PRENSENTASI KRIPTOGRAFI KEL I Bab : Subtitusi abjad Nama Kelompok Diana Ika N (A11.2010.05228) Lindha Ayu K (A11.2010.05652) Lusiana Jayanti (A11.2010.05655) Aisyah Maykumala (A11.2010.05677)
SUBSTITUSI ABJAD CAESAR CHIPER SUBSTITUSI ABJAD TUNGGAL SUBSTITUSI ABJAD MAJEMUK SISTEM KRIPTOGRAFI KUNCI
CAESAR CHIPER? Apa itu.......??? Caesar Chiper, adalah salah satu teknik enkripsi dalam Kriptografi. Termasuk dalam Subtitusi chiper dimana setiap huruf pada plainteks digantikan oleh huruf lain yang memiliki selisih posisi tertentu dalam alfabet. Nama Caesar diambil dari Julius Caesar, diktator Romawi yang menggunakan sandi ini untuk berkomunikasi dengan para panglimanya. Contoh Misalnya, jika menggunakan geseran 3 Plainteks : Chiperteks : Mengapa menggunakan Caesar Chiper? Karena, Caesar Chiper merupakan salah satu teknik enkripsi paling terkenal dan Sederhana. U D I N S X G L Q V
Cara kerja Hasil deskripsinya : Dn(x) = (x - n) mod 26 sandi ini dapat diilustrasikan dengan membariskan dua set alfabet; alfabet sandi disusun dengan cara menggeser alfabet biasa ke kanan atau ke kiri dengan angka tertentu (angka ini disebut kunci). Misalnya sandi Caesar dengan kunci 3, adalah sebagai berikut: Alfabet Biasa: ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Alfabet Sandi: DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC Untuk menyandikan sebuah pesan, cukup mencari setiap huruf yang hendak disandikan di alfabet biasa, lalu tuliskan huruf yang sesuai pada alfabet sandi. teks terang : kirim pasukan ke sayap kiri teks tersandi: NLULP SDVXNDQ NH VDBDS NLUL Proses penyandian (enkripsi) dapat secara matematis menggunakan operasi modulus dengan mengubah huruf-huruf menjadi angka, A = 0, B = 1,..., Z = 25. Sandi (En) dari "huruf" dengan geseran n secara matematis dituliskan dengan, En(x) = (x + n) mod 26 Hasil deskripsinya : Dn(x) = (x - n) mod 26
SUBTITUSI ABJAD TUNGGAL Chiper abjad-tunggal (monoalphabetic chiper atau chiper substitusi sederhana - simple substitution chiper) Satu karakter di plainteks diganti dengan satu karakter yang bersesuaian. Jadi, fungsi chipering-nya adalah fungsi satu-ke-satu. Jika plainteks terdiri dari huruf-huruf abjad, maka jumlah kemungkinan susunan huruf-huruf chiperteks yang dapat dibuat adalah sebanyak 26! = 403.291.461.126.605.635.584.000.000
Tabel substitusi dapat dibentuk secara acak : Plainteks : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Chiperteks : D I Q M T B Z S Y K V O F E R J A UW P X H L C N G Atau dengan kalimat yang mudah diingat : Contoh : kriptografi is not joking Buang duplikasi huruf : kriptogaf s n j Sambung dengan huruhf lain yang belum ada : kriptogafsnjbcdehlmquvwxyz Plainteks : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Chiperteks : K R I P T O G A F S N J B C D E H L M Q U V W X Y Z
SUBSTITUSI ABJAD - MAJEMUK Chiper abjad-majemuk (Polyalpabetic substitution chiper ) Merupakan chiper substitusi-ganda (multiple-substitution chiper) yang melibatkan penggunaan kunci berbeda. Chiper abjad-majemuk dibuat dari sejumlah chiper abjadtunggal, masing-masing dengan kunci yang berbeda. Kebanyakan chiper abjad-majemuk adalah chiper substitusi periodik yang didasarkan pada periode m.
Misalkan plainteks P adalah P = p1p2 … pmpm+1 … p2m … maka chiperteks hasil enkripsi adalah Ek(P) = f1(p1) f2(p2) … fm(pm) fm+1(pm+1) … f2m(p2m) … yang dalam hal ini pi adalah huruf-huruf di dalam plainteks. Untuk m = 1, chiper-nya ekivalen dengan chiper abjad-tunggal.
Contoh cipher substitusi periodik adalah cipher Vigenere Kunci: K = k1k2 … km ki untuk 1 ≤ i ≤ m menyatakan jumlah pergeseran pada huruf ke-i. Karakter cipherteks: ci(p) = (p + ki) mod 26 (*) Misalkan periode m = 20, maka 20 karakter pertama dienkripsi dengan persamaan (*), setiap karakter ke-i menggunakan kunci ki. Untuk 20 karakter berikutnya, kembali menggunakan pola enkripsi yang sama.
Contoh: (spasi dibuang) P : KRIPTOGRAFIKLASIKDENGANCIPHERALFABETMAJEMUK K : LAMPIONLAMPIONLAMPIONLAMPIONLAMPIONLAMPIONL C : VR... Perhitungan: (K + L) mod 26 = (10 + 11) mod 26 = 21 = V (R + A) mod 26 = (17 + 0) mod 26 = 17 = A Dst Contoh 2: (dengan spasi) P: SHE SELLS SEA SHELLS BY THE SEASHORE K: KEY KEYKE YKE YKEYKE YK EYK EYKEYKEY C: CLC CIJVW QOE QRIJVW ZI XFO WCKWFYVC
SISTEM KRIPTOGRAFI KUNCI Kunci Publik (Public Key) Kunci untuk enkripsi bersifat publik (tidak rahasia). kunci Rahasia (Secret Key) Kunci untuk enkripsi bersifat rahasia. Kunci-kunci ini dipilih sedemikian sehingga – secara praktek – tidak mungkin menurunkan kunci rahasia dari kunci publik. PK SK plainteks chiperteks plainteks semula enkripsi dekripsi
Keamanan Sistem Kriptografi Kunci-Publik Keamanan sistem kriptografi kunci publik terletak pada dua hal: Sulitnya menurunkan kunci rahasia dari kunci publik. 2. Sulitnya menurunkan plainteks dari cipherteks.
Kelemahan Sistem Kriptografi Kunci-Publik 1. Enkripsi dan dekripsi data umumnya lebih lambat daripada sistem simetri, karena enkripsi dan dekripsi melibatkan operasi perpangkatan yang besar. 2. Ukuran cipherteks lebih besar daripada plainteks (bisa dua sampai empat kali ukuran plainteks). 3. Karena kunci publik diketahui secara luas dan dapat digunakan setiap orang, maka cipherteks tidak memberikan informasi mengenai otentikasi pengirim.