By : Catur Pramono Universitas Tidar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 6 KONSEP SISTEM.
Advertisements

PROSEDUR KERJA PRAKTEK
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS
MODEL UMUM SISTEM PERUSAHAAN
Perawatan Mesin dan Peralatan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Tugas Konsep Komunikasi Data dan Jaringan
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
Requirement.
Menggunakan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif
Analisis Persyaratan Perangkat Lunak dan Spesifikasi
SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM
MANAJEMEN PRODUKSI Presented by Muji.
wignyanto Jur TIP – FTP –UB Wignyanto.ub.ac.id
PENGUKURAN EVALUASI TERHADAP INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
Pelatihan Penulisan Buku Ajar Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PPS Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Sabtu.
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS (Setelah UTS) Disusun Oleh : Tika Yunirma (051529) Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
Dibuat oleh kelompok 5 : Harnice Susanah Veronika S. P
Tugas Perancangan Elemen Mesin III* KK G1: Perancangan Gearbox
Teknik Penyusunan Laporan / Metodologi Penelitian
Kuliah 7 – Manajemen Proyek
Pertemuan 5 Manajemen Operasi
Perancangan Ulang Mesin Bending Test UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri (Sarjana)
Maket pusat perbelanjaan, prototipe mobil baru.
PERENCANAAN (PLANNING)
Disusun oleh: Neni Nuraeni
Desain untuk Six Sigma Oleh : Faisal Kamal teknik industri fakultas teknik universitas sultan ageng tirtayasa.
PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PEMROGRAMAN DINAMIS Modul 9. PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani
MEMBUAT PROPOSAL PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR
TAHAPAN PROYEK KONSTRUKSI
SARTIKA NISUMANTI, ST., MT
Gudang ~1~ Modul XIII. Penyelesaian Soal Dengan Software
Materi Ke-1 PEMODELAN SISTEM DISUSUN OLEH : IPHOV K. S.
Manajemen Proyek IT oleh: Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Dasar-dasar Desain Grafis Prepared By : Christian Ang
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PROGRAM LINIER PENDAHULUAN
Model Sistem Umum Perusahaan
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
BAB 4 ANALISIS SISTEM.
Model Sistem Umum Perusahaan
Model Sistem Umum Perusahaan
Tugas Perancangan Elemen Mesin III
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM (System Development Life Cycle/SDLC)
Peraturan mengenai tugas 3
By : Catur Pramono Universitas Tidar
SIKLUS KONVERSI.
Pertemuan 8 Tujuan Instruksional Umum
Pengembangan Sistem Informasi
PERILAKU DAN DINAMIKA PROYEK
Model Sistem Umum Perusahaan
PENYUSUNAN SKRIPSI Presented by: Auliya’ul Muhlis
DESAIN ANALISIS PEKERJAAN (MSDM 1)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BALANCED SCORECARD : KUALITAS, WAKTU, DAN, TEORI KENDALA
FIKES – MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
BAB 1O.
F2F-4: Teori pemodelan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DWI PURNOMO – Pengembangan Produk DWI PURNOMO –
Bab 2 metodologi pengembangan sistem akuntansi
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
Analisis Persyaratan Perangkat Lunak dan Spesifikasi
Perawatan Mesin dan Peralatan
Sintesa Sistem Hidrolik
Transcript presentasi:

By : Catur Pramono Universitas Tidar Elemen Mesin II By : Catur Pramono Universitas Tidar

BAB I METODOLOGI PERANCANGAN A.TAHAP-TAHAP DALAM PERANCANGAN Proses perancangan dimulai dari penentuan kebutuhan, dan keputusan untuk berbuat sesuatu akan hal tersebut. Melalui beberapa tahapan perancangan dan iterasi, proses akan berakhir dengan penyajian dari pada hasil rancangan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Secara ideal, metoda perancangan dalam bidang teknik termasuk perancangan rodagigi diberikan pada diagram dibawah ini.

Pengenalan kebutuhan Awal dari proses perancangan adalah berupa Pengenalan kebutuhan, dimana seorang perancang harus bisa mendefinisikan kebutuhan tersebut. Rodagigi secara umum dipakai untuk mentransmisikan daya dari mesin penggerak, sehingga secara umum dalam perancangan rodagigi, definisi kebutuhan adalah berupa keberadaan sistem transmisi rodagigi yang dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan oleh perancang atau pengguna. Guna mendefinisikan kebutuhan tersebut, umumnya sudah ada data awal yang berfungsi sebagai data masukan untuk proses perancangan. Data itu dapat berupa besar daya yang ditransmisikan dari mesin penggerak, putaran mesin penggerak ataupun dimensi ruangan yang tersedia untuk penempatan transmisi tersebut.

