
MENGENAL TIPE KEPRIBADIAN Disajikan : Diana Gita A. SE., MSi.
Hal yang tidak mungkin menjadi mungkin
Empat macam kepribadian
PERTEMUAN 15.
PILAR KEPEMIMPINAN #7 MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN
Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha B. Kompetensi Dasar
KOMUNIKASI KARAKTER NURUL MUSTAWATIRA P..
Home Home Kelompok 3 Fitri Suci Maharsih Nurkhasanah Yoana Natalia E
Etika menerima Tamu dan Bertelepon
Kepercayaan Diri.
PERTEMUAN 1 GOVERNMENT RELATIONS.
STRATEGI MENGHADAPI ORANG YANG SULIT DAN MENCIPTAKAN KERJA SAMA
Purwati Staf pengajar Polsri
KECERDASAN INTRAPERSONAL
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
PERTEMUAN 1 GOVERNMENT RELATIONS.
PERTEMUAN 1 GOVERNMENT RELATIONS.
4 karakter manusia FARIS.S.Sos.,M.Med.Kom.
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
WAWANCARA KERJA DAN TEST PSIKOLOGI
PERILAKU ORGANISASI Bab v.
SEPULUH TIPS MENGEMBANGKAN BUDAYA INOVASI
LANGKAH DAN STRATEGI LOBI (I)
Personality Development
KOMUNIKASI BISNIS.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
STRATEGI MENGHADAPI ORANG YANG SULIT DAN MENCIPTAKAN KERJA SAMA
WAWANCARA KERJA DAN TEST PSIKOLOGI
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PERBEDAAN INDIVIDUAL.
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENGAWAS PAI
Proses Perilaku Manusia Dasar; Kepribadian & Kemampuan
Pertemuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 9 Pengambilan Keputusan
Kepribadian Dan Pembelajaran
LANGKAH DAN STRATEGI LOBI
PERTEMUAN 15.
TEKNIK MENULIS PROPOSAL
KOMPETENSI KOMUNIKASI PENYULUH
Tahapan Hubungan Terapeutik Perawat – Klien
DISKUSI Oleh: A. Maneke.
KEPRIBADIAN DAN PENGEMBANGAN DIRI
Syaviera Aninda Putri Said
MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI
ENDI GUSTIRADIAN MILA FITRIANINGSIH MISKA KHOIRIAH YASNI
Kepuasan Kerja dan Konflik
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
Kepuasan Kerja, dan Stress
Empat macam kepribadian
SELAMAT PAGI Peserta Diklat Pim 4 tahun 2018 SEMOGA BERMANFAAT
KONSEP KOLABORASI DAN NEGOSIASI. Konsep Kolaborasi Kolaborasi adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu,
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
Berbicara Efektif Disampaikan dalam Kegiatan
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Transcript presentasi:

STRATEGI MENGHADAPI ORANG “SULIT” DALAM LOBI PERTEMUAN 5 STRATEGI MENGHADAPI ORANG “SULIT” DALAM LOBI

Referensi : Zainal Abidin Partao,MM. 2006. Teknik Lobi dan Diplomasi, Indeks, Jakarta. hal 191-209

Definisi “Orang Sulit” dalam lobi Adakah orang sulit ? Pada intinya tidak ada orang sulit, yang terjadi hanya ketidakcocokan kepribadian antara pelobi dan sasaran lobi. Manusia dilahirkan dengan kepribadian dasar dan kepribadian ini tidak akan pernah hilang sampai meninggal. Pengalaman hidup, pendidikan, teman bergaul, perubahan status sosial ekonominya tidak pernah mengubah kepribadian dasarnya, yang ada hanya memperkaya , menambah dan memberi warna. Charles J. Keating mengemukakan bahwa kesulitan dalam menghadapi orang lain bukan karena orang itu memang sulit untuk didekati atau sulit untuk diajak kerjasama. Orang tersebut dirasa sulit karena ada faktor konflik kepribadian antara kita dengannya.

Untuk itu perlu juga kita memahami tipe-tipe kepribadian yang ada Untuk itu perlu juga kita memahami tipe-tipe kepribadian yang ada. Menurut Myers-Briggs, tipe-tipe kepribadian adalah: 1. Kepribadian Introvet Orang yang tidak mudah mengungkapkan perasaannya kepada orang lain. 2. Kepribadian Ekstrovet Orang yang senag bersama orang lain, tidak ada rahasia yang disembunyikan. 3. Kepribadian mengindera Orang yang serba cermat, peduli hal-hal yang detail, sadar akan lingkungan fisik dan sangat praktis. Loyal kepada perusahan memiliki perhatian terhadap masalah yang dihadpi atasan.

4. Kepribadian intuitif Penyusun konsep dan pengkhayal didalam organisasi. Cenderung melihat kemungkinan dibandingkan realitas. 5. Kepribadian pemikir Melihat segala sesuatu menurut akal dan logika. Bersifat kognitif, menghargai intelektual, dan segala yang masuk akal. Emosi atau perasaan dinilai tidak penting. 6. Kepribadian perasa Cenderung hangat dan mudah didekati, terbuka terhadap pendapat orang lian. Pengambilan keputusan cenderung berdasarkan perasaan.

7. Kepribadian pengatur Paling senag dengan aturan dan jadwal, meski tidak menyukai rutinitas, ia tidak senang menghadapi hal-hal yang diluar perkiraannya. 8. Kepribadian mengerti: Kepribadian yang dimiliki oleh orang yng menikmati hidup sebagaimana adanya.

