Proloque…..

The goal of Olympism is to place sport at the service of the harmonious development of humankind, with a view to promoting a peaceful society concerned with the preservation of human dignity. -Olympic Charter- Tujuan Olympism adalah meletakkan olahraga sebagai sarana untuk mengharmoniskan perkembangan umat manusia, mendorong terwujudnya masyarakat yang damai, yang menghargai harkat hidup manusia

The essential thing is not to have conquered but to have fought well The most important thing in life ....is not the triumph but the struggle The essential thing is not to have conquered but to have fought well Baron Piere de Coubertin Hal terpenting dalam hidup bukanlah kemenangan yang diperoleh, namun kualitas jerih payah untuk memperoleh kemenangan tsb. Hal yang paling esensial bukanlah kemampuan untuk menaklukkan, namun kemampuan utk berjuang dengan sebaik-baiknya

OLYMPIC, OLYMPISM & OLYMPIC MOVEMENT

Olimpiade Kuno - Modern

Olimpiade Kuno 776 BC – 393 AD Mulanya merupakan bagian dari ritual pemujaan Dewa Zeus di Yunani Pd awalnya yg dilombakan hanya lari jarak pendek dan menengah; kemudian ada berkuda, tinju, lompat jauh, lempar lembing, cakram, gulat Ritual dimulai dg upacara keagamaan di kota Olympia yg terletak di bukit Kronus, dilanjutkan dg perlombaan olahraga

Olimpiade Kuno 776 BC – 393 AD Acara diselenggarakan selama 5 hr, 3 hr ritual pemujaan, 2 hr kegiatan lomba. Hny lelaki yg dpt ikut serta, baik sbg pemain maupun penonton Pemenang lomba diberi mahkota daun zaitun dan gelar pahlawan. Pada masa itu pahlawan olahraga merupakan kedudukan yang sangat terhormat, shg peperangan akan berhenti bila “sang juara” melintas di medan pertempuran Selama kegiatan berlangsung, semua aktivitas peperangan, kekerasan dan sikap sikap permusuhan dihentikan dan dilarang

Olimpiade Modern Athena, 1896 Diawali dg ditemukannya situs kota Olympia oleh tentara Jerman, Baron Pierre De Coubertin, bangsawan Perancis, membangkitkan kembali semangat dan nilai2 luhur lomba Olimpia (Olympism) melalui penyelenggaraan pertandingan olahraga internasional (olympic games) yang kemudian dikenal dg gerakan olimpiade (olympic movement).

Olimpiade Modern Athena, 1896 Ide dasar penyelenggaraan Olympic Games adalah menciptakan kehidupan yang damai di dunia melalui kegiatan olahraga antar bangsa

Olimpiade Modern Athena, 1896 Mengajak negara dan bangsa2 di dunia utk bersama menghidupkan kembali nilai2 & kegiatan Olimpiade sbg solusi mengatasi krisis sosial politik di mulai marak di muka bumi Olimpiade diharapkan dapat menjadi inspirasi dan membangkitkan semangat persaudaraan dalam upaya membangun resolusi perdamaian untuk mengatasi kekacauan yang terjadi di seluruh dunia

Olimpiade Modern Athena, 1896 Untuk maksud tersebut dan agar pelaksanaan Olimpiade berjalan secara terpadu dan berkesinambungan di seluruh dunia maka ditetapkan piagam olimpiade (Olympic Charter), yang tiap 4 tahun ditinjau kembali isinya agar sesuai perkembangan jaman

Olympic Movement Pokok-Pokok Pikiran Mempromosikan dan menyebarluaskan nilai2 filosofis olahraga (olympism) sebagai dasar pembentukan fisik dan pengembangan moral manusia . Mendidik generasi muda melalui olahraga dalam semangat saling pengertian dan persaudaraan yang lebih baik di antara mereka, sehingga memungkinkan terbentuknya dunia yang lebih damai dan lebih baik Olympic Movement Pokok-Pokok Pikiran

Menyebar luaskan prinsip prinsip Olimpiade ke seluruh dunia, sehingga membentuk semangat international Olympic Movement Mempertemukan atlet dunia dalam suatu festival olahraga empat tahunan, yaitu Olympic Games Pokok-Pokok Pikiran

Sebagai Pokok Pikiran Gerakan Olimpiade Olympism is a life philosophy which draws together sport, culture and education in the aim of creating a harmonious balance between body, will and mind. Originally promoted by Coubertin, Olympism Sebagai Pokok Pikiran Gerakan Olimpiade this philosophy is an essential element of the Olympic Movement and the celebration of the Games

Sebagai Pokok Pikiran Gerakan Olimpiade Melalui keterpaduan antara olahraga dg budaya dan pendidikan, Olympism mempromosikan cara hidup yg berlandaskan pada rasa sukacita dlm setiap usaha, menanamkan nilai nilai pendidikan melalui contoh yg baik dan respek thd prinsip2 dasar dari etika universal Olympism Sebagai Pokok Pikiran Gerakan Olimpiade

Sebagai Pokok Pikiran Gerakan Olimpiade Gerakan Olimpiade ingin berkontribusi untuk membangun dunia yg damai dan lebih baik, dengan mendidik generasi muda melalui olahraga tanpa segala bentuk diskriminasi, dengan spirit Olimpiade terbangun saling pengertian dalam semangat persahabatan, solidaritas dan fair play Olympism Sebagai Pokok Pikiran Gerakan Olimpiade