TUGAS LAPORAN KASUS Dionissa shabira 1320221109.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Space Occupying Lession
Advertisements

SDH Subdural Hematom.
KELAINAN PADA PAYUDARA
Radiologi anatomi Normal Susunan syaraf pusat : otak dan vertebra
TBC.
Posterior Interosseous Neuropathy: Electrodiagnostic Evaluation
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
SISTEM SARAF IX / I Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan
Lapangan Pandang M. Hidayat Bag. Mata FK Unand/RS M.Jamil Padang
PNEUMONIA.
STROKE (CVD).
STUDI KASUS PENGKAJIAN FISIK
SARAF KRANIALIS.
Patologi Umum.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Traumatik Hidrosefalus
Riwanti Estiasari, Darma Imran
SISTEM VENTRIKEL DAN HIDROSEFALUS
OLEH AYU LESTARI Tingkat IIIB
Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi pertemuan II
STROKE (CEREBRO VASCULAR ACCIDENT
FIBRIO ADENOMA. Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi BY: VANITRA IRMA
Kanker payudara,prosedure pemeriksaan,deteksi dini
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
Asuhan Keperawatan Klien dengan Tumor Intrakranial
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Ninis Indriani,M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
Kompetensi Dasar Ke 9 SUSUNAN SISTEM SYARAF.
Sistem Koordinasi Sistem saraf pusat
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEGAWATAN SISTEM PERSARAFAN
oleh: jelita novriza netis
RETINOBLASTOMA.
Ari Kurniawan Baslan Intan Nurjanah ARI
Oleh: Susri syahjana putri
ASKEP ANAK DENGAN FEBRIS KONVULSI
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
MERILIZA WATI SALELEUBAJA
FIBRIO ADENOMA KISTA SACROMA FILODES SARCOMA
Cerebral Palsy : A Lifelong Challenge Asks for Early Intervention
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Bagus Rulianto Vicky Febrian
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
Sindrom Guillain–Barré
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
FIBRIO ADENOMA,KISTA SARCOMA ,SARCOMA
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
Penyakit Kanker / Tumor Jantung. Tumor yang dimulai di jantung disebut tumor primer Bisa terbentuk di setiap jaringan jantung Bisa bersifat kanker atau.
Susunan Sistem Syaraf Pada Manusia
ALZHEIMER Aloysia Martha Dessy Nadia Ermelinda Soares Grace Ludji Leo
Intraserebral Hematom
TRAUMA KEPALA.
CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS
ANESTESI pada trauma medulla spinalis
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
HIDROSEFALUS Disampaikan Fitri Rivani Mufidaturrosydah
Baiq Reski Setiagarini
SISTEM SARAF DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU MANUSIA
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
Saraf LBM 3. Definisi stroke menurut World Health Organization (WHO) adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi.
FUNGSI BAGIAN2 OTAK ?.
STROKE (CVD).
Anggota : 1. Muhammad Ikzan 2. L. M. Riswandi 3. Hasrianti 4. Reski Rahayu 5. Reski Wahyuni.
PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
Stroke Fira Azkiya ( ) Nur Rohmawati ( ) Qurrota Aini ( )
Migrain Without Aura; A New Definition
Trauma Kepala Nikmatullah Ridha. Definisi Cedera kepala merupakan cedera kepala yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak (Morton, 2012).
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
Transcript presentasi:

TUGAS LAPORAN KASUS Dionissa shabira 1320221109

Sindroma foster kennedy Nama lain sindroma basal frontal / sindroma gowerspaton kennedy Sindroma yang ditimbulkan akibat adanya lesi di intakranial baik berupa tumor maupun non tumor, serta ditandai dengan adanya gambaran papil atrofi pada sisi yang sesuai dengan lesi dan papil edema pada sisi kontralateral. Lesi biasanya berada di daerah frontal basal atau di sekitar sfenoid sehingga menekan saraf optik.

Epidemiologi Insiden aktual Sindrom Foster Kennedy masih belum dapat dipastikan. Sindrom Foster Kennedy merupakan sindrom yang sangat jarang terjadi dan karena gejala dini yang sulit dikenali serta keterbatasan ketersediaan alat diagnosis seperti CT-Scan dan MRI pada beberapa tempat sehingga penyakit ini jarang dilaporkan.