Perumusan masalah Perumusan masalah harus mencakup seluruh rincian spesifikasi tentang sesuatu yang akan direncanakan. Perincian tersebut mencakup sejumlah data masukan dan keluaran dari proses perancangan dan semua batasan-batasan atas besaran yang berkaitan dengan hal tersebut. Spesifikasi dapat berupa jenis rodagigi, dimensi rodagigi, taksiran umur, batas temperatur operasi, keandalan, kecepatan / putaran, kapasitas (kemampuan menstransmisikan daya), material rodagigi, pelumas yang akan dipakai, dimensi ruang dan lain-lain. Perancang harus dapat merumuskan dengan jelas spesifikasi yang akan direncanakan.

Cont` Dalam merumuskan spesifikasi yang direncanakan, seorang perancang harus memperhatikan batasan- batasan atau kendala yang ada pada proses perancangan. Batasan dalam perancangan rodagigi dapat berupa dimensi ruang yang tersedia untuk penempatan transmisi, material rodagigi yang tersedia, proses atau fasilitas manufaktur rodagigi yang tersedia, standarisasi permesinan di pasaran maupun besar biaya yang tersedia. Dengan adanya perumusan spesifikasi yang diinginkan dan keberadaan batasan-batasan dalam proses perancangan, maka kemungkinan akan menghasilkan beberapa solusi. Dalam perancangan rodagigi, solusi ini umumnya berupa sistem transmisi rodagigi yang berisikan jenis rodagigi, dimensi rodagigi, material rodagigi, data operasional, pelumas dan lain- lain.

sintesa Tahap sintesa merupakan solusi optimum dari sistem transmisi yang berasal dari solusi-solusi yang didapat dari tahap sebelumnya. Penilaian atau evaluasi atas solusi ini dilakukan dengan proses analisis dan optimisasi. Analisis dan optimisasi dilakukan untuk menguji solusi yang didapat dari proses sintesa apakah solusi tersebut berdaya guna dengan baik sesuai spesifikasi yang direncanakan. Jika solusi yang didapat sesuai dengan spesifikasi yang dinginkan maka proses selanjutnya adalah evaluasi hasil rancangan. Tetapi jika tidak sesuai dengan harapan atau tidak sesuai spesifikasi yang direncanakan maka solusi ini gagal dan harus kembali ke tahap perancangan sebelumnya.

Cont` Proses kembali ke tahap sebelumya dapat berupa tahap sintesa, yaitu mencoba dengan solusi yang lain kemudian diuji dengan proses analisis dan optimasi. Dapat juga tahap sebelumnya adalah ke tahap perumusan masalah dengan cara merubah spesifikasi yang diinginkan, sehingga akan mendapatkan solusi- solusi baru. Tetapi jika proses tersebut masih gagal maka kembali ke proses awal perancangan dengan kemungkinan perlu mengubah definisi kebutuhan.

Evaluasi Tahap evaluasi dilakukan untuk solusi yang lolos dari proses iterasi. Jika tahap sebelumnya proses perancangan lebih banyak dilakukan diatas kertas, tetapi evaluasi biasanya dilakukan berupa proses pengujian hasil perancangan (kaji eksperimental), sehingga umumnya diperlukan pembuatan suatu prototip. Jika dalam pengujian ternyata gagal maka proses perancangan kembali ke tahap sebelumnya. Jenis kegagalan saat pengujian akan menunjukkan ke tahap mana proses perancangan akan kembali.

Cont’ Tahap evaluasi umumnya membutuhkan biaya yang besar, karena dilakukannya proses pengujian. Guna memperkecil kegagalan saat tahap evaluasi maka sebaiknya dalam proses perancangan lebih banyak mengacu pada data- data hasil pengujian yang sudah dilakukan oleh perancang-perancang sebelumnya. Keberadaan data-data hasil pengujian yang cukup lengkap akan sangat membantu dalam usaha memperkecil kegagalan dalam tahap evaluasi.

Penyajian Tahap penyajian merupakan tahap terakhir dari proses perancangan. Tahap penyajian dapat berupa data lisan, data tertulis atau data grafis (gambar). Seorang perancang yang baik akan dapat menyampaikan hasil rancangan yang komunikatif sesuai dengan keperluan. Metoda penyajian yang baik akan sangat membantu perancang untuk menjelaskan dan meyakinkan pengguna hasil rancangan.

Sampai Jumpa Minggu Depan