PAPARAN DIREKTUR BINA TEKNIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DRAINASE JALAN RAYA.
Advertisements

KONSTRUKSI BERTAHAP METODA BINA MARGA.
Perkerasan Jalan By Leo Sentosa.
Pertemuan 11 Sistem Drainase Khusus
Perencanaan Struktur Baja
PENDAHULUAN Awal Baja Merupakan besi cetak ( cast Iron ) dan besi tempa di temukan di Cina abad ke IV Sebelum Masehi Baja pertama di Amerika dibuat thn.
. KELOMPOK STRUKTUR JALAN LENTUR
PERENCANAAN, PERANCANGAN DAN PENATAAN FASILITAS SISI UDARA
Metoda Bina Marga (Ausroad) SNI Pd T
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
Perancangan Perkerasan
PERENCANAAN TEBAL KONSTRUKSI JALAN
Perencanaan perkerasan struktur lapangan terbang
DESAIN LAPISAN TAMBAHAN (OVER LAY)
Pertemuan 01 PENDAHULUAN
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
Metoda Bina Marga (Ausroad) SNI Pd T
Aspek rekayasa gempa sangat perlu diterapkan pada rekayasa struktur, agar bangunan mempunyai ketahanan yang baik terhadap pengaruh gempa Penggunaan standar.
PENANGANAN JALAN PANTURA
Struktur Kayu 02 Klasifikasi dan Tegangan Ijin Kayu (memahami konsep desain balok Lentur) FTPD Teknik Sipil PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL.
Pertemuan 10 Drainase Jalan Raya
JENIS-JENIS KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN
REKAYASA JALAN RAYA I Sartika Nisumanti, ST.,MT FAKULTAS TEKNIK
DATABASE ADMINISTRATION
MATERI SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN MENTERI
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JAYABAYA
PERENCANAAN GEOMETRIK DAN
ANALISA KINERJA SISTEM
REKAYASA JALAN RAYA I Dosen: Sartika Nisumanti, ST.,MT PERKERASAN KAKU.
SARTIKA NISUMANTI, ST., MT
KONSTRUKSI PERKERASAN BERASPAL
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN DRAINASE LINGKUNGAN
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
Database Change Management source : Database Administration the complete guide to practices and procedures chapter 7 by. Craig S. Mullins.
Parameter perencanaan
CAMPURAN BERASPAL PANAS DAN HANGAT DENGAN ASBUTON
CAMPURAN BERASPAL (PANAS DAN HANGAT) DENGAN ASBUTON
TEKNOLOGI CAMPURAN PANAS ASBUTON DIHAMPAR DINGIN (CPHMA)
Perencanaan Perkerasan Lentur Metode Bina Marga 2002 (Pt T B)
DATABASE ADMINISTRATION
FIRMANSYAH, ST, M.S 1 Pendahuluan REKAYASA BAHAN PERKERASAN.
SOIL CEMENT BASE (LAPIS PONDASI TANAH SEMEN)
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DI INDONESIA
DIKERJAKAN OLEH ANDRI CHRISTIAN D FADHIL ISNAN S D
Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Lentur
PERENCANAAN BANDAR UDARA DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA
CAMPURAN BERASPAL Campuran  Beraspal  Panas  adalah  campuran  aspal  dan  batuan  yang dicampur di  Unit  Pencampur  Aspal  (AMP),  dihampar  dan  dipadatkan.
Kelompok 11: Dwi luthfiah Siti Sofiatul H Faris Aldy.
UJIAN AKHIR DISERTASI PENGARUH PENGGUNAAN SERAT IJUK PADA CAMPURAN BETON ASPAL DENGAN METODE KEPADATAN MUTLAK TERHADAP PENINGKATAN TEGANGAN TARIK ANDI.
Parameter perencanaan
SEMINAR TUGAS AKHIR “ANALISIS PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) JALAN INSPEKSI (CHECK ROAD) PERIMETER SELATAN DI BANDARA SOEKARNO-HATTA, TANGERANG.
Konsep Dasar dan Parameter Geometrik Jalan Raya Perencanaan geometrik merupakan bagian dari suatu perencanaan konstruksi jalan, yang meliputi rancangan.
PERKERASAN LENTUR JALAN (ROAD FLEKSIBEL PAVEMENT)
REKAYASA JALAN (TSP – 214) PEMELIHARAAN JALAN
Perkerasan Kaku. Company Logo Contents Supporting Lab Experiment Rigid Pavement Design Literature Review Objectives Background Owner`s.
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
PROPOSAL TESIS TEMA : PERMODELAN SAMBUNGAN BAUT PADA JEMBATAN BALOK GIRDER GUSTI MUHAMMAD RASYID H2A REKAYASA STRUKTURAL PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK.
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
SURVEY LHR DAN PENENTUAN KELAS JALAN KOTA BLITAR LAPORAN PENDAHULUAN.
TEORI SISTEM LAPIS BANYAK Tegangan, Regangan & Defleksi
PERENCANAAN PERKERASAN JALAN MATERI 4 (LANJUTAN)
PERANCANGAN PERKERASAN JALAN RENI KARNO KINASIH
Perencanaan Perkerasan Jalan Pertemuan 2
Menghitung Tebal Lapis Perkerasan Lentur
Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Lentur
Contoh Perhitungan Desain Perkerasan Makasar, April 2014.
PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumberdaya Air dan Konstruksi PENDAHULUAN Nama Pelatihan : PENGAWASAN PELAKSANAAN.
Transcript presentasi:

