Sisaan / Galat / Residual

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODUL 8 KORELASI 1 PENGERTIAN KORELASI
Advertisements

PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Uji Korelasi dan Regresi
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER
Penarikan Akar Bilangan Asli
Bab 8B Estimasi Bab 8B
ANALISIS EKSPLORASI DATA
ANALISIS EKSPLORASI DATA
BAB VI REGRESI SEDERHANA.
ANALISIS EKSPLORASI DATA
1 Pertemuan 15 Matakuliah: I0044 / Analisis Eksplorasi Data Tahun: 2007 Versi: V1 / R1 Analisis Konfirmasi (III) : Uji 1 dan 2 Angkatan.
1 Pertemuan 18 Matakuliah: I0044 / Analisis Eksplorasi Data Tahun: 2007 Versi: V1 / R1 Analisis Regresi (II) : Meluruskan Model.
Probabilitas dan Statistika
REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
ANALISIS KORELASI.
KORELASI Bagaimana model regresi antar variabel yang dihubungkan?
Regresi & Korelasi Linier Sederhana
ANALISA REGRESI & KORELASI SEDERHANA
BAB VII ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA
REGRESI DAN KORELASI Pada bab ini akan membahas dua bagian yang saling berhubungan, khususnya dua kejadian yang dapat diukur secara matematis. Dalam hal.
TEKNIK ANALISIS KORELASIONAL
Analisis Regresi (IV) :
KOEFISIEN KORELASI Matakuliah : KodeJ0204/Statistik Ekonomi
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
Analisis Regresi Sederhana
REGRESI DAN KORELASI.
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
Analisis Korelasi & Regresi
Analisis Korelasi & Regresi
Regresi dan Korelasi Linier
UKURAN PENYEBARAN (VARIABILITAS)
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
REGRESI LINEAR DALAM ANALISIS KUANTITATIF
STATISTIK II Pertemuan 14: Analisis Regresi dan Korelasi
Analisis Korelasi dan Regresi
ANALISIS REGRESI & KORELASI
STATISTIKA Pertemuan 10: Analisis Regresi dan Korelasi
Pertemuan ke 14.
STATISTIK II Pertemuan 10-11: Analisis Regresi dan Korelasi
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
STATISTIK II Pertemuan 14: Analisis Regresi dan Korelasi
Pertemuan ke 14.
REGRESI LINEAR SEDERHANA
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Uji Konstanta (a) Regresi Linear Sederhana
REGRESI LINIER DAN KORELASI
Pertemuan 8 Sari Numerik (IV) : Ukuran Penyebaran II
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
ANALISIS KORELASI.
Analisis Regresi dan Korelasi
Analisis Korelasi & Regresi
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
NITA ANGGI PUTRI nitaanggiputri.wordpress.com
STATISTIK II Pertemuan 13-14: Analisis Regresi dan Korelasi
Regresi Linier Berganda
STATISTIK II Pertemuan 12: Analisis Regresi dan Korelasi
BAB 8 ANALISIS KORELASIONAL sCp.
Analisis Korelasi.
ANALISIS REGRESI & KORELASI
REGRESI LINEAR SEDERHANA
Bab 4 ANALISIS KORELASI.
BAB VIII REGRESI &KORELASI BERGANDA
STATISTIK II Pertemuan 10-11: Analisis Regresi dan Korelasi
UJI REGRESI LINIER SEDERHANA Arkhiadi Benauli Tarigan
Transcript presentasi:

Sisaan / Galat / Residual Sisa dari Konfirmasi : Y= -1,831X + 45,98 Eksplorasi : Y= -2,4X + 53 1 5,2 0,5;4,4 8,6;8,9 3,0;0,6;3,8 0,0;2,5;0,5;4,4;0,1 3,2;1,1;7,0;6,3;5,2;2,4 -0 1,8;0,8;0,9;3,8 6,8;6,4 6,0;8,8 1,9 -1 2,1 Batang: puluhan daun: satuan dan puluhan

