SEJARAH PERKEMBANGAN AKUAKULTUR Akuakultur berkembang di China antara tahun 3500 – 4000 SM pada jaman dinasti Ying-Shang Bukti budidaya ikan sudah ada sejak dulu adanya buku Classic of fish culture yang ditulis oleh seorang politisi bernama Fan Lei tahun 475 SM. Tahun 618-906 SM semasa kaisar Lee dari dinasti Tang telah dikenal pemeliharaan ikan beberapa jenis dalam satu kolam. Tahun 1243 SM Chow Mit dari Dinasti Sung dalam tulisan berjudul Kwei Sin Chak Shik, menjelaskan secara rinci pengumpulan benih ikan mas dari sungai. - Cina dianggap sebagai tempat lahirnya akuakultur.

Perkembangan akuakultur di Mesir sktr th 2000 SM, dengan adanya gambar ikan disebuah makam yang diyakini gambar ikan mujaer Akuakultur dikembangkan sebagai bagian dari pengembangan sistem irigasi, dengan spesies utama ikan mujaer dan ikan mas. Komoditas sidat, belanak pada abad pertama SM pada jaman kekaisaran romawi dikembangkan, untuk makanan biarawan dan pendeta. Pada masa itu telah dikembangkan budidaya laut yaitu kultur oyster shg spesies ini dianggap sebagai komoditas marikultur tertua. Negara Romawi, Yunani, dan Jepang merupakan negara yang mengkultur tiram paling awal. Publikasi pertama mengenai kultur rumput laut di Jepang tahun 1952, selanjutnya menyebar ke negara Korea, Taiwan, dan China.

Akuakultur di Eropa dimulai abad ke 11 dan awal 12, ikan mas dibawa para emigran China ke beberapa negara Asia Timur dan Eropa. Ikan Mas mempunyai kedudukan penting dalam acara sosial keagamaan, sehingga dipilih sebagai makanan utama dalam acara khusus seperti perayaan natal, di Eropa Timur dan Imlek di China. Sementara di Eropa Barat ikan Mas dianggap mengganggu karena cara makannya mengaduk tanah dasar dan pematang dengan mulut terminalnya sehingga menyebabkan erosi tanah dan pelumpuran. Kultur ikan mas di Eropa timur selanjutnya menyebar ke Israel.

Tilapia sebagai spesies tropical pertama yang dikembangkan di Afrika, dan selanjutnya menyebar ke berbagai negara terutama negara berkembang. Budidaya Tilapia dan chanel cat fish di Amerika dimulai sejak tahun 1960. Sejarah akuakultur di asia Tenggara dimulai di Indonesia tepatnya di P. Jawa, yakni budidaya bandeng di tambak sktr tahun 1400 semasa kerajaan Hindu berkuasa. Pada akhir abad 18 ketika pemerintah Belanda tepatnya tahun 1821 mendata tambak sudah ada sekitar 32.389 ha tambak.

Di Kamboja, akuakultur sudah ada beberapa abad yang lalu dengan sistem pen culture dengan spesies catfish. Kegiatan akuakultur tersebut berawal dari penampungan sementara ikan hasil tangkapan di sungai sebelum dipasarkan. Di India akuakultur dimulai sejak abad ke 11 dengan spesies indian carp. Perkembangan dikawasan ini selanjutnya diwarnai oleh perkembangan akuakutur di Asia pada umumnya. Sebagaian besar akuakultur tersebut masih bersifat tradisional.