PAPARAN DIREKTUR BINA TEKNIK PENERAPAN MANUAL DESAIN PERKERASAN 2013 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

FAKTOR KUNCI PENYELENGGARAAN JALAN Penyelenggaraan Jalan yang Handal, Efektif dan Efisien Faktor 1 : Jaringan Jalan mendukung Pengelolaan Tata Ruang dan Tata Guna Lahan Faktor 2: Alokasi Anggaran Tepat Sasaran Kinerja Faktor 3: Delivery Sistem yang Mendukung Strategi Pencapaian Kinerja Jalan Faktor 4: Pendekatan Desain dan Penerapan Teknologi Menjamin Minimum Life Cycle Cost Faktor 5: Pelaksanaan tepat Mutu, Waktu dan Target Anggaran. Faktor 6 : Pemeliharaan Jalan Bersifat Responsif dan Preventif Faktor 7: Penegakan Hukum dan Peraturan Penggunaan Jalan 7 faktor penyelenggaraan jalan.pptx

Kerangka Konektivitas Nasional Sumber: MP3EI

MANUAL DESAIN PERKERASAN 2013 Manual Desain Perkerasan Jalan 2013 Nomor 02/M/BM/2013 melakukan penajaman dengan : Umur rencana untuk mencapai minimum life cycle cost Strong base approach Desain drainase yang komprehensif Analisa beban sumbu yang lebih komprehensif (Penggunaan Beban Aktual sampai tahun 2020 yang dikonversikan dengan Vehicle Damage Factor yang lebih sesuai)

4 Tantangan telah diakomodasi MANUAL DESAIN PEKERASAN JALAN (NO. 02/M/BM/2013) 4 Tantangan telah diakomodasi Beban Berlebih Penggunaan Beban Aktual sampai tahun 2020 yang dikonversikan dengan Vehicle Damage Factor yang lebih sesuai Temperatur Perkerasan Tinggi Penggunaan modulus elastisitas yang lebih sesuai Curah Hujan Tinggi Faktor drainase & daya dukung tanah dasar Tanah Lunak Penanganan tanah dasar & dampaknya Tantangan ke-5 : Mutu Konstruksi Profesionalisme Industri Konstruksi Jalan

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Perkerasan Traffic Subgrade Soil Materials Construction Variability Environment Maintenance and Rehabilitation Design 3-6

OVERLOADING PANTURA JALINTIM * Hasil survey WIM (Weight In Motion) Kelebihan muatan di Pantura dan Jalintim berkisar antara 20% s/d 100% dengan rata-rata 60% dari beban standar.

TEMPERATUR PERKERASAN TINGGI Titik lembek diminta diatas 48 oC Aspal merupakan bahan yang viscoelastic yang tergantung pada temperatur dan waktu Titik lembek disyaratkan 48 oC, sedangkan temperatur perkerasan di lapangan dapat mencapai 70 oC.