Namun harus disadari bahwa kepribadian yang ditunjukan oleh individu kadang-kadang tidak menunjuk salah satu kepribadian yang ada.maksudnya ada orang yang memiliki kepribadian menonjol di dua tipe kepribadian, yang sering disebut “orang di tapal batas” , sebagai pelobi tidak perlu bingung maka kita harus benar-benar mencermati pada saat lobi berlangsung tipe kepribadian mana yang paling menonjolkan dari sasaran lobi. Sementara itu, Mitchael Le Boeuf memberikan gambaran kepribadian sebagai pemicu konflik adalah; 1. Pengkritik 2. Si Agresif 3. Tukang gosip

4. Sang moralis 5. Si Martir 6. Tuan perfeksionis 7. Penggemar hal-hal sepele 8. Si sumbu pendek 9. Si pembual 10. Orang yang sinis. 11. Seniman merendahkan diri untuk meremehkan orang lain 12. Penipu

Beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menghadapi kepribadian pemicu konflik : 1. Terhadap pengkritik: Tenangkan hati dan perasaan anda, tetap fokus pada topik lobi. 2. Si Agresif : Siapkan data dan informsi, tetap ingatkan terhadap komitmen yang disepakati bersama. 3. Si tukang gosip, ingatkan dirinya untuk lebih fokus pada tofik lobi. 4. Sang moralis Hadapi dengan kerendahan hati, sampaikan kita perlu banyak belajar dari dirinya.

5. Terhadap si martir ; ucapkan terima kasih, setelah itu agenda lobi harus tetap berjalan sesuai topik yang akan didiskusikan. 6. Tuan perfeksionis, berikan senyum penuh kasih, setiap sarannya kita catat katakan padanya sarannya dicata tetapi dalam waktu singkat ini mohon pengertiannya untuk menerima apa adanya. 7. Penggemar hal-hal sepele ; maklumi keterbatas yang dimilikinya, ajak fokus pada tofik lobi. 8. Si sumbu pendek; perlu mencari informasi hal-hal apa yang bisa menyebabkan dia cepat “meledak’ ciri mereka adalah ingin mengerjakan hal yang bukan prioritas. 9. Si pembual : utarakan kekaguman anda padanya, hanya itu, kemudian jangan anda tanggapi lebih lanjut. Ajak dia untuk bicara soal agenda lobi.

10. Orang yang sinis; perlu dimaklumi, jangan terpengaruh kembali arahkan ke topik dan agenda lobi. 11. Terhadap seniman yang suka merendahakan diri untuk meremehkan orang lain, anda hanya perlu membesarkan hati anda sendiri. Jangan mudah tersinggung, besarkan hati karena kita membutuhkan dia. 12. Terhadap penipu; berhati-hatilah. Jangan lupa untuk meminta perjanjian tertulis atau meminta bukti-bukti otentik manakala harsu berhubungan dan mengikat janji dengannya.

Menciptakan Kerjasama Kini yang menjadi pertanyaan bagaimana menciptakan kerjasama. Mengelola bisnis adalah mengelola orang. Lobi adalah bagian dari tugas-tugas dalam organisasi, bagian dari usaha pencapaian tujuan organisasi. Maka suksesnya lobi adalah dengan cara mengelola dan menangani orang. Membaca orang adalah membaca kepribadiannya, membaca kecerdasannya serta membaca pola dan cara belajarnya adalah salah satu alat untuk keberhasilan lobi kita.

Berikut adalah tips untuk menciptakan kerjasama: 1. Berikan kesan pertama yang positif 2. Bangun kepercayaan dalam dirinya 3. Buatlah mereka kagum pada diri kita 4. Cari tahulah hobi mereka. 5. Apabila mereka sudah suka kepada kita maka akan senang bersahabat dengan kita.

Untuk menjadikan sasaran lobi senang bekerjasama dengan anda berikut adalah rumusannya; 1. Bila anda punya ide ingin bekerjasama dengannya, buatlah seolah-olah ide anda adalah idenya. 2. Ketika kita ingin bekerjasama dan mendapatkan dukungan penuh dari seseorang, berikan kerjasama dan dukungan penuh kepadanya terlebih dahulu. 3. Lebih sulit mempertahankan kerjasama daripada menciptakan kerjasama. 4. Ketahuilah keinginan mereka, ketahuilah kebutuhan mereka. 5. Penuhilah keinginan dan kebutuhan mereka 6. Bila telah terbina kerja sama yang baik, bicaralah selalu tentang kesamaan-kesamaan, kurangi bicara tentang perbedaan-perbedaan.

LATIHAN SOAL 1. Charles J. Keating berpendapat, bahwa yang dimaksud “orang sulit” adalah.. a. orang yang memiliki cacat fisik atau mental b. sulit untuk didekati c. sulit untuk diajak kerjasama d. sulit karena adanya faktor konflik kepribadian antara kita dengannya. 2. Berikut ini adalah tipe-tipe kepribadian menurut Myers-Briggs, kecuali .. a. Kepribadian intuitif b. Kepribadian mengindera c. Kepribadian mengerti d. Kepribadian agresif

3. Mitchael Le Boeuf memberikan gambaran kepribadian sebagai pemicu konflik adalah.. kecuali a. Pengkritik c. low profile b. Penggosip d. Perfeksionis 4. Orang berkepribadian ‘moralis’ bisa dihadapi dengan cara.. a. idealis c. patuh b. rendah hati d. kontradiktif

5. Untuk bisa menciptakan kerjasama adalah dengan beberapa hal berikut ini, kecuali … a. Berikan kesan pertama yang positif b. Bangun kepercayaan dalam dirinya c. Buatlah mereka kagum pada diri kita d. Cari tahulah kelemahan mereka sebagai senjata.