LANJUTAN FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU PERTEMUAN KESEPULUH LANJUTAN FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU
FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU ILMU LAIN Obyek filologi adalah teks atau naskah lama. Hasil kegiatannya berupa suntingan naskah. Suntingan naskah biasanya disertai catatan berupa aparat kritik, kajian bahasa naskah, singkatan naskah, bahasa teks, dan terjemahan teks ke dalam bahasa nasional apabila teks dalam bahasa daerah dan ke dalam bahasa internasional apabila suntingan disajikan untuk dunia internasional.
LANJUTAN FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU ILMU LAIN Dalam pengertian penyajian teks seperti tersebut di atas itulah filologi bertindak sebagai ilmu bantu bagi1ilmu-ilmu yang menggunakan naskah lama sebagai o3jek penelitian. Beberapa di antaranya ialah linguistik, ilmu sastra, ilmu sejarah, sejarah kebudayaan. ilmu hukum adat, ilmu agama, ilmu filsafat.
FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU ILMU LINGUISTIK Untuk penelitian linguistik diakronik, ahli linguistik memerlukan suntingan teks lama hasil kerja filologi,mungkin juga membutuhkan hasil kajian bahasa teks lama oleh ahli filologi.
LANJUTAN FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU ILMU LINGUISTIK Pada umumnya ahli linguistik mempercayakan pembacaan teks-teks lama kepada para ahli filologi. Dengan demikian terdapat hubungan timbal balik antara filologi dan Linguistik, seperti telah disinggung pada pembicaraan terdahulu
FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU ILMU SEJARAH Karena banyaknya jumlah teks sastrawi dan besarnya kecenderungan untuk menanganinya, maka dalam perjalanan sejarahnya filologi dipandang sebagai ilmu sastra. Sebaliknya sekarang ini karena pesatnya kemajuan ilmu sastra, maka filologi dipandang sebagai cabang ilmu sastra.
LANJUTAN SEBELUMNYA FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU ILMU SEJARAH Bantuan filologi kepada ilmu sastra terutama berupa penyediaan suntingan naskah lama dan hasil pembahasan teks yang mungkin dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyusunan sejarah sastra maupun teori sastra
FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU SEJARAH KEBUADAYAAN Kecuali kegiatan mengumpulkan naskah-naskah lama, memelihara, dan menyuntingnya, filologi banyak mengungkap khazanah ruhaniyah warisan nenek moyang,
MISALNYA kepercayaan, adat istiadat, kesenian. dan lain-lain. Lewat pembacaan naskah-naskah lama, banyak dijumpai penyebutan atau pemberitahuan adanya unsur-unsur budava yang sekarang telah punah, misalnva istilah-istiIah untuk unsur-unsur budaya bidang musik. takaran, timbangan, ukuran. mata uang, dan sebagainva.