KONSEP TEGANGAN DAN REGANGAN

SN = a1D1 + a2D2m2 + a3D3m3 PENDEKATAN DENGAN RUMUSAN AASHTO 1993 D*1 ≥ SN1 / a1 dan SN*1 = a1D1 ≥ SN1 D*2 ≥ (SN2 – SN*1) / a2m2 dan SN*1 + SN*2 ≥ SN2 D*3 ≥ [SN3 – (SN*1 + SN*2) / a3m3] di mana : a1, a2, a3 = koefisien kekuatan relatif bhn perkerasan D1, D2, D3 = tebal masing-masing lapis perkerasan (dalam inch) m2, m3 = koefisien drainase

CURAH HUJAN TINGGI Jalan yang tergenang akibat drainase yang tidak ada / tidak berfungsi diperparah dengan kendaraan overloading

PERILAKU PENGGUNA JALAN Pasar Tumpah mengganggu kegiatan pemeliharaan drainase

PERILAKU PENGGUNA JALAN Penutupan Saluran Drainase

KONSTRUKSI DIATAS TANAH LUNAK?

Penanganan tanah lunak membutuhkan biaya konstruksi yang lebih besar CONTOH PENANGANAN TANAH LUNAK Penanganan tanah lunak membutuhkan biaya konstruksi yang lebih besar

CONTOH PENANGANAN TANAH LUNAK

KERUSAKAN JALAN AKIBAT DESAIN, PELAKSANAAN, DAN PEMELIHARAAN YANG TIDAK BAIK

Kualitas Pelaksanaan Rendah

Kualitas Pelaksanaan Rendah

Pengaruh Kepadatan & Kekuatan Tanah Dasar (CBR) Contoh : Pada kepadatan 92%, CBR turun menjadi 27% CBR semula

PENDEKATAN DESAIN TERDAHULU Pedoman desain perkerasan yang ada : Pd T-01-2002-B (Perkerasan Lentur) Pd T-14-2003 (Perkerasan Kaku) Pd T-05-2005 (Overlay) Pedoman No.002/P/BM/2011 (RDS update)

Pendekatan Desain Terdahulu Umur rencana 10 tahun Analisis beban menggunakan beban standar Asumsi pengguna / pemanfaat jalan tertib

PENYEBAB KERUSAKAN DINI PERKERASAN Pemeliharaan Kualitas Konstruksi Overload Faktor faktor desain lainnya (Hasil Studi INDII, 2011) 23

Manual Desain Perkerasan 2013 Umur Rencana Perkerasan Baru

Kurva Penurunan Kondisi Jalan Spending $1 on preservation here resulting minimum LCC IF eliminates or delays spending $6 to $10 on rehabilitation or reconstruction here From TR News, September-October 2003, pp. 4-15. Copyright, Transportation Research Board (TRB), National Research Council, Washington, D.C

Kurva Tipikal Pemeliharaan Jalan

PENDEKATAN MODE KERUSAKAN PERKERASAN Axle Load Surface layer sSurface dSurface sBase Base/Subbase Subgrade Subgrade Soil Terdapat dua tipe kerusakan perkerasan : Fatigue, akibat dari tegangan pada bagian bawah lapis permukaan Permanent Deformation, akibat dari tegangan pada bagian atas tanah dasar

Manual Desain Perkerasan 2013 Komponen Struktur Perkerasan Lentur

Manual Desain Perkerasan 2013 Komponen Struktur Perkerasan Kaku

Manual Desain Perkerasan Solusi Desain Pondasi Jalan

DRAINASE Koefisien Drainase ‘m’ untuk Tebal Lapis Berbutir

DRAINASE

SN = a1D1 + a2D2m2 + a3D3m3 PENDEKATAN DENGAN RUMUSAN AASHTO 1993 D*1 ≥ SN1 / a1 dan SN*1 = a1D1 ≥ SN1 D*2 ≥ (SN2 – SN*1) / a2m2 dan SN*1 + SN*2 ≥ SN2 D*3 ≥ [SN3 – (SN*1 + SN*2) / a3m3] di mana : a1, a2, a3 = koefisien kekuatan relatif bhn perkerasan D1, D2, D3 = tebal masing-masing lapis perkerasan (dalam inch) m2, m3 = koefisien drainase

Traffic Multipilier Traffic Multiplier (TM) Kerusakan akibat lalin dalam ESA4 memberikan hasil < kerusakan akibat asphalt fatigue akibat overloading yg signifikan. Traffic multiplier (TM) digunakan untuk mengoreksi ESA4 akibat asphalt fatigue ini. ESA5 = TM lapisan aspal x ESA4 TM untuk kondisi beban berlebih di Ind : 1,8 - 2.

