TEORI PERMINTAAN
TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Permintaan adalah kebutuhan masyarakat / individu terhadap suatu jenis barang
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN Harga barang itu sendiri Harga barang lain Pendapatan konsumen Cita masyarakat / selera Jumlah penduduk Musim / iklim Prediksi masa yang akan datang
Pendapatan Konsumen Jenis jenis barang Berhubungan pendapatan konsumen akan menimbulkan perubahan permintaan terhadap berbagai jenis barang. Jenis jenis barang
Jenis barang dapat dibedakan menjadi 2 (Dua) macam 1. Barang normal, yaitu barang yang permintaannya akan meningkat apabila pendapatan konsumen naik. Barang mewah / barang lux, barang kebutuhan sehari-hari. 2. Barang inferior / barang bermutu rendah, yaitu barang yang diminta konsumen berpenghasilan rendah, apabila pendapatan konsumen tersebut naik maka permintaan terhadap barang inferior akan menurun.
FUNGSI PERMINTAAN (THE DEMAND FUNCTION) fungsi permintaan untuk sesuatu barang adalah hubungan antara macam-macam jumlah barang tersebut yang mungkin dibeli dan determinan jumlah jumlah tersebut.
Apabila dua buah variabel berhubungan satu sama lain demikian rupa hingga untuk masing-masing jumlah salah satu variabel terdapat satu atau lebih banyak jumlah variabel yang lain yang berhubungan dengannya, maka variabel kedua dinyatakan sebagai fungsi variabel pertama. Hal yang paling penting dalam teori harga adalah : Fungsi permintaan (DEMAND FUNCTION) Fungsi biaya (COST FUNCTION) Fungsi produksi (PRODUCTION FUNCTION) Fungsi penawaran (SUPPLY FUNCTION) Istiah fungsi hanya merupakan singkatan untuk mempersoalkan soal - soal yang mendeterminasi : Permintaan ] Biaya Produksi dan Penawaran Pada pasar tertentu, untuk waktu tertentu , fungsi permintaan untuk sesuatu barang adalah hubungan antara macam-macam jumlah barang tersebut yang mungkin dibeli dan determinan determinan jumlah jumlah tersebut. Adapun determinan – determinannya :
Istiah fungsi hanya merupakan singkatan untuk mempersoalkan soal - soal yang mendeterminasi : Permintaan ] Biaya Produksi dan Penawaran Pada pasar tertentu, untuk waktu tertentu , fungsi permintaan untuk sesuatu barang adalah hubungan antara macam-macam jumlah barang tersebut yang mungkin dibeli dan determinan determinan jumlah jumlah tersebut.
determinan –determinan PERMINTAAN Harga barang tersebut Pendapatan para pembeli Selera para pembeli dan Harga barang – barang yang berhubungan erat dengan barang tersebut.
RICHARD D. LIPSEY dan PETER. O RICHARD D.LIPSEY dan PETER.O.STEINER dalam buku “ECONOMICS” fungsi permintaan =d(T,F,Y*,p1 dan p2,............,Pn) Keterangan : D : jumlah permintaan akan barang nomor 1 T : tastes (selera); F : population (penduduk) ; Y* : distribution of income (distribudi pendapatan) P : harga barang no.1; 02,..Pn : harga – harga barang lainnya
FUNGSI PERMINTAAN MENURUT RICHARD. D. LIOSEY SEBAGAI BERIKUT : = D ( ,P1,,,,,Pn-1,Y,T) Keterangan : Qdn = jumlah barang tertentu yang diminta oleh rumah tangga yang bersangkutan. Pn = harga barang merek n tersebut; p1.., Pn= harga semua barang barang lain; Y = pendapatan rumah tangga yang bersangkutan T = selera para anggota rumah tangga yang bersangkutan
HUBUNGAN ANTARA PERMINTAAN DAN HARGA MERUPAKAN PUSAT PERHATIAN TEORI HARGA Ketiga buah determinan lain dari permintaan yaitu : Selera Pendapatan Harga harga barang subtitut dan barang barang komplementer yang dipegang konstan sewaktu kita memusatkan perhatian atas permintaan dan harga.
SEBUAH SKEDUL PERMINTAAN Perhatikan tabel berikut, dimana disajikan sebuah skedul permintaan yang sederhana: T A B E L 1 SEBUAH SKEDUL PERMINTAAN HARGA JUMLAH Rp.10 - 1.000 Kesatuan Rp. 9,- 2.000 Kesatuan Rp. 8,- 3.000 Kesatuan Rp. 7,- 4.000 Kesatuan
“ HUKUM PERMINTAAN “ Pada saat tertentu, pada dasar tertentu, orang orang tidak akan membeli suatu barang dalam jumlah lebih banyak, kecuali apabila harganya menjadi lebih rendah. Harga yang lebih rendah menyebabkan pembelian dalam jumlah lebih banyak menjadi lebih atraktif dan hal tersebut akan menyebabkan bahwa orang orang lain akan mulai membeli barang tersebut.
