METABOLISME PURIN DAN PIRIMIDIN NUKLEOTIDA H. Mohammad Hanafi MBBS.dr.MS.
Kegunaan Biomedis Sebagai sumber energi (ATP dll) Bagian dari koenzim Sebagai regulator dan 2nd messenger (cAMP dan cGMP) Sebagai penyusun RNA dan DNA
Semua sel dalam tubuh dapat mensin- tesa purin dan pirimidin. Asam nukleat dari makanan akan di- katabolisme menjadi asam urat (purin) dan β-alanin atau β-amino isobutirat (pirimidin) dan CO2, NH3. Tidak ada purin atau pirimidin dari makanan yang digabung dgn asam nukleat jaringan.
Purin
Pirimidin
NUKLEOSIDA
Nukleosida yang lain
Nukleotida
Nukleotida yang lain
Basa Nukleosida Nukleotida
Polinukleotida Terikat dgn 3’-5’ fosfodiester DNA double stranded anti paralel
De novo sintesa Purin nukleotida
Basa purin disintesa dalam bentuk nukleotida Ribosa 5-fosfat dengan ATP akan membentuk 5-fosforibosil 1-pirofosfat (PRPP) Enzim yg mengkatalisa : PRPP sintase Terjadi dalam banyak jaringan PRPP berfungsi : juga dlm sintesa pirimidin, “salvage pathways”, NAD dan NADP Dipengaruhi oleh : Di dan Tri fosfat, 2,3 DP Gliserat
Pembentukan IMP 1.PRPP + glutamin 5-fosforibosilamin (PRA) (glutamin-PRPP amidotransferase). 2.Gugus amino asilasi oleh glisin glisinamid ribonukleotida (GAR) (GAR sintase) 3.Gugus formil dari 10-formiltetrahidrofolat pada N-7 menjadi Formilglisinamid ribonukleotida (FGAR) ( GAR transformilase) 4.Amida diubah menjadi amidin, memerlukan ATP, glutamin sebagai sumber N formilglisinamidin ribonukleotida (FGAM) (FGAM sintase)
5.Penutupan cincin (5), memerlukan ATP aminoimidazol ribonukleotida (AIR) (AIR sintase) 6.Pengikatan CO2 pada C-5, yang akan membentuk C-6, karboksiimidazol ribonukleotida (CAIR) (AIR karboksilase). Tidak memerlukan biotin. CO2 mula-mula diikatkan pada N-3, kemudian dipindah terikat pada C-5. Perlu ATP 7 dan 8. Aspartat berkondensasi dengan karboksilat yang baru terbentuk menjadi suatu amida, aminoimidazol suksinilokarboksamida ribonukletida (SAICAR) (SAICAR sintase). Fumarat dipecah oleh enzim adenilosuksinat liase dan menghasilkan amino-imidazol karboksamida ribonukleotida (AICAR)
9.Menyerupai tahap ketiga, 10-formiltetrahidrofolat menyerahkan gugus formil (-CH=O) pada gugus amino (N-3) dari aminoimidazol karboksamida ribonukleotida. (AICAR transformilase) 10.Nitrogen dari amida berkondensasi dengan gugus formil, dan menutup cincin (6 sudut) purin. (IMP siklohidrolase) Mulai tahap ke 1 hingga ke 10 memerlukan 5 ATP, selain itu pembentukan PRPP juga memerlukan ATP. (Untuk mengubah glutamat Menjadi glutamin juga perlu ATP)
+
Ringkasan de novo sintesa purin nukleotida
Pembentukan AMP dan GMP IMP dapat diubah menjadi AMP atau GMP GMP. IMP dioksidasi menjadi XMP (xanthosine) memerlukan NAD+ (IMP dehidrogenase) O pada 2 diganti N (glutamin). Perlu ATP (GMP sintetase) AMP.IMP dpt N (aspartat) mengganti O pd pos. 6. (adenilosuksinat sintase)Perlu GTP. Fumarat lepas. (adenilosuksinat liase)
Mekanisme kontrol pada de novo sintesa purin nukleotida Fase pertama : thd amidotransferase (oleh inhibitor-inhibitor dan atau PRPP) Pengaturan kadar ATP dan GTP (ATP diperlukan dlm sintesa GMP GTP diperlukan dlm sintesa AMP) Ada beberapa “feedback inhibition”
Feedback Inhibition in Purine Nucleotide Biosynthesis
Katabolisme dan “salvage” purin nukleotida Dalam usus : asam nukleat oleh ribonuklease atau deoksiribonuklease polinukleotida nukleotida (fosfodiesterase) nukleosida (nukleosidase) : basa pur / pir + ribosa (lumen usus) basa pur / pir + Ribose 1-fosfat (dR 1-P) (dlm sel: nukleosid fosforilase) Basa Pur / Pir dipecah (usus, hepar) “salvage” nukleotida R 1-P (dR 1-P) R 5-P (dR 5-P) R 5-P PRPP MHP Shunt
Allopurinol menghambat Xanthine oksidase dan Xanthine dehidrogenase
Santin (Xanthine) oksidase : pd mammalia adalah enzim ekstra selluler. Mungkin suatu perubahan bentuk dari santin (xanthine) dehidrogenase (enzim intra selluler)
Daur “salvage” (daur penyelamatan daur ulang): Adeninfosforibosiltransferase (APRT) Hiposantin-guanin fosforibosiltransferase (HGPRT)
Purin nukleotida fosforilase (arah kebalikan) dapat juga melakukan “salvage” (tidak signifikan).
