Gambar 8.1 MODUL 8. FISIKA DASAR I 1. Tujuan Instruksional Khusus

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 5 Dinamika Rotasi 5.1 Momen Inersia 5.2 Torsi 5.3 Momentum Sudut
Advertisements

BAB 5 ROTASI KINEMATIKA ROTASI
ROTASI BENDA TEGAR.
BENDA TEGAR PHYSICS.
BENDA PADA PEGAS VERTIKAL
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 Kesetimbangan Benda Tegar
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menformulasikan hubungan.
DINAMIKA ROTASI SMA NEGERI 12 JAKARTA KELAS XI SEMESTER 1 Oleh:
Berkelas.
BAB III. STATIKA BENDA TEGAR DALAM DUA DIMENSI
ROTASI BENDA TEGAR.
BENDA TEGAR FI-1101© 2004 Dr. Linus Pasasa MS.
Dinamika Rotasi Hubungan Gerak Translasi dan Rotasi
KINEMATIKA ROTASI TOPIK 1.
GERAK MENGGELINDING.
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Bab 1 Muatan dan Medan Listrik
Kesetimbangan Benda Tegar Gabungan Energi Kinetik Rotasi dan Translasi
DINAMIKA ROTASI Pertemuan 14
Kesetimbangan Benda Tegar Gabungan Energi Kinetik Rotasi dan Translasi 1 by Fandi Susanto.
11. MOMENTUM SUDUT.
ROTASI Pertemuan 9-10 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
10. TORSI.
12. Kesetimbangan.
Torsi dan Momentum Sudut Pertemuan 14
DINAMIKA tinjauan gerak benda atau partikel yang melibatkan
Gerak Harmonik Sederhana (Simple Harmonic Motion)
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
BENDA TEGAR Suatu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk jika diberi gaya luar F Jika pada sebuah benda tegar dengan sumbu putar di O diberi gaya.
Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
ROTASI.
Dinamika Rotasi.
Dinamika Rotasi-2.
 P dW .d dW .d ke + d dW dt d dt  T
Dinamika Rotasi Keseimbangan Benda Tegar Titik Berat.
Pertemuan Rotasi Benda Tegar
Standar kompetensi: Kompetensi dasar : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik system kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi dasar.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Momen inersia? What.
MEDAN LISTRIK Pertemuan 2-3
Dinamika Rotasi (a) Sebuah benda tegar (rigid) sembarang bentuk yg berputar terhadap sumbu tetap di 0 serta tegak lurus bidang gambar. Garis 0P, garis.
GERAK TRANSLASI, ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
DINAMIKA ROTASI SMA NEGERI 12 JAKARTA KELAS XI SEMESTER 1 Oleh:
Analisa kombinasi antara gaya statis dan gaya inersia
PERTEMUAN KETUJUH DINAMIKA ROTASI
GERAK MENGGELINDING.
Perpindahan Torsional
GERAK TRANSLASI, GERAK ROTASI, DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menformulasikan hubungan.
ROTASI BENDA TEGAR M I S T A KELAS C.
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
Science Center Universitas Brawijaya
KESETIMBAGAN Pertemuan 10.
MOMENTUM SUDUT DAN BENDA TEGAR
DINAMIKA ROTASI 2 Disusun Oleh: Ryani Oktaviana Nurfatimah ( )
DINAMIKA ROTASI dan KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Hubungan Gerak Translasi dan Rotasi Energi Kinetik Rotasi dan Momen Inesia Momen Inersia dan Momen Gaya.
Gerak Translasi, Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar.
MOMEN GAYA DAN MOMENTUM SUDUT PARTIKEL TUNGGAL
GERAK MENGGELINDING.
Kesetimbangan Rotasi dan Dinamika Rotasi
ROTASI BENDA TEGAR.
ROTASI BENDA TEGAR.
Dinamika Rotasi & Kesetimbangan Benda Tegar
Perpindahan Torsional
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
Kemampuan dasaryang akan anda miliki setelah mempelajari bab ini adalah sebagai berikut. Dapat memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum.
BENDA TEGAR PADA SUMBU SEMBARANG KELOMPOK 7  M. Reksa Sanjaya  M. Dudi Asyidik  Vita Alam Sari  Wawat Susilawati.
Transcript presentasi:

Gambar 8.1 MODUL 8. FISIKA DASAR I 1. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa diharapkan dapat menganalisa gerak rotasi benda dengan menggunakan konsep energi dan momentum sudut.. 2. Daftar Materi Pembahasan 2.1 . 2.2 . 2.3 . Momen Gaya dan Momen Inersia Momentum Sudut Energi Kinetik Rotasi dan Momen Kelembaman 3. Pembahasan 2.1. Momen Gaya dan Momen Inersia Kecendrungan sebuah gaya untuk menyebabkan atau mengubah gerak rotasi dari suatu benda disebut momen gaya ( torsi ). Seperti pada Gambar 8.1 menunjukkan sebuah kunci yang dapat mengendurkan sebuah baut yang kencang.. Pada benda tersebut bekerja tiga buah gaya F1, F2 dan F3. Gaya pada F1 menyebabkan rotasi disekitar titik O yang bergantung pada besarnya F1. Gaya F3 merupakan gaya yang lebih efektif dari pada gaya F1 yang sama besarnya , namun diberikan dekat dengan baut. Gaya F2 diberikan dengan besar yang sama dengan F3 namun arahnya ke pusat baut sehingga tidak berguna. F1 F2 F3 Gambar 8.1 Torsi atau momen gaya adalah besaran vektor yang merupakan hasil kali besarnya gaya dan lengan gaya dinyatakan sebagai berikut : http://www.mercubuana.ac.id

R ┴ = R sin ө adalah komponen tegak lurus pada garis kerja F dan R┴ disebut lengan momen. Momen gaya ini analog dengan gaya translasi. F  P R O Gambar 8.2  Gaya yang bekerja pada sebuah benda yang posisinya di R Sebuah cakram yang diam mendatar pada permukaan horizontal dibuat berputar pada oleh gaya F1 dan F2 yang bekerja pada tepi cakram ( Gambar 8.3 ). Kedua gaya yang sama itu, jika dikerjakan sedemikian rupa sehingga garis kerja melalui pusat cakram, pada gambar ( 8.4 ) akibatnya cakram tidak berputar. Garis kerja gaya adalah garis sepanjang mana gaya tersebut bekerja. Jarak tegak lurus antara garis kerja sebuah gaya dan sumbu rotasi dinamakan lengan l gaya. Torsi merupakan hasil kali gaya dan lengan . F1 F1 F2 Gambar 8.3 Gambar 8.4 Torsi tersebut menyebabkan besaran yang mempengaruhi kecepatan angular benda tersebut. http://www.mercubuana.ac.id

 mi r i neto i Menghitung momen inersia I I r 2dm R atau  I = mi ri 2  adalah torsi neto yang bekerja pada benda ( ). Untuk benda tegar, I neto percepatan angular sama untuk semua benda dan karena itu dapat dikeluarkan dari penjumlahan. Besaran mi ri 2 adalah sifat benda dan sumbu rotasi yang dinamakan momen Inersia I :  mi r I 2 i ( 8.9 ) i Jarak r I adalah jarak dari benda ke-i ke sumbu rotasi. Momen Inersia adalah ukuran kelembaman sebuah benda terhadap perubahan dalam gerak rotasi. Momen inersia tergantung pada distribusi massa benda relative terhadap sumbu rotasi benda. Momen inersia adalah sifat suatu benda ( dan sumbu rotasi ), seperti massa m yang merupakan sifat benda yang mengukur kelembamannya terhadap perubahan dalam gerak translasi. Momen inersia dapat dinyatakan sebagai berikut : neto i ( 8.10 ) Menghitung momen inersia Untuk benda-benda kontinu, penjumlehan pada persamaan (8.9) untuk momen inersia adalah sebagai berikut : I r 2dm ( 8.11 ) dimana r adalah jarak elemen massa dm dari sumbu rotasi. Contoh 1 : Carilah momen inersia cincin bermassa M dan berjari-jari R terhadap sumbu yang melalui pusatnya dan tegak lurus bidang cincin( Gambar 8.6 ) R Gambar 8.6 http://www.mercubuana.ac.id