KURVA - KURVA PERMINTAAN Hubungan “ harga jumlah “ dapat diilustrasi dengan angka angka seperti diperlihatkan pada tabel sebelumnya. Tetapi ia dapat pula disajikan secara geometric. Maka skedul permintaan ditransformasi menjadi sebuah kurva permintaan. Kurva permintaan senantiasa dinyatakan demikian, sekalipun ia berupa garis lurus. Harga tercantum pada sumbu vertical, sedangkan jumlah tercantum pada sumbu horizontal. Lingkaran lingkaran hitam dalam gambar kita, diperoleh dengan jalan menggunakan angka angka pada tabel No.1. lingkaran pada bagian kiri atas menunjukan harga setinggi Rp. 10,- dan lingkaran kedua menunjukan harga setinggi Rp. 9,- dan 2000 kesatuan dan seterusnya. Gambar 1.1 ,1.2 dan 1.3berikut memperlihatkan sebuah kurva permintaan
KURVA - KURVA PERMINTAAN 10 8 6 4 2 2 4 6 8 GAMBAR 1.1 GAMBAR 1.2 KURVA - KURVA PERMINTAAN Gambar 1.3
SLOPE MACAM MACAM KURVA
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kurva Permintaan >>>Harga Barang Lainnya >>>Pendapatan Konsumen >>>Selera Masyarakat >>>Ekspektasi Di Masa yang Akan Datang
Hubungan antara suatu barang dengan jenis barang lainnya bisa dibedakan menjadi dua kelompok: Barang Substitusi atau Barang Pengganti, suatu barang disebut barang substitusi terhadap barang lainnya apabila ia dapat menggantikan fungsi dari barang lain tersebut; Barang Komplementer atau Barang Pelengkap, suatu barang disebut barang komplementer terhadap barang lainnya apabila barang tersebut selalu digunakan bersama-sama dengan barang lainnya. Sebagai tambahan, ada pula istilah barang netral, dimana dua jenis barang yang tidak memiliki kaitan yang kuat maka perubahan atas permintaan barang tersebut tidak akan mempengaruhi barang lainnya.
Perubahan dalam pendapatan akan menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang. Perubahan pendapatan mempengaruhi bagaimana budget-constraint seseorang, menyebabkan orang tersebut harus merubah permintaannya terhadap barang dan jasa (Dillingham, 1992). Berdasarkan ciri-ciri perubahan permintaan yang akan terjadi apabila pendapatan berubah, maka berbagai jenis barang yang ada bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Barang Normal, yaitu barang yang akan mengalami kenaikkan permintaan jika pendapatan meningkat; Barang Inferior, yaitu barang yang permintaannya akan naik justru karena pendapatannya berkurang. Atau sebaliknya, jika pendapatan bertambah, maka permintaannya akan turun.
Selera mempengaruhi konsumsi seseorang dalam hal kerelaan orang tersebut untuk membayar (willingness to pay) barang tertentu (Dillingham, 1992). Semakin banyak orang menyukai barang tertentu (mengecualikan faktor harga) akan meningkatkan jumlah yang diminta dari barang tersebut dan menurunkan jumlah yang diminta dari barang lainnya.
Perubahan-perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang dapat mempengaruhi permintaan saat ini. Perkiraan bahwa harga akan bertambah tinggi dimasa yang akan datang, dapat mendorong jumlah pembelian yang lebih banyak pada saat ini. Demikian juga sebaliknya bila perkiraan harga-harga akan turun, maka hal tersebut akan mendorong penundaan pembeliaan sehingga mengurangi jumlah pembeliaan saat ini. Faktor lain seperti ketidakpastian kondisi ekonomi-sosial-politik di masa depan juga bisa mempengaruhi permintaan saat ini.
FAKTOR – FAKTOR LAIN YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KOMPLEMENTERITAS dan SUBTITUSI
DIFERENSIASI PRODUK (PRODUCT DIFFERENTIATION). PRODUK DALAM BIDANG PRODUKSI PRIMER INDUSTRI PERNIAGAAN
PRODUK DALAM BIDANG PRODUKSI PRIMER Dalam bidang pertanian pada umumnya tidak dikenal bentuk diferensiasi produk. Disini umumnya terlihat bentuk “PERSAINGAN SEMPURNA” (PERFECT COMPETITION). Memang ada kekecualian seperti misalnya beras CIANJUR, tembakau DELI, jeruk GARUT. Dalam bidang pertambangan (diluar negeri) dapat diketemukan macam-macam oligopoli tanpa diferensiasi produk.
INDUSTRI Di luar negri terlihat bentuk oligopoli tanpa diferensiasi produk. Tetapi ada pula oligopoli dengan diferensiasi produk (contoh:mobil,rokok).
PERNIAGAAN Perniagaan enceran dimana terlihat bentuk persaingan monopolostik (MONOPOLISTIC COMPETITION) dengan diferensiasi produk. Memang harus diakui bahwa skema yang dikemukakan tidak lengkap; ia disajikan untuk memberikan gambaran kepada pembaca tentang bentuk-bentuk penting.
