Perubahan anatomi dan fisiologi pada ibu hamil trimester I,II dan III (Darah dan pembekuan darah) Reflidia yuni putri 140073
Darah dan pembekuan darah Volume darah Dalam keadaan wanita yang tidak hamil, 70% dari berat badannya adalah air. Dalam kehamilan cairan intraselular tidak berubah namun terjadi peningkatan volume darah dan cairan interstitsiil.
Volume plasma darah mengalami peningkatan, yaitu 40% Volume plasma darah mengalami peningkatan, yaitu 40%. Pada awalnya, volume plasma meningkat pesat dari usia gestasi sekitar 6 minggu, kemudian laju peningkatan melambat. Peningkatan volume plasma sampai maksimum pada minggu ke 30-34 mgg sampai pada persalinan. 1. Plasma darah
2. Sel darah merah (eritrosit) pada kehamilam, terjadi peningkatan eritrosit sebesar 18% (tanpa pemberian suplemen Fe) dan peningkatan sebesar 30% (dengan pemberian suplemen Fe) dari jumlah normalnya. Dimana jumlah eritrosit normal yaitu kurang lebih 5 juta atau 4 ½ juta. Peningkatan eritrosit mulai pada minggu ke 10 atau trimester I.
Hemoglobin (Hb) komponen darah yang bertugas mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. Hemoglobin memberikan warna merah pada darah. 75% zat besi dalam tubuh bertugas di sini. Kadar hemoglobin normalnya untuk wanita sekitar 12-15 g per 100 mililiter sedang untuk pria sekitar 14-16 g per 100 mililiter. Zat besi kebutuhan zat besi pada paruh kedua kehamilan kira-kira 6-7 mgg/hari. Bila suplemen zat besi tidak tersedia, janin akan menggunakan cadangan zat besi maternal.
3. Sel darah putih Selama kehamilan, terjadi kenaikan kadar leukosit dari 7.109 / 1 (dalam keadaan tidak hamil), menjadi 10.5.109 / 1. peningkatan ini hampir semuanya disebabkan oleh peningkatan sel PMN (polimorfonuclear). Pada saat inpartu, jumlah sel darah putih akan menjadi semakin meningkat lagi.
Neutrofil Nilai neutrofil meningkat pada trimester I dan terus naik sampai usia kehamilan 30 mgg. Limfosit Jumlahnya tidak berubah tetapi fungsi berkurang.
4. Trombosit Trombosit meningkat pada trimester II dan trimester III dan kembali normal 12 mgg postpartum.
b. Pembekuan darah Kehamilan disebut sebagai hipercoagulable state, karena terjadinya peningkatan kadar fibrinogen dan faktor pembekuan VII sampai X secara progresif (perlahan). Kadar fibrinogen dari 1,5-4,5 g/L pada saat tidak hamil, dan meningkat sampai akhir kehamilan mencapai 4-6.5 g/L. sintesa fibrinogen terus meningkat akibat meningkatnya penggunaan dalam sirkulasi uteroplasenta atau sebagai akibat tingginya kadar estrogen. Faktor II, V, dan XI sampai XIII tidak berubah atau justru malah semakin menurun . Nampaknya peningkatan resiko tromboemboli yang terkait dengan kehamilan lebih diakibatkan oleh statis vena dan kerusakan dinding pembuluh darah dibandingkan dengan adanya perubahan faktor koagulasi itu sendiri.
Terima kasih