MODEL KESEIMBANGAN KEYNESIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODEL KESEIMBANGAN SINTESIS KLASIK-KEYNESIAN (MODEL IS-LM)
Advertisements

Angka pengganda perekonomian tiga sektor
KONSUMSI DAN TABUNGAN Y = C + S KONSUMSI
KOMPONEN UTAMA PERBELANJAAN AGREGAT
KONSUMSI DAN TABUNGAN Y = C + S KONSUMSI
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
PEREKONOMIAN TERBUKA (PEREKONOMIAN 4 SEKTOR)
Pengantar ilmu ekonomi : pendekatan makro
Perekonomian suatu negara memiliki fungsi Saving = -5,
MODEL KESEIMBANGAN SINTESIS KLASIK-KEYNESIAN (MODEL IS-LM)
Kebijakan Ekonomi Fiskal
Perhitungan Pendapatan Nasional Pertemuan 12
BAB 6 HUBUNGAN LINIER Powerpoint Templates.
(I). ANALISIS KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
MODEL PENENTUAN PENDAPATAN NASIONAL
BAB 7 Perekonomian Terbuka atau Perekonomian Empat Sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
KESEIMBANGAN PASAR UANG DAN PASAR BARANG (IS-LM)
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Hal-hal yang di terangkan:
MODEL PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
BAB 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KLASIK, KEYNES, DAN PENDEKATAN MASA KINI.
PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
PEREKONOMIAN TERBUKA (PEREKONOMIAN 4 SEKTOR)
KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR
Perekonomian Dua Sektor
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
PENDAPATAN NASIONAL Fauziyah, S.E., M.Si..
MODEL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
KESEIMBANGAN EMPAT SEKTOR
Perekonomian Tiga dan Empat Sektor ( Perekonomian Tertutup dan Terbuka ) Desty Sesiana I
PERTEMUAN 11 APA YANG MENENTUKAN PENDAPATAN NASIONAL.
Konsumsi, tabungan, dan investasi
MODUL 10 PEREKONOMIAN DUA SEKTOR Pengertian
PERTEMUAN KE-10 FUNGSI KONSUMSI , SAVING DAN MULTIPLIER
Dr.H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM.
Teori Klasik: Perekonomian dalam Jangka Panjang
GDP & NATIONAL INCOME Pertemuan 3.
MODEL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
BAB 6 Perekonomian Tiga Sektor
PENDAPATAN NASIONAL.
MODEL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
BAB 5 KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR
LATIHAN PR PEREKONOMAN 3 SEKTOR
Ekonomi Makro.
Bab 4. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MBA.,MM
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor
PEREKONOMIAN TERBUKA (OPEN ECONOMY)
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Rikky Herdiyansyah SP., MSc
BAB 7 Keseimbangan AD-AS
BAB 7 Perekonomian Terbuka atau Perekonomian Empat Sektor
PENERAPAN FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI & BISNIS
BAB 5 Perekonomian Tertutup atau Perekonomian Dua Sektor
Soal 1 Diketahui perekonomian pada suatu negara tertentu memiliki data seperti dibawah ini (angka-angka dalam Miliar Rupiah): C = ,6 Yd T = 0,15.
Bab 1. Teori Konsumsi.
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL KESEIMBANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL KESEIMBANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Disusun Oleh: Nidia Maharani Purba Niga Virgonia Sirega Raysa Rejeki.
Pokok Bahasan PERHITUNGAN AGREGAT PENDAPATAN NASIONAL
Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM
Bab 4. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
MODEL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
KESEIMBANGAN PASAR UANG DAN PASAR BARANG (IS-LM)
Soal 1 Diketahui besarnya konsumsi masyarakat: ,6 Yd, pajak: 25%, impor: 0,15Y, investasi: 300, pengeluaran pemerintah: 150, dan ekspor: 100. Ditanyakan:
Latihan 1 Diketahui perekonomian pada suatu negara tertentu memiliki data seperti dibawah ini (angka-angka dalam Miliar Rupiah): C = ,6 Yd T =
Soal 1 Dalam suatu perekonomian diketahui data sebagai berikut :
Oleh : Ananda Aji Pratama Dame Haryanto Dame Haryanto Rinaldi Siregar Rinaldi Siregar.
Transcript presentasi:

MODEL KESEIMBANGAN KEYNESIAN Komponen-komponen Permintaan Agregat Dalam pembahasan pendapatan nasional komponen permintaan agregat sudah disinggung, yaitu : Y = C + I + G + (X - M) dimana Y = Pendapatan nasional C = konsumsi rumah tangga I = Investasi dunia usaha G = pengeluaran pemerintah X = ekspor M = impor

Konsumsi Rumah Tangga (C) Menurut Keynes besarnya konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh pendapatan disposibel (Yd). Fungsi konsumsi tersebut : C = Co + bYd dimana pendapatan disposeibel adalah pendapatan (Y) setelah dikurangi pajak (T) atau Yd = Y – T . Untuk sementara pajak dianggap tidak ada, sehingga Yd = Y, dengan demikian fungsi konsumsi dapat ditulis : C = Co + bY …………..1 Untuk sementara I,G,X dan M dianggap otonomus.

2. Total Pengeluaran Agregat Total pengeluaran agregat adalah total penjumlahan C + I + G + (X – M), Jika pengeluaran agregat dinotasikan AE, maka AE = C + I + G + (X – M) ……….2 = Co + bY + Io + Go + (Xo – Mo) Jika Xo – Mo dinotasikan NX, maka AE = Co + bY + Io + Go + NX jika pengeluaran otonomus dinotasikan A, maka persamaan tersebut dapat disederhanakan : AE = A + bY …………………….3 Dimana A = (Co + Io + Go + NX) atau pengeluaran otonomus, hal ini dapat digambarkan dalam kurva :

3. Pendapatan Nasional dalam Kesimbangan Dalam analisis Keynes besarnya pendapatan nasional (Y) dilihat dari besarnya pengeluaran. Besarnya output sama dengan besarnya pengeluaran. Namun berdasarkan model konsumsi Keynes tidak semua output (Y) dibelanjakan. Bagian yang tidak dibelanjakan disebut tabungan. Dengan demikian total pendapatan menjadi : Y = C + S dimana Y = PDB C = konsumsi rumah tangga S = tabungan Persamaan diatas dapat digambar kurva sbb:

Perekonomian dikatakan berada dalam keseimbangan jika pengeluaran agregat sama dengan pendapatan nasional, disebutjuga output dalam keseimbangan