Sintesa AMP dari IMP, dan “salvage” IMP melalui katabolisme AMP menghasilkan aspartat menjadi fumarat. Siklus ini penting dalam otot. Aktivitas otot meningkat, perlu ATP, TCA Cycle perlu lebih aktif, perlu senyawa antara (anggota siklus). Otot kekurangan enzim-enzim anaplerotik.
Dalam otot
Masalah klinik metabolisme purin Gout : Hiperurikemia, NaUrat mengendap dalam cairan sinovial inflamasi, artritis. Lesch-Nyhan sindrom: gejala gout, mal- fungsi syaraf (retardasi mental), pada yg parah “self-mutilation”. Meninggal sebelum mencapai usia 20 th. Kehilangan fungsi gene HGPRT. Aktivitas enzim < 1%. Sex-linked. Ekskresi urat > 6x. Sintesa purin de novo +++ (Hiposantin dan guanin urat, PRPP de novo sintesa (bisa untuk “salvage”.
Severe combine immunodeficiency disease ( SCID) SCID kekurangan adenosin deaminase (ADA). (adenosin inosin). Limfosit B dan T rusak. Tidak ada ADA dAdenosin dATP dATP tinggi (50x) menghambat sintesa DNA. tidak bisa poliferasi. Penderita meninggal sebelum mencapai 1 th. Penyakit Von Gierke’s. Kekurangan glukosa 6 fosfatase G 6P ↑ HMP Shunt Ribosa 5P PRPP Purin Asam urat
Pirimidin
De novo sintesa Pirimidin nukleotida Lebih sederhana dari sintesa purin PRPP ditambahkan setelah cincin pirimidin terbentuk. Cincin pirimidin berasal dari : Bikarbonat ( C-2 ), Amida glutamin ( N-3 ), aspartat ( C-4, C-5, C-6 dan N-1 ) Ada 6 tahap
Tahap pertama : Glutamin + Bikarbonat + 2ATP Karbamoil fosfat + glutamat + 2ADP + Pi Enzim , karbamoil fosfat sintase II (CPS II), Berbeda dengan CPS I pada sintesa urea. -Memakai glutamin -Tidak perlu N-asetil glutamat Tahap kedua : Gugus karbamoil yg aktif di- transfer ke N dari aspartat karbamoil aspartat (aspartat transkarbamoilase ATCase) Tahap ketiga : Penutupan cincin (dihidroorotase) (enzim-enzim di sitoplasma)
Tahap keempat : dihidroorotat dioksidasi menjadi orotat (dihidroorotat dehidrogenase), dipermu- kaan luar membran dalam mitokhondria Belum banyak diketahui, suatu enzim- kompleks. Tahap kelima : Orotat + PRPP Orotidin 5’-monofosfat (OMP) + PPi (orotatfosforibosil transferase O-PRT) Tahap keenam : OMP mengalami dekarbok- silasi Uridin 5’-monofosfat (UMP) (OMP dekarbosilase)
Pembentukan CTP UMP + ATP UDP + ADP (uridilat kinase) UDP + ATP UTP + ADP (nukleosida difosfat kinase) UTP + ATP CTP (CTP sintase) CTP sintase dihambat oleh CTP (feeback inhibition) CTP juga dapat menghambat “secara parsial” Aspartat transkarbamoilase (ATCase) Kadar CTP terkontrol sesuai dengan kebutuhan
UMP UDP (ATP ADP) UDP UTP (ATP ADP)
Mekanisme kontrol pada de novo sintesa pirimidin nukleotida Pada manusia : terutama pada CPSII Dihambat oleh : UTP (UMP) Diaktivasi oleh : PRPP OMP dekarboksilase : dihambat oleh UMP dan CMP (pada keadaan normal tidak penting)
Kontrol sintesa Pirimidin di E. Coli
Salvage pathways (daur ulang) pirimidin nukleotida. Pemecahan asam nukleat (tahap awal) sama dengan purin. Ada dua tahap: 1.Basa + ribosa 1-fosfat Nukleosida + Pi (nukleosida fosforilase) 2.Nukleosida + ATP Nukleotida + ADP (nukleosida kinase)