% PERTAMBAHAN JUMLAH YANG DIMINTA: % PERTAMBAHAN PENDAPATAN . Ketergantungan permintaan dari pendapatan dapat pula kita nyatakan dalam bentuk koefisien; % PERTAMBAHAN JUMLAH YANG DIMINTA: % PERTAMBAHAN PENDAPATAN
Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dapat dibagi dalam dua kelompok besar , Berpengaruh atas elastisitas permintaan, tanpa mempengaruhi kurva permintaan Mengakibatkan terjadinya pergeseran pada kurva permintaan
Pada kelompok pertama tergolong : Kemungkinan untuk subtitusi Bentuk pasar Kebiasaan Tingkat harga relative Perbedaan barang kebutuhan pokok.
Pada kelompok kedua tergolong : Perubahan – perubahan dalam kebutuhan Mode Reklame Perubahan harga barang – barang subtitusi Perubahan – perubahan dalam pendapatan total
Reklame Pembungkusan Penyelenggaraan service dan sebagainya dalam rangka usaha menjalankan deferensiasi produk. Hal tersebut dapat dilakukan melalui Reklame Pembungkusan Penyelenggaraan service dan sebagainya
Corak distribusi pendapatan Jika Pemerintah menaikan pajak pada orang kaya, untuk menaikan pendapatan yang berpenghasilan rendah, maka corak permintaan barang berubah. End show
Cita rasa masyarakat / selera Perubahan cita rasa masyarakat akan merubah permintaan terhadap suatu barang
Jumlah Penduduk Pertambahan penduduk akan diakui oleh adanya kesempatan kerja. Dengan demikian akan merubah daya beli masyarakat, selanjutnya akan menambah permintaan berbagai barang.
Prediksi masa yang akan datang Jika konsumen memprediksi akan adanya kenaikan harga suatu barang dimasa yang akan datang, maka permintaan terhadap barang tersebut meningkat.Dengan demikian kemajuan teknologi cenderung menaikan penawaran.
THE END
BARANG- BARANG PASAR DAN WAKTU Perkataan “barang” (Commodity) dapat kita gunakan secara luas ataupun secara sempit atau hal tersebut dapat diterapkan terhadap obyek unik tertentu. Arti perkataan “hlembut” selalu jelas dari konteksnya Apakah ia gunakan dalam arti luas atau arti sempit, hal tersebut tergantung dari problem yang sedang dihadapi.
Jadi misalnya permintaan akan daging dapat digunakan sebagai subyek penelitian ; begitu pula halnya dengan permintaan akan daging “lemusir” dan permintaan untuk daging “STEAK”. Tembakau, mobil dan rumah – rumah , merupakan contoh lain klas - klas luas, barang - barang yang dapat dibagi lagi ke dalam klas klas yang lebih sempit. Apabila, barang barang dibagi secara berturut – turut dalam klas yang makin sempit, maka permintaannya akan mengalami perubahan, hal mana terutama disebabkan oleh karena substitut – substitut mereka mencapai bentuk yang berbeda. Andaikata barang tersebut adalah tembakau, maka tidak ada substitut dekat untuknya.. Apabila barang tersebut adalah rokok, maka substitut substitutnya adalah cerutu dan tembakau pipa. Tetapi andai kata barang – barang tersebut ternyata rokok filter merk tertentu, maka ia mempunyai berbagai substitut dekat, yakni rokok filter merek lain.
Istilah “barang” bukan hanya diartikan obyek fisik saja atau klas – klas fisik. Servis seperti misalnya hiburan dan perawatan medik juga dapat dinyatakan sebagai barang (COMMODITIES). Pada pokoknya manusia menginginkan jasa jasa dari obyek obyek fisik. Hal tersebut jelas berlaku bagi barang – barang tahan lama (DURABLE GOODS), yang memberikan servis kepada para pemiliknya selama jangka waktu tertentu. Tetapi, hal yang sama juga berlaku bagi barang barang yang tidak tahan lama (NONDURABLE GOODS); bahan pangan tersedia untuk dimakan , pakaian dimaksud untuk digunakan seterusnya. Perlu di ingat senantiasa bahwa lteratur ekonomi tidak membedakan istilah : “COMMODITIES” (BARANG – BARANG dan “PRODUCTS” (PRODUK – PRODUK). Pada konteks tertentu, kedua istilah dapat digunakan secara bergantian ,tetapi pada konteks lain, mereka menunjukkan arti yang agak berbeda. Pada umumnya “COMMODITY” dianggap sebagai istilah yang lebih luas. Mobil penumpang merupakan “COMMODITIES” akan tetapi mobil mobil merek “COLT” merupakan “PRODUCTS” dari perusahaan mobil “MITSUBISHI”. Jadi output industry – industri adalah “COMMODITIES” sedangkan output perusahaan – perusahaan individual merupakan “PRODUCTS”>