PELATIHAN PENYEGARAN PROGRAM SUPLEMENTASI KAPSUL VITAMIN A BAGI PETUGAS KESEHATAN
Suplementasi vitamin A Merupakan rencana program jangka pendek. Suplementasi vitamin A dapat mencegah kemungkinan seseorang menderita KVA selama 4-6 bulan.
PENANGGULANGAN MASALAH GIZI STRATEGI PENCEGAHAN PENANGGULANGAN MASALAH GIZI Dalam program jangka panjang suplementasi gizi mikro secara bertahap akan semakin menurun. Sedangkan kebijakan untuk fortifikasi makanan, yodisasi garam, diversifikasi pangan dan pendidikan gizi secara sinergis akan semakin ditingkatkan.. 3
KURANG VITAMIN A National Survey 1978 (15 provinces): N =19,833 child <5 years X1B : 1.3% X2/X3 : 0.112% XS : 0.163% National Survey 1992 (15 provinces): N = 18,720 child< 5 years X1B : 0.35% X2/X3 : 0.00% XS : 0.00% Sub-clinical VAD: 50% (Serum retinol <20 g/dL) VAD Survey 2006 (10 provinces): N = 16.000 child< 5 years Xeroftalmia : 0,13 % Serum retinol <20 g/dL: 14,6 %
AMBANG BATAS MASALAH KURANG VITAMIN A Kriteria yang ditetapkan oleh IVACG (2002): Prevalensi Xeropthalmia: >0.5% Indeks Serum Retinol: >15%
100.000 IU 200.000 IU
Sasaran Suplementasi kapsul Vitamin A Umur Dosis Frequency Bayi 6-11 bulan Kapsul Biru (100.000 IU) 1 kali Anak 12-59 bulan Kapsul Merah (200.000 IU) Setiap 6 bulan Februari dan Agustus Ibu Nifas (0-42 hari) Diberikan 2 kapsul (400.000 IU) 1 kapsul segera setelah melahirkan & 1 kapsul Lagi setidaknya 24 jam Setelah pemberian kapsul pertama ”Vitamin A Dosis Tinggi tidak boleh diberikan kepada wanita hamil!!”
Suplementasi kapsul Vitamin A untuk Anak Diberikan 1 kapsul kepada balita 6-59 bulan setiap bulan Februari dan Agustus Kapsul Biru (100.000 IU) untuk anak 6-11 bulan Kapsul Merah (200.000 IU) untuk anak 12-59 bulan Manfaat Menjaga kesehatan mata dan mencegah terjadinya kebutaan Meningkatkan daya tahan tubuh
Suplementasi kapsul vitamin A untuk pengobatan campak, KEP berat, diare, ISPA dan xeroftalmia Saat ditemukan Berikan 1 kapsul vitamin A warna merah atau biru sesuai umur anak Hari berikutnya Berikan lagi 1 kapsul vitamin A warna merah atau biru sesuai umur anak Dua minggu berikutnya
Bila ada kejadian luar biasa campak, pneumonia, diare, giruk dan infeksi lain Kepada seluruh balita di wilayah tsb beri 1 kapsul vit. A sesuai umur. Bila balita telah menerima kapsul terakhir belum mencapai 30 hari saat KLB maka balita tsb tidak dianjurkan utk diberikan
Pada kejadian bencana alam Seluruh balita di wilayah bencana alam atau pengungsian diberi satu kapsul vitamin A sesuai umur
Suplementasi kapsul Vitamin A untuk Ibu Nifas (0-42 hr) Manfaat: Mempercepat pemulihan kesehatan ibu paska melahirkan Pemberian 1 kapsul vitamin A merah, cukup untuk meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI selama 60 hari Pemberian 2 kapsul vitamin A merah, diharapkan cukup menambah kandungan vitamin A dalam ASI sampai bayi berusia 6 bulan. Bayi lahir dengan cadangan vitamin A yang rendah Kebutuhan bayi akan vitamin A tinggi untuk pertumbuhan dan peningkatan daya tahan tubuh
Waktu pemberian untuk ibu nifas: Diberikan 2 kapsul merah (200.000 IU), 1 kapsul merah segera setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi setidaknya 24 jam setelah pemberian kapsul pertama
Target Cakupan Suplementasi Vitamin A Standard pelayanan Minimum (SPM) Departemen Kesehatan sampai tahun 2010 adalah: 90% balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali dalam setahun.
CAKUPAN VITAMIN A NASIONAL TAHUN 2008 (BAYI)
CAKUPAN VITAMIN A NASIONAL TAHUN 2008 (BALITA)
CAKUPAN VITAMIN A NASIONAL TAHUN 2008 (BUFAS)
Cakupan kapsul vitamin A balita 2007 (Riskesdas) Sumber: RISKESDAS 2007 18
ISU STRATEGIS DALAM PENANGGULANGAN KURANG VITAMIN A 1. Status Gizi Masyarakat Masalah kekurangan gizi (makro dan mikro) belum tuntas teratasi Prevalensi status gizi lebih (obesitas) meningkat Kesenjangan masalah gizi antar daerah dan antar kelompok masyarakat
2. Aksesibilitas dan Mutu Pangan Aspek ketersediaan, distribusi pangan keluarga, individu Keragaman pangan kualitas 3. Keamanan Pangan - Kasus keracunan dan pangan tercemar oleh kontaminan dan bahan tambahan terlarang masih sering terjadi - Kurangnya pengawasan keamanan pangan NEXT 20
4. Masyarakat Konsumsi vitamin A hanya 30% dari RDA Konsumsi makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi mikro besi rendah (bioavailablity) Penyakit infeksi yang terkait dengan gizi kurang masih tinggi
5. PELAYANAN KESEHATAN Jaminan suplai OPG dan sistem distribusi Model Outreach (daerah perbatasan, kepulauan) Program manajemen (perencanaan obat, monitoring, R/R) Program promosi
Korelasi cakupan vitamin A dengan penimbangan, 2007* Timbang (kab/kota) Cakupan Kapsul Vitamin A (kab/kota) >80% <80% Total ≥60% 78 41 119 <60% 76 245 321 154 286 440 * Riskesdas 2007
SOSIALISASI
PENGERTIAN Sosialisasi Program Suplementasi Vitamin A: Aktivitas atau kegiatan untuk menyebarluaskan informasi tentang vitamin A dan program suplementasinya kepada target utama (ibu balita)serta masyarakat luas Kegiatan sosialisasi mencakup pengertian pemasaran sosial, penyuluhan, promosi, kampanye, advokasi dll yang pada akhirnya diharapkan dapat menggerakkan masyarakat secara effektif sehingga cakupan distribusi kapsul vitamin A pada seluruh sasaran dapat maksimal
TUJUAN SOSIALISASI Agar sasaran berubah: Dari tidak tahu menjadi tahu Dari tahu menjadi mau Dari mau menjadi tergerak & ikut melaksanakan. Sehingga diharapkan dapat: Meningkatkan demand (kebutuhan) terhadap kapsul vitamin A Meningkatkan mobilisasi sosial masyarakat Meningkatkan cakupan program suplementasi vitamin A
Mengapa Sosialisasi perlu dilakukan Dapat meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat Dapat menggalang kemitraan yang intensif dengan media masa dan kelompok potensial Dapat menggalang kepedulian petugas Dapat memperoleh dukungan dari sektor kesehatan, sektor lain, organisasi profesi, LSM, Swasta, organisasi keagamaan dll
Apa saja yang perlu disosialisasikan 1. Tentang Vitamin A, antara lain: Apa itu vitamin A Apa manfaat vitamin A Bagaimana tanda-tanda KVA Apa akibat KVA
2. Tentang Program suplementasi vit A, a.l: Kapsul vitamin A untuk mencegah KVA Mengingatkan bahwa Februari dan Agustus adalah bulan distribusi kapsul vitamin A, Mengingatkan jadwal pemberian vitamin A di posyandu Menghimbau ibu agar membawa anaknya yg berumur 6-59 bln keposyandu untuk memperoleh kapsul vitamin A Menjelaskan bahwa kapsul vit A dapat diperoleh gratis
Kapan sosialisasi program suplementasi vit A dilakukan Sosialisasi rutin atau berkala Sosialisasi Intensif dlm rangka bulan kapsul: 1 bulan sebelum hari pendistribusian vitamin A Beberapa hari sebelum hari pendistribusian vitamin A 1 hari menjelang hari pendistribusian vitamin A Pada hari pendistribusian vitamin A
Permasalahan Hasil survei di 3 propinsi menunjukkan bahwa program distribusi kapsul vit A sering tidak didahului dengan kegiatan sosialisasi karena: Dana terbatas (tidak/minim dialokasikan) Materi KIE terbatas Persepsi petugas kesehatan: Vitamin A sudah program tahunan (rutin) dan masyarakat sudah banyak terekspose media (TV) tidak memerlukan banyak sosialisasi lagi. Tidak dimasukan dalam perencanaan kegiatan (baik aktivitas, pembiayaan)
Jalur potensial yang bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi: Orang (petugas dan masyarakat) Institusi atau organisasi Acara/event penting
Apa yang dilakukan? Mengapa perlu Pemberdayaan Masyarakat? Kesehatan adalah hak & milik, kebutuhan masyarakat sendiri Apa yang dilakukan? Masyarakat dilibatkan dalam kegiatan vitamin A Ikut menjadi pelaku tidak hanya objek Merasakan masalah, kesuksesan dan kegagalan program vitamin A Menggunakan jalur potensial yang ada dimasyarakat Dapat meningkatkan demand/kebutuhan vitamin A
Peran masyarakat dalam sosialisasi: Memberitahukan kepada ibu-ibu yang tidak rajin ke posyandu Mengingatkan antar tetangga jika ibu lupa jadwal pemberian vitamin A Membantu dalam pendistribusian vitamin A
Media sosialisasi Masing-masing tipe ada kekurangan dan kelebihan sehingga perlu dipilih yang sesuai dengan tujuan, jangkauan & sumberdaya yang ada Contoh: TV dapat menjangkau masyarakat luas (massive sosialization), tapi biaya tinggi Stiker atau poster tidak menjangkau masyarakat luas, biaya lebih murah (kadang distribusi stiker tanpa diselingi dengan penjelasan/penyuluhan kurang efektif)
Pemantauan sosialisasi vitamin A Pemantauan sosialisasi dapat dilakukan mengunakan formulir (contoh) Pemantauan dilakukan oleh petugas, namun pelaksanaan sosialisasi, dengan konsep pemberdayaan, mulai diarahkan kepada masyarakat
Stiker dan Banner
Banner
Poster Xeroftalmia
Leaflet -1
Leaflet -2
Radio Spot
Iklan TV
Banner Lokal