Interkonversi Nukleotida Basa-monofosfat + ATP Basa-difosfat + ADP (nukleosida monofosfat kinase) AMP + ATP 2 ADP (adenilat kinase) Monofosfat hasil de novo sintesa, yang paling banyak diperlukan adalah bentuk trifosfat. Nukleosida difosfat kinase (spesifitas luas) BDP + ATP BTP + ADP
Pembentukan deoksiribonukleotida De novo sintesa dan sebagian besar jalur “salvage” melibatkan nukleotida (kecuali timin, sedikit sekali lewat jalur “salvage” BDP direduksi pd pos. 2’ ribosa dBDP Enzim : nukleosida difosfat reduktase tioredoksin (thioredoxin) Tioredoksin teroksidasi + NADPH HS-T-SH + NADP
Enzim : Nukleotida difosfat reduktase Inhibitor dATP Aktivator : ATP (nonspesifik) Aktivator spesifik : BTP atau dBTP Kebutuhan untuk pembentukan DNA terpenuhi
Sintesa dTMP dTMP (dTTP) tidak dibentuk dlm sintesa de novo; alur “salvage” tidak cukup CDP dCDP dCMP dUMP 1 2 3 dTMP dTTP 1=nukleosida difosfat reduktase 2=dCMP deaminase 3=timidilat sintetase
Hubungan sintesa timidilat dan metabolisme tetrahidrofolat
Katabolisme pirimidin nukleotida Tahapan awal = purin CMP dan UMP β-alanin + CO2 + NH3 dTMP β-amino isobutirat + CO2 + NH3 Hasil katabolisme bisa masuk ke TCA Cycle β-alanin Asetil-KoA β-amino isobutirat Suksinil-KoA Pada bakteri : β-alanin KoA
KELAINAN METABOLISME PIRIMIDIN Hasil akhir metabolisme pirimidin larut dalam air, tidak banyak kelainan yang disebabkannya. Ada dua penyakit bawaan (mempengaruhi sintesa pirimidin) ↑ eksresi asam orotat (orotat aciduria). Kelainan ini disebabkan karena kekurangan enzim yang mempunyai dua fungsi sebagai : Orotat fosforibosil transferase OMP dekarboksilase
Gejala dan tanda-tanda : hambatan pertumbuhan (retarded growth) anemia berat hipokhromik sumsum tulang megaloblastik (megaloblastic bone marrow). Leukopeni juga sering dijumpai. Kelainan ini bisa diobati dengan uridin dan atau sitidin. Uridin &/ sitidin ↑ UMP (nukleosida kinase). UMP akan menghambat CPS II, dengan demikian mengurangi pembentukan asam orotat.
Khemoterapi Kanker, pembelahan sel tak terkontrol Khemoterapi : menghentikan pembelahan dan membunuh sel 5-fluoro deoksiuridin monofosfat ( FdUMP ) menghambat timidilat sintase (thydimidylate synthase) secara irriversibel. Tapi karena FdUMP bermuatan, senyawa ini tidak bisa masuk ke dalam sel. Yang diberikan pada pasen adalah 5-fluoro urasil ( FUra) atau 5-fluorodeoksiuridin (FdUrd). Setelah FUra dan FdUrd massuk kedalam sel akan diubah menjadi FdUMP melalui jalur “salvage”.
Metotreksat (methotrexate= 4-amino, 10-methyl folic acid) dan aminopterin ( 4-amino folic acid) adalah analog asam folat. Dapat menghambat dihidrofolat reduktase. menghambat sintesa de novo nukleotida purin dan dTMP. Kedua senyawa tersebut sangat toksik dan diberikan dibawah pengawasan yang ketat.
4-amino folat 4-amino, 10metil folat