Konfirmasi vs Eksplorasi Cara Konfirmasi Eksplorasi dq 7,3 8,2 Rentangan 26,3 27,3 Variansi 44,8 47,94 7,3/16,2 = 0,45 8,2/16,2 = 0,51 44,88/77,09 = 0,58 47,94/77,09 = 0,62 628,38 672,62

Koefisien Determinasi Ada dua proporsi disini yaitu: Proporsi yang dijelaskan regresi (r2) Proporsi yang tidak dijelaskan regresi(1 – r2) Proporsi yang dapat dijelaskan oleh model: Proporsi yan tak dapat dijelaskan oleh model:

Koefisien Korelasi Bila proporsi yang dapat dijelaskan dalam model (r2) kita tarik akar kuadrat, maka akan diperoleh koefisien korelasi produk momen atau sering disebut sebagai korelasi X dan Y Tanda untuk koefisien korelasi rxy ini sama dengan tanda pada koefisien b dari persamaan regresi

Koefisien Korelasi Tanda korelasi menunjukkan arah hubungan r positif berarti adanya korelasi positif (hubungan searah) antara X dengan Y r negatif berarti adanya korelasi negatif (hubungan berlawanan arah) antara X dengan Y Koefisien korelasi dapat juga dihitung dengan rumus :

Nilai Koefisien Korelasi Nilai koefisien korelasi r berkisar dari -1,0 (hubungan terbalik sempurna) melalui 0,0 (tak ada hubungan linear) sampai 1,0 (hubungan searah sempurna) Besar kecilnya nilai r (tanpa memperhatikan tanda) menunjukkan keeratan hubungan linier antara X dengan Y Semakin mendekati nilai 0 berarti semakin lemah hubungan liniernya Semakin menjauhi nilai 0 berarti semakin kuat hubungan liniernya

Pengujian Koefisien Determinasi Kita dapat menguji koefisien determinasi r2 : H0 : r2 = 0 (X tidak menjelaskan sedikitpun mengenai Y secara linier) H1 : r2 > 0 (X mampu menjelaskan Tetapkan taraf nyata uji α Kita cari nilai koefisien determinasi r2, kemudian hitung nilai F dengan rumus:

Pengujian Koefisien Determinasi Kita cari wilayah kritis untuk F ini, yaitu : F > Fα(1,n-2) (berasal dari tabel F) Tarik Keputusan Bila F berada pada wilayah kritis atau berada pada daerah penolakan H0, maka H0 ditolak Bila F berada di luar wilayah kritis atau berada di luar daerah penolakan H0, maka H0 diterima

Pengujian Koefisien Korelasi Kita dapat menguji korelasi r sama mirip dengan menguji koefisien determinasi r2 : H0 : r = 0 (X tidak berkorelasi linier dengan Y) H1 : r ≠ 0 (X berkorelasi linier dengan Y) atau H1 : r > 0 (X berkorelasi positif dengan Y) atau H1 : r < 0 (X berkorelasi negatif dengan Y) Tetapkan taraf nyata uji α Hitunglah nilai t dengan rumus:

Pengujian Koefisien Korelasi Kita cari wilayah kritis untuk t ini, yaitu : t > tα/2(n-2) atau t < -tα/2(n-2) (dua arah) t > tα(n-2) atau t < -tα(n-2) (satu arah) (berasal dari tabel t-Student) Kita tarik keputusan : Bila t berada pada wilayah kritis atau berada pada daerah penolakan H0, maka H0 ditolak Bila t berada di luar wilayah kritis atau berada di luar daerah penolakan H0, maka H0 diterima

WEB SUPLEMEN http://davidmlane.com/hyperstat/index.html Untuk lebih memahami materi (Menyususn Angka, Sari Numerik, Transformasi, Regresi Eksplorasi, Regresi Konfirmasi, dan Korelasi) yang telah dibahas, Anda dapat mempelajari lebih dalam melalui situs : http://davidmlane.com/hyperstat/index.html http://ellerbruch.nmu.edu/cs255/jnord/boxplot.html http://faculty.vassar.edu/lowry/ vassarstats.html http://www.testing.com/cgi-bin/blog/2004/01/31