HUKUM KEKEKALAN MASA (HUKUM LAVOISIER) . HUKUM KEKEKALAN MASA (HUKUM LAVOISIER) Oleh : Santrinitas Yulia D.R NIM. K 3308054
Hukum Lavoisiser Video Simulasi Contoh Soal Kesimpulan
HUKUM LAVOISIER Antoine Laurent Lavoisier lahir di Paris, 26 Agustus 1743, ia melakukan percobaan dengan mereaksikan cairan merkuri dengan gas oksigen dalam suatu wadah di ruang tertutup sehingga menghasilkan merkuri oksida yang berwarna merah. Apabila merkuri oksida dipanaskan kembali, senyawa tersebut akan terurai menghasilkan sejumlah cairan merkuri dan gas oksigen dengan jumlah yang sama seperti semula. .
HUKUM LAVOISIER Gambar percobaan Lavoisier Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan: ”dalam suatu reaksi, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”, dengan kata lain massa tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Artinya selama reaksi terjadi tidak ada atom-atom pereaksi dan hasil reaksi yang hilang, sehingga massanya selalu tetap.
.
Penjelasan : Jika kita menimbang 5 atom Zn dan 5 atom S sebelum kedua atom tersebut beraksi, dengan 5 atom Zn dan 5 atom S setelah bereaksi menjadi ZnS maka massanya akan tetap atau setimbang, hal ini membuktikan tentang hukum lavoisier dimana massa zat sebelum bereaksi dan sesudah bereaksi adalah tetap.
Contoh soal : Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen, menghasilkan kalsium oksida. Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 5,6 gram, maka berapa massa oksigen yang diperlukan? .
Jawab : Berdasarkan hukum kekekalan massa : Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O 2 = m CaO m O 2 = m CaO - m Ca = (5,6 – 4,0) gram = 1,6 gram Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram.
KESIMPULAN Hukum kekekalan massa atau hukum Lavoisier dikemukakan oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794), yang menyatakan bahwa massa zat sebelum bereaksi dan sesudah bereaksi adalah tetap tidak mengalami perubahan.