Klasifikasi Kendaraan dan Vehicle Damage Factor (VDF) Baku Traffic Multiplier

BAGAN DESAIN 3 DESAIN PERKERASAN LENTUR (opsi biaya minimum termasuk CTB)1 Catatan : Ketentuan-ketentuan struktur Pondasi Bagan Desain 2 juga berlaku Ukuran Gradasi LPA nominal maks harus 20mm untuk tebal lapisan 100 –150 mm atau 25 mm untuk tebal lapisan 125 –150 mm Pilih Bagan Desain 4 untuk solusi perkerasan kaku untuk life cycle cost yang rendah Hanya kontraktor yang cukup berkualitas dan memiliki akses terhadap peralatan yang sesuai dan keahlian yang diijinkan melaksanakan pekerjaan CTB. LMC dapat digunakan sebagai pengganti CTB untuk pekerjaan di area sempit atau jika disebabkan oleh ketersediaan alat. AC-BC harus dihampar dengan tebal padat minimum 50 mm dan maksimum 80 mm. HRS tidak digunakan untuk kelandaian yang terjal atau daerah perkotaan dengan lalu lintas > 1 juta ESA. Lihat Bagan Desain 3A untuk alternatif

Bagan Desain 3A: Desain Perkerasan Lentur Alternatif STRUKTUR PERKERASAN FF1 FF2 FF3 FF4 ESA 5 (juta) untuk UR 20 tahun di lajur desain 0,8 1 2 5 TEBAL LAPIS PERKERASAN (mm) AC WC 50 40 AC BC lapis 1 60 AC BC lapis 2/ AC Base 80 AC BC lapis 3/ AC Base 75 LPA Kelas A lapis 1 150 LPA Kelas A lapis 2/ LPA Kelas B LPA Kelas A , LPA Kelas B atau kerikil alam atau lapis distabilisasi dengan CBR >10% Catatan : Bagan Desain 3A hanya digunakan jika HRS atau CTB sulit untuk dilaksanakan, namun untuk desain perkerasan lentur tetap lebih mengutamakan desain menggunakan Bagan Desain 3.

Bagan Desain 4: Perkerasan Kaku untuk Jalan dengan Beban Lalu Lintas Berat (Persyaratan desain untuk bagan solusi : perkerasan dengan sambungan dan dowel serta tied shoulder, dengan atau tanpa tulangan distribusi retak)

REHABILITASI PERKERASAN

Level Desain & Pemicu Penanganan Pemicu Konseptual untuk Penanganan Perkerasan

Level Desain & Pemicu Penanganan Pemicu ketidakrataan untuk Overlay dan Rekonstruksi

Level Desain & Pemicu Penanganan Lendutan Pemicu utk Overlay & Rekonstruksi

LENDUTAN DAN CF Lendutan D Maks (Benkelman Beam) Curvature Function (FWD)

Level Desain & Pemicu Penanganan (6) Deskripsi Pemicu (Trigger)

Level Desain & Pemicu Penanganan Kriteria Beban Lalin (juta ESA5) <0,5 0,5 – 30 > 30 Umur Rencana Perkerasan Lentur seluruh penanganan – 10 tahun rekonstruksi – 20 tahun overlay struktural – 15 tahun overlay non struktural – 10 tahun penanganan sementara – sesuai kebutuhan Pemicu tahap perencanaan pemrograman (level jaringan) - IRI - visual - IRI - interval lendutan 500 m - interval lendutan ≥ 500 m - core atau test pit pada 5000 m

KONSEKUENSI PENERAPAN MDP 2013 Diperlukan penyiapan data yang lebih baik, (data traffic, data kondisi tanah (soil properties), data muka air tanah dan kebutuhan sistem drainase untuk penyiapan Desain yang lebih rinci dan akurat untuk mendukung design life 20 tahun Pada saaat pengusulan alokasi anggaran agar dalam EE telah mengakomodasi penyiapan desain maupun biaya konstruksi yang memadai dengan menerapkan Manual Desain perkerasan 2013. Aspek desain seperti beban lalu lintas, drainase, dan kondisi tanah telah diakomodir sedemikian rupa dalam Manual ini, sehingga mutu konstruksi harus benar- benar diperhatikan, terutama disiplin dalam ssistem QA dan QC. Kegiatan pemeliharaan menjadi sangat penting untuk mendukung perkerasan dengan umur rencana 20 tahun, sehingga pelaksanaan yang ada perlu dibenahi.

Kementerian Pekerjaan Umum TERIMA KASIH Kementerian Pekerjaan Umum