Disusun Oleh Kelompok 9:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia
Advertisements

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
ANDI NIRWANA CLASS 1 D.
Peninggalan Sejarah Islam Indonesia
Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Jalur Perdagangan
Perkembangan Tradisi Islam di Berbagai Daerah di Indonesia
KD : 1. Mendeskripsikan sejarah dan perkembangan Islam di Indonesia.
Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme barat di indonesia
SEJARAH TERJADINYA KOTA Asia: Kota mulai tumbuh tahun SM di lembah subur sungai Tigris dan Ephrat, Mesopotamia di daerah teluk Persia. Kota ini.
MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA
PELAYARAN Dan PERNIAGAAN NUSANTARA ABAD KE-16 Dan 17
Edy Supriyadi
BAB 9 KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH KERAJAAN BANTEN.
Objek Wisata di Kota Banjarmasin
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
By: Nabiila maitsaa dwi putri
AWAL KEKUASAAN BARAT DI INDONESIA
Modernisasi Pelabuhan Banjarmasin dan Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Pelayaran dan Perdagangan pada Pertengahan Kedua Abad Ke-20 oleh: SOLEKHA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
GEOGRAFI KELAS X by Edoardus Handoko (banteng)
KERAJAAN SRIWIJAYA.
Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
LALU LINTAS PERDAGANGAN NUSANTARA
Islamisasi dan silang budaya di Nusantara
Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusa Tenggara
PERKEMBANGAN ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA.
A.    SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA.
Materi Ips pada masa kerajaan Hindu,Budha,dan islam
WISATA KOTA CILACAP BERCAHAYA
KERAJAAN BANTEN Kerajaan Banten adalah kerajaan Islam
SRI WINDARTI, PERAN MASJID MENARA KUDUS BAGI WISATAWAN, MASYARAKAT SEKITAR DAN PENDIDIKAN GENERASI MUDA.
Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
Struktur masyarakat Hindia Belanda awal abad 20
Sejarah Maritim Kelompok 2 Syarifa Wulan
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
PERAN KERAJAAN GOWA DALAM PERNIAGAAN PADA ABAD XVII
Tradisi islam nusantara
BUDAYA TIDUR MASYARAKAT MADURA
KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Assalamualaikum Wr.Wb.
Kesultanan Demak Oleh: ELY RAHMA WATI.
SEJARAH MARITIM NUSANTARA
Saya dan kelompok saya akan menceritakan tentang sunan ampel.
CINDE ILAU SATU KAJIAN SEJARAH SOCIAL TENTANG ORANG MELAYU DI JALUR PERDAGANGAN INDONESIA BAHAGIAN TIMUR ABAD KE Mukhlis.
Sejarah Nusantara Sejarah Bahari (A.B. Lapian)
BANDAR NIAGA PANTAI BARAT SUMATERA
Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
Kolonialisme Imperialisme Barat (eropa) di Indonesia
Disusun oleh : Bias Pantura F. A ( 06 ) Zainuna Ramadhani ( 32 )
Summative Assessment Unit 3
Perlawanan Terhadap Kolonialisme sebelum Lahirnya Kesadaran Nasional
Sejarah Peradaban Islam pada Masa Pra dan Pasca Kemerdekaan di Indonesia Kelompok 12 : Ulfa Muwahidah Vony Juliantika.
Kehidupan Negara-Negara Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Sejarah Peradaban Islam “Perkembangan Islam di Asia Tenggara”
Sejarah Ekspedisi Bangsa Inggris
PENINGGALAN SEJARAH MASA ISLAM
SULTAN AGUNG DARI MATRAMAN
Tugas IPS Kolonialisme Barat
Kondisi Geografis dan Penduduk Indonesia
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PGO 6230
SEJARAH KERAJAAN HINDU-BUDHA. KERAJAAN-KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai 2. Kerajaan Tarumanegara 4. Kerajaan Sriwijaya 3. Kerajaan.
Aceh VS Portugis dan VOC. Pendahuluan  Pada 1511 banyak para pedagang Islam yang menyingkir dari Malaka menuju ke Aceh dikarenakan jatuhnya Malaka ketangan.
Transcript presentasi:

Disusun Oleh Kelompok 9: Tugas Sejarah Maritim   Disusun Oleh Kelompok 9: Mentari 12040284018 Evi Duwi Agustriani 12040284019 Ragiel Rangga Febrianisah 12040284021 Erika Yuastanti 12040284040