Penyebabnya 68% adalah tumor terutama pada lobus frontalis dan meningioma dari cekungan olfactori dan sayap sfenoid 32% disebabkan oleh aterosklerosis, arachnoiditis dan aneurisma karotis

Tanda gejala a. Anosmia ipsilateral, karena tekanan langsung pada bulbus atau traktus olfaktorius. b. Atrofi optik ipsilateral, disebabkan oleh jejas pada saraf optik ipsilateral. c. papiledema kontralateral, karena peningkatan tekanan intracranial akibat tumor d. Gangguan fungsi kognitif

Bentuk klinis Terdapat 2 bentuk : Complete form : terdiri dari gambaran papil atrofi pada mata yang sesisi dengan tumor dan papil edema pada mata karena TIK meningkat Incomplete form: papiledema bilateral dengan gambaran funduskopi yg asimetris. Papil atrofo primer dengan skotoma central. Atau papil saraf optik normal namun terdapat skotoma sentral pada pemeriksaan lapang pandang

Gambaran funduskopi

Etiologi Tumor lobus frontal Meningioma olfactory Meningioma sphenoid ridge Meningioma tuberkulum sellae Adenoma pituitari Tumor ekstrakranial

Non tumor : Ateriosklerosis Arachnoiditis Optokiasmatik Aneurisma karotis

Diagnosis Anamnesa : penyakit okular/ sistemik yg pernah diderita serta riwayat pengobatannya., riwayat trauma , riwayat penyakit keluarga Pemeriksaan fisik : tes membau/ penciuman. tajam penglihatan, penglihatan warna, tekanan intra okuli, pemeriksaaan segmen anterior, pemeriksaan segmen posterior, pergerakan bola mata, pemeriksaan lapang pandang.

Pemeriksaan penunjang Ct scan MRI USG Flourescein angiografi Color dopler

Penatalaksanaan Mengendalikan peningkatan intrakranial : infus manitol, kontrol hiperventilasi, drainase cairan serebrospinal Pemberian obat : acetazolamide, terapi steroid, terapi golongan sedatif Pembedahan untuk evakuasi masa tumor

Gambaran CT scan tumor

Pendahuluan Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak (benigna) ataupun ganas (maligna), membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala (intra cranial) atau di sumsum tulang belakang (medulla spinalis). Neoplasma pada jaringan otak dan selaputnya dapat berupa tumor primer maupun metastase

Epidemiologi Laki-laki (60,74 persen) > perempuan (39,26 persen) Usia terbanyak 51 sampai ≥60 tahun (31,85 persen) Kelompok usia yang bervariasi dari 3 bulan - usia 50 tahun

Etiologi Belum diketahui secara jelas Faktor-faktor: Herediter Sisa-sisa embrional Radiasi Virus Substansi-substansi Karsinogenik

Patofisiologi Tumor intrakranial = massa baru TIK Gangguan fokal (tergantung lokalisasi tumor) Peningkatan TIK – mengganggu sirkulasi otak = nekrosis di otak. Penambahan massa atupun oedem otak (sirkulasi yg terhambat)  herniasi.

Manifestasi Klinis Gangguan kesadaran akibat tekanan intrakranium yang meninggi: Fenomena peningkatan tekanan intrakranium dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu : 1.Sindroma unkus atau sindroma kompresi diansefalon ke lateral 2.Sindroma kompresi sentral rostro-kaudal terhadap batang otak 3. Herniasi serebelum di foramen magnum

Tanda-tanda lokalisatorik Tumor di lobus frontalis Sakit kepala muntah papiludema gangguan mental kemunduran intelegensi gejala “Witzelsucht” refleks memegang dan anosmia Kejang adversif (kejang tonik fokal)

Tumor di lobus presentralis Tumor di daerah presentralis akan merangsang derah motorik sehingga menimbulkan kejang pada sisi kontralateral hemiparesis kontralateral paparesis inferior Tumor di lobus temporalis afasia sensorik. gangguan pada funsgi penciuman halusinasi auditorik bila daerah unkus terkena, akan timbul serangan “uncinate fit” pada epilepsi

Tumor di lobus parietalis merangsang daerah sensorik thalamic over-reaction hemianopsia. Tumor pada lobus oskipitalis Sakit kepala di daerah oksiput Gangguan medan penglihatan Tumor pada korpus kalosum Gangguan ingatan Tumor di ventrikel ke III Pasien tiba-tiba nyeri kepala , penglihatan kabur dan penurunan kesadaran.

Tumor di cerebello pontin angie Gangguan fungsi pendengaran Tumor hipotalamus Menyebabkan gejala TIK akibat oklusi dari foramen Monroe . Gangguan fungsi hipotalamus menyebabkan gangguan perkembangan seksuil pada anak-anak, amenorhoe, dan dwarfism. Tumor di cerebellum Gangguan berjalan dan gejala TIK akan dapat terjadi di sertai dengan papil udem. Nyeri kepala khas di daerah oksipital yang menjalar ke leher dan spasme dari otot-otot servikal.   Tumor fosa posterior Di temukan gangguan berjalan,nyeri kepala dan muntah disertai dengan nistagmus,biasanya merupakan gejala awal dari medulablastoma

Penilaian CT Scan pada tumor otak: Tanda proses desak ruang: Pendorongan struktur garis tengah otak Penekanan dan perubahan bentