ANALISIS KEUANGAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana bisnis yang dimaksud
Pengantar Analisis keuangan adalah alat untuk melakukan evaluasi/ penilaian terhadap kelayakan usulan usaha, khususnya dilihat dari aspek kuantitatif keuangan atau Menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan seperti ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek akan berkembang terus. Jika sebuah usulan rencana bisnis tidak dilengkapi dengan perhitungan aspek ini, maka sulit untuk dilakukan pengukuran terhadap keberhasilan usaha tersebut.
Secara umum komponen kebutuhan investasi (Agus Sucipto, 2010): Biaya pra investasi: Biaya pembuatan studi kelayakan Biaya pengurusan izin-izin Biaya entertaint (lobby) Biaya pembelian aktiva tetap: Tanah Bangunan Mesin-mesin Peralatan Inventaris kantor
Next……….. Biaya modal kerja (biaya operasional) terdiri dari: Biaya bahan baku Upah dan gaji karyawan Biaya listrik Biaya telepon dan air Biaya pemeliharaan Pajak Premi asuransi Biaya pemasaran
Analisa keuangan: 1. Perkiraan biaya kegiatan usaha yang meliputi: Dasar perkiraan biaya: patokan harga yang digunakan dalam studi kelayakan, apakah harga berlaku atau harga dalam kurun waktu tertentu, demikian juga mata uang yang digunakan, baik biaya investasi maupun modal kerja. Perincian investasi: biaya pra investasi, biaya aktiva tetap dan biaya operasi 2. Rencana Pembiayaan Rencana pembiayaan harus menyebutkan secara rinci sumber- sumber pembiayaan untuk kegiatan usaha
Sumber Pembiayaan investasi Modal sendiri: modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan, biasanya berasal dari setoran dari pemegang saham, dari cadangan laba dan laba yang belum dibagi. Modal asing: modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman serta terdiri dari: pinjaman dari bank dan non bank.
3. Perkiraan penerimaan, pengeluaran dan pendanaan Penerimaan dan pengeluaran sumber penerimaan: Penerimaan operasional yakni penerimaan yang diterima dari hasil penjualan barang yang telah diproses, sehingga dalam penjualannya mendapatkan nilai tambah dari pembelian pertama Penerimaan non operasional: penerimaan dari efeksampingan usaha itu sendiri seperti penerimaan bunga bank, sewa kendaraan dan penerimaan bonus (pada saat belanja barang)
Pengeluaran dikelompokkan: Biaya tetap: biaya yang sifatnya pengeluaran rutin tanpa mempedulikan ada yang diproduksi atau tidak, seperti: biaya telepon, gaji/honor, biaya listrik, biaya perawatan mesin/aktiva dan sebagainya. Biaya variabel: biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi yang jumlahnya tergantung dari volume produksi.
Sifat biaya variabel: Biaya yang sifatnya sementara atau biaya akan menjadi penerimaan setelah menjalani proses pengolahan/ produksi seperti biaya bahan baku Biaya yang sifatnya habis digunakan untuk membiayai proses produksi, seperti: upah buruh, bahan bakar, tarsportasi, sewa gudang dan sebagainya.
Investasi Investasi adalah pengeluaran yang sifatnya tidak habis dan bahkan dapat bertambah nilainya karena investasi ini dirawat dan disusutkan dari nilai belinya, investasi dapat berupa gedung, tanah, mesin- mesin peralatan kantor, alat angkut dan sebagainya
Pendanaan sumber- sumber finansial untuk membiayai kegiatan usaha yang akan menimbulkan kekayaan, baik dari modal sendiri maupun modal asing Penerimaan, pengeluaran dan pendanaan dalam studi kelayakan bisnis dituangkan pada penyajian aliran kas yang menggambarkan kebutuhan modal untuk usaha
4. Proyeksi rugi laba (dalam periode waktu tertentu) Penerimaan Biaya variabel Margin (1-2) Biaya tetap Laba sebelum pajak Pajak Laba bersih
5. Proyeksi arus kas (dalam waktu tertentu) SALDO AWAL TAHUN Penerimaan Biaya variabel Margin(2-3) Biaya tetap Investasi Pendanaan: surplus (4-5-6), modal sendiri dan kredit SALDO AKHIR TAHUN (1+7)
Metode Penilaian Investasi Metode periode pengembalian (Payback Periode/Method) Metode nilai sekarang bersih (The Net Present Value Method =NPV) Metode indeks profitabilitas Metode internal rate of return – IRR
Metode periode pengembalian (Payback Periode/Method) Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan – penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut
Metode nilai sekarang bersih (The Net Present Value Method =NPV) Yaitu perhitungan nilai tunai arus kas dari investasi modal dimasa yang akan datang dengan mempergunakan suatu tingkat suku bunga kemudian dibandingkan dengan nilai investasi semula yang dilakukan (nilai sekarang).
Metode Indeks Profitabilitas Perbandingan antara present value – PV arus kas dengan investasi awal
Metode Internal Rate of Return (IRR): Tingkat pengembalian internal (Internal Rate of Return – IRR) Tingkat bunga yang dapat menjadikan NPV sama dengan nol, karena PV arus kas pada tingkat bunga tersebut sama dengan investasi awalnya Metode ini memperhitungkan nilai waktu uang, jadi arus kas di diskontokan atas dasar biaya modal / tingkat bunga
MA’ kaseh………….