Identitas Buku Judul Buku : Kota Demak Sebagai Bandar Dagang di Jalur Sutra Pengarang : Supratikno Rahardjo dan Wiwin Djuwita Ramelan Tahun Terbit: 1994 Tempat Terbit: Jakarta Penerbit : Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional

Latar Belakang Demak mulai dikenal pada akhir abad ke-15 sebagai kerajaan bercorak islma pertama di Indonesia. Namun demikian dari berbagai sumber tradisi lisan dan karyasastra daerah dapat diketahui bahwa daerah itu sudah berperan sejak beberapa tahun puluh tahun sebelumnya. Tradisi itu antara lain mengatakan, bahwa Raden Patah, pendiri kerajaan Islam yang pertamamasih mempunyai hubungan keluarga dengan istana Majapahit.

Lingkungan Fisik Letak Geografis Secara geografis Kabupaten Demak terletak pada 110º27’58’’-110º48’47’’ Bujur Timur dan 6º43’26’’-7º09’43’’ Lintang Selatan dengan batas- batas administrasi wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara : Kabupaten Jepara dan Laut Jawa Sebelah Timur : Kabupaten Kudus dan Kabupaten Grobogan Sebelah Selatan : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang Sebelah Barat : Kota Semarang

Kondisi Topografi Region A : Pembagian daerah berdasarkan ketinggian adalah sebagai berikut: Ketinggian 0 – 3 meter Lokasi : Kecamatan Demak, Bonang, Karangtengah, Mijen, Sayung dan Wedung. Region B Ketinggian 3 – 10 m Lokasi : sebagian besar Kecamatan di Kabupaten Demak Ketinggian 10 – 25 m Lokasi : sebagian dari Kecamatan Dempet, Karangawen dan Mranggen. Ketinggian 25 – 100 m Lokasi : sebagian kecil dari Kecamatan Mranggen dan Karangawen. Region C Ketinggian lebih dari 100 m Lokasi : sebagian kecil dari Kecamatan Mranggen dan Karangawen.

Perkembangan Politik dan Struktur Masyarakat Politik dan Agama Elit politik dan elit agama menduduki tempat yang khusus dalam pemerintahan Kerajaan Demak. Penyebutan gelar “Sultan” bagi raja-raja Demak sebagaimana diceritakan oleh babad-babad tradisi, memberi petunjuk bahwa raja, kecualai sebagai pimpinan politik, juga sebagai pimpnan agama.

Struktur Masyarakat Terdapat 3 lapisan-lapisan sosial yang terbentuk di kota Demak, yakni Lapisan atas Yakni kelompok masyarakat yang paling terpandang karena status atau tingkatan kehidupan ekonominya yang tinggi adalah Raja dan keluarganya Pejabat tinggi kerajaan Para ulama besar/syeh Lapisan Menengah Termasuk ke dalam kelompok ini adalah Para imam dan santri Para prajurit atau tentara Para penjaga mesjid dan makam suci Para penulis kronik Lapisan Bawah Termasuk kedalam lapisan ini adah Para petani dan nelayan Para tukag dan perajin Para pedagang kecil Para seniman

Aspek-Aspek Perniagaan dan Sasaran Transformasi Jepara dan Demak Sebagai Bandar Niaga Jepara yang merupakan wilayah kekuasaan Demak terletak disebelah Barat pegunungan, dahulu adalah sebuah pulau (Muria). Letak pelabuhan Jepara sangat menguntungkan kapal-kapal dagang yang lebih besar, yang berlayar lewat pantai utara Jawa menuju ke Maluku dan kembali ke barat. Pada Hubungan antara Demak dan daerah pedalaman Jawa tengah dilaksanakan melalui Sungai Serang yang sekarang yang sekarang bermuara di Laut Jawa antara Demak dan Jepara. Sampai abad ke 18 sungai ini masih dapat dilayari dengan perahu-perahu dagang yang agak kecil setidak-tidaknya sampai Godong.

Komoditi Perniagaan dan Sistem Pertukaran Barang Peranan Cina terutama disebut dalam penggunaan sarana tukar menukar yaitu uang. Berita Cina yang berasal dari awal abad ke-15 menyebutkan bahwa koin logam tembaga dari Cina digunakan sebagai mata uang yang umum di Jawa. Di Jawa juga dikenal mata uang portugis dan menurut Pires, mata uang ini sangat disukai oleh orang Jawa. Salah satu satuan mata uang Portugis adalah Crusados.

Sarana Transformasi Sarana menunjang dalam kegiatan perniagaan adalah alat transportasi. Bagi kerajaan-kerajaan di wilayah pantai alat transportasi yang paling utama adalah air. Jeninsya bermacam-macam, tetapi yang paling penting untuk angkutan barang biasa dikenal dengan sebutan junk, yaitu alat transportasi sejenis perahu dalam ukuran besar. Cacatan kompeni dari awal abad ke 17 memuat nama-nama jenis perahu yang ada di Jawa, yaitu congtingh ingangh gorap galjoot gallion lalanang

Morfologi Kota Kota-kota Pusat Kerajaan Bercorak Islam Kota-kota pusat kerajaan Islam di Indonesia umumnya dapat dikatakan bercorak maritim. Kota-kota pusat kerajaan Islam yang bercorak maritime tersebut umumnya terletak di pesisir-pesisir dan di muara sungai- sungai besar dan kota-kota Samudra Pasai, Pedie, Aceh, Demak, Banten, Ternate, Gowa-Makasar, dan Banjarmasin, sedangkan yang bercorak agraris adalah Pajang dan Kerta. Pertumbuhan dan perkembangan kota-kota pusat kerajaan bercorak maritime dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor geografis yang sangat berkaitan dengan hubungan lalu-lintas, politik, ekonomi, dan kosmologis.

Tata Kota Pusat Kerajaan Demak Pola dasar yang mirip antara Demak dan Majapahit tidak dapat lagi ditelusuri tetapi pola tata kota ini masih diterapkan oleh raja-raja dimasa kemudian,terutama yang berkembang di pedalaman terutama yaitu Surakarta dan Yogyakarta. Kesamaan pola tata kota yang mencolok yang terdapat pada kedua kerajaan Mataram pada permulaan abad ke-17 tentunya mengadopsi pola yang sama dari ibu kota kerajaan yang mendahuluinya yaitu Pajang dan Demak.

Peninggalan Arkeologi di Kebupatian Demak Dari hasil survei di Kabupatian Demak masih tersisa banguanan-bangunan Arkeologis yang terdapat dibeberapa kecamatanBonang, Gebang dan Karangtengah. Mesjid agung Demak, Makam Sunan Kali Jaga, Masjid Kadilangu

Arsitektur Bangunan Rumah Tinggal dan Perkantoran Bangunan Rumah Tinggal dan Perkantoran yang terdapat di Kebupatian Demak dapat dibedakan menurut gaya arsitekturnya. Secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu arsitektur asing (Cina dan Eropa). arsitektur tradisonal

Arsitektur Tradisional Bangunan bergaya arsitektur tradisonal lainnya yang terdapat di dalam kota Demak dan sampai sekarang masih dipertahankan keberadaannya adalah bangunan “pendopo kebupatian” dan bangunan “dalem”. Kedua bangunan tersebut terdapat di dalam kompleks kantor Kebupatian Demak.

Arsitektur Asing Eropa Sebagian besar berbentuk rumah tinggal, mungkin dahulu dihuni oleh oleh para pejabat Belanda, tetapi ada pula yang berbentuk bangunan penjara, asrama militer (tangsi) dan stasiun kereta api. Cina Bangunan-bangunan bergaya arsitektur Cina di Demak merupakan bangunan rumah tinggal dan tempat Ibadah

Pariwisata Kompleks Mesjid Agung Demak Kompleks mesdjid agung Demak menjadi tujuan utama para peziarah yang datang ke Demak. Makam Sunan Kali jaga Makam sunan Kalijaga terletak di dalam sebuah bangunan cungkub di tengah-tengah makam-makam lainnyam, diantaranya makam para kerabat Sunan Kalijaga. Upacara Grebeg Besar Perayaan Grebeg Besar diselenggarakan setiap tahun sekali, yaitu pada tanggal 10 bulan Zulhijjah atau blan haji. Upacara Syawalan Acara syawalan merupakan acara tradisional masyarakat Demak yang tinggal disekitar pantai, yaitu berupa acara sedekah laut. Aset Wisata Lain Bangunan Wihara, Bangunan-bangunan tua, Sentra industri tradisional, Industri pertanian

TERIMA KASIH semoga bermanfaat