Kelompok 3 Anas Darussalam Moh. Ardian F.S Fandi Akhmad
Motivasi dalam Perspektif Manajemen Pendidikan
Motivasi ? sesuatu yang menggerakan dan mengarahkan perilaku untuk meraih tujuan tertentu
Motivasi = Motif ?? Motif adalah kebutuhan (need), keinginan (wish), dorongan (desire). Jadi motivasi merupakan akibat dari adanya motif Contohnya :
Seorang siswa SMK yang ingin mendapatkan ijazah kelulusannya agar dapat bekerja di suatu perusahaan, dia dengan sabar mengikuti proses pembelajaran dan berusaha mendapatkan hasil yang terbaik. Jadi motifnya adalah mendapatkan ijazah untuk bekerja, dan dengan motif tersebut membuahkan suatu usaha (motivasi) untuk meraih tujuan Yang diinginkan yaitu pekerjaan.
TEORI MASLOW Hierarki Kebutuhan Maslow
Kebutuhan Fisiological (Fisiological Needs) Kebtuhuan fisiologikal merupakan kebutuhan dasar dari manusia. Sebelum seseorang menginginkan kebutuhan diatasnya, kebutuhan ini harus dipenuhi terlebih dahulu agar dapat hidup secara normal. Contoh kebutuhan akan sandang pangan, papan, istirahat, rekreasi, tidur dan humanisasi.
Kebutuhan Keselamatan (Safty Needs, Security Needs) Contoh kebutuhan ini antara lain mendapat tunjangan pensiun, memiliki asuransi.
Kebutuhan Berkelompok (belonging needs) Contoh kebutuhan ini antara lain membina keluarga, bersahabat, bergaul, yaitu Kebutuhan hidup berkelompok, ingin mencintai dan dicintai, serta ingin memiliki dan dimiliki, menikah dan mempunyai anak, bekerja sama, menjadi anggota organisasi.
Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs) Contoh kebutuhan ini antara lain ingin mendapatkan ucapan terima kasih, ucapan selamat jika berjumpa, menunjukkan rasa hormat, mendapatkan tanda penghargaan (hadiah), mendapat ijazah sekolah.
Teknik Memotivasi Berpikiran positif Menciptakan perubahan yang kuat. Membangun harga diri Memantapkan pelaksanaan Membangkitkan orang lemah menjadi kuat Menghilangkan sikap suka menunda – nunda
Praktek Motivasi Sutrisno (2000 : 40) menyatakan bahwa untuk menghasilkan siswa unggul dilaksanakan program patas, yaitu memotivasi siswa yang berkemampuan luar biasa, untuk menyelesaikan program pendidikannya secara cepat. Pengalaman Sutrisno tersebut memberikan pesan kepada kepala sekolah dan guru bahwa siswa yang sudah pandai pun masih masih perlu diberi motivasi, apalagi yang belum pandai.
Pada lingkungan guru dan dosen, tidak berprestasi itu tidak masalah, bahkan tidak naik pangkat sampai 30 tahun atau seumur hidup pun tidak ada masalah. Hal yang sama juga terjadi pada sebagian mahasiswa yang tidak mengerjakan tugasnya secara serius. Padahal, dalam pembukaan UUD 1945 ada kata “semangat” yang berarti motivasi . Kemerdekaan terwujud karena kuatnya semangat (motivasi) juang bangsa kita di kala itu. Mengapa semangat juang kita untuk berprestasi, memerangi kebodohan dan kemiskinan kurang bergairah ? Keadaan ini mencerminkan betapa rendahnya motivasi kerja dan belajar manusia Indonesia.