TATA NAMA SIMPLISIA Aulia Rahman S.Farm.,Apt.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kelas 8 semester 1.
Advertisements

MATERIA MEDIKA HERBAL.
Perkembangan Vegetatif Tumbuhan
REPRODUKSI VEGETATIF PADA TUMBUHAN (Alami)
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TANAMAN
Pengertian Tentang Padi
Tanaman Obat.
AKAR (RADIX) Sistem perakaran Akar tunggang/tap root (radix primaria)
BOTANI EKONOMI Edy Setiti Wida Utami.
Tanaman Sayur.
Keragaman metabolit sekunder
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN I
iNDUSTRI FARMASI OBAT TRADISIONAL
Assalamu’alaikum wr.wb
Anda pernah mengalaminya?. Apa yang anda lakukan? atau.
PERBANYAKAN TANAMAN BANYAK KEMAJUAN DALAM PERBANYAKAN TANAMAN YANG DICAPAI SEJAK DAHULU. TETAPI KEMAJUAN INI TIDAK AKAN DEMIKIAN BANYAK TANPA METODE YANG.
Pemanfaatannya untuk obat antara lain:
PERBANYAKAN TANAMAN BANYAK KEMAJUAN DALAM PERBANYAKAN TANAMAN YANG DICAPAI SEJAK DAHULU. TETAPI KEMAJUAN INI TIDAK AKAN DEMIKIAN BANYAK TANPA METODE YANG.
BAHAN TANAMAN DAN PERBANYAKANNYA
SIMPLISIA Simplisia daun Simplisia bunga, buah, dan biji
Tugas Komputer Teknologi dan Informasi
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Oleh : SUTANA, S. Pd, M. Pd NIP
MORFOLOGI TUMBUHAN.
Berna Elya, Katrin Endang Hanani, Abdul Mun’im
MORFOLOGI TUMBUHAN PEBI4107 ; (Pertemuan ke 4)
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Simplisia Bahan alam yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan apapun dan kecuali dinyatakan lain, umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan.
DORMANSI BIJI Adalah masa penundaan perkecambahan sampai waktu yg tidak ditentukan, dimana keadaan sekeliling & keadaan biji tersebut memungkinkan untuk.
FARMAKOGNOSI Aulia Rahman S.Farm.,Apt.
Etnofarmakologi Berna Elya Katrin.
PROSES PENGOLAHAN OBAT TRADISIONAL
Bioplastik Dari Kulit Pisang
MANUFAKTUR OBAT HERBAL
SIMPLISIA Simplisia daun Simplisia bunga, buah, dan biji
Klasifikasi Makhluk Hidup
TUGAS KULTUR JARINGAN TUMBUHAN
DIURETIK.
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
Fase PERTUMBUHAN DAN produksi tanaman
Tidak (sedikit) bercabang
Labu Siam.
Pendahuluan Etnobotani : ilmu yang mempelajari pemanfaatan tumbuhan secara tradisional oleh suku bangsa yang masih primitif atau terbelakang. (Soekarman)
BIOAKTIFITAS EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale Rosc
BAB 5 PEMBIAKAN TANAMAN.
FITOFARMAKA Rahmatini Bagian Farmakologi & Terapi
FARMAKOGNOSI D-III FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Sumenep
Permasalahan Agronomi, Persepsi dan Berbagi permasalahan yang timbul
KONTRAK MORFOLOGI TUMBUHAN
TANIN Adalah Senyawa kompleks yang strukturnya merupakan campuran polifenol yang terdapat pada jumlah yang besar pada tanaman.
MINYAK ATSIRI GOLONGAN FENOL dan ETER FENOL
Khusnul Hatimah Ilham N Farmakognosi Analitik (A)
Klasifikasi Tumbuhan Oleh : Anggun Saraswati Ida Putri Rahayu
SIMPLISIA JULIYANTY AKUBA.
Fakultas Farmasi INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2012
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc.
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
KONSEP FISIOLOGI TUMBUHAN OLEH : ANI SUSANTI, S.SI., M.SC.
Kegiatan yang memperngaruhi ekosistem
MENGENAL GARUT (Maranta arundinacea) LEBIH DEKAT
DASAR-DASAR BUDIDAYA PERTANIAN Pemanenan Hasil Tanaman Masuk.
K LASIFIKASI TUMBUHAN DISUSUN OLEH : A NGEL H IDAYAT.
PEMULIAAN DAN PERBENIHAN TANAMAN (Modul 3) Tim Penyusun: Prof. Dr
Botani Tumbuhan Rendah (PBIO 4233) 2 SKS Oleh: Natalia Kristiani Lase, M.Pd.
DITUJUKAN PADA URUTAN PERISTIWA YANG TERLIBAT DALAM PENGABADIAN DAN PELIPATGANDAAN DARI DAN SUATU ORGANISME.
FITOKIMIA.
SIMPLISIA di susun oleh : Annisa Fauzia Neneng Yulianti Alfath Try Herdina.
BUDIDAYA GANYONG Ganyong merupakan tanaman tropis yang tidak manja tahan terhadap naungan, Dapat tumbuh di segala jenis tanah dan iklim. tidak membutuhkan.
1. Batasan a. Intensitas Produksi b. Tujuan Penanaman c. Adat Kebiasaan d. Sifat Hasil 2. Ruang Lingkup a. Tanaman Sayuran b. Tanaman Buahan c. Tanaman.
Transcript presentasi:

TATA NAMA SIMPLISIA Aulia Rahman S.Farm.,Apt

SISTEMATIKA TANAMAN OBAT Tata Nama Latin Tanaman Menggunakan nama latin Terdiri dari dua kata Kata pertama menunjukkan genus & kata kedua menunjukkan petunjuk spesies Huruf pertama diawali oleh huruf kapital & huruf kedua diawali oleh huruf kecil Dicetak miring atau diberi garis bawah Dapat diikuti dengan singkatan nama ahli botani Contoh: Oryza sativa L Nama latin tanaman tidak boleh lebih dari 2 kata, jika lebih maka kata kedua & ketiga harus dihubungkan dengan tanda (-) Contoh: Hibiscus rosa-sinensis

BAGIAN-BAGIAN TANAMAN OBAT YANG MENGANDUNG ISI BERKHASIAT Kormus (tubuh tanaman), dibagi 3: Radix (akar) Caulis (batang) Folium (daun) Gema (kuncup) Flos (bunga) Fructus (buah) Semen (biji) Tubera (umbi) Rhizoma (akar tinggal) Bulbus (umbi lapis) Cortex (kulit bagian batang/ buah/ buah yang dapat dikelupas) Herba (bagian tanaman lunak di atas tanah) Pulpa (daging buah) Kayu (lignum)

Genus + nama bagian tanaman Tata Nama Simplisia Dalam ketentuan umum Farmakope Indonesia Nama simplisia nabati ditulis dengan menyebutkan nama genus atau species nama tanaman, diikuti nama bagian tanaman yang digunakan. Ketentuan tersebut tidak berlaku untuk simplisia nabati yang diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk eksudat nabati Contoh: Genus + nama bagian tanaman Cinchonae Cortex (Cinchona succirubra) Digitalis Folium (Digitalis lanata) Thymi Herba (Thymus vulgaris) Zingiberis Rhizoma (Zingiber officinale)

Petunjuk Species + nama bagian tanaman Belladonnae Herba (Atropa belladona) Serpylli Herba (Thymus serpyllum) Ipecacuanhe Radix (Cephaelis ipecacuanha) Stramonii Herba (Datura stramonium) Genus + Petunjuk Species + nama bagian tanaman Curcuma aeruginosae Rhizoma (Curcuma aeruginosa) Capsici frutescentis Fructus (Capsicum frutescentis) Beberapa nama simplisia yang tidak mengikuti tata nama Galangae Rhizoma (Alpinia officinarum) Sennae Folium (Cassia acutifolia) Oleum Aurantii (Citrus sinensis)

Sumber simplisia nabati Tumbuhan liar Tanaman budidaya Pengepul Mempengaruhi keseragaman kandungan kimia ekstrak yang dihasilkan. Perlu dilakukan penambahan/pengurangan bahan setelah prosedur analis kimia dan sentuhan inovasi teknologi farmasi lanjutan sehingga tidak berdampak banyak pada khasiat produk. Besarnya variasi senyawakandungan meliputi baik jenis atau kadarnya, sehingga timbul species lain yang di sebut kultivar.

Variasi senyawa kandungan dalam produk hasil panen tumbuhan obat disebabkan aspek sebagai berikut: Genetik (bibit) Lingkungan (tempat tumbuh dan iklim) Rekayasa agronomi (Fertilizer dan perlakuan selama masa tumbuh) Panen ( Waktu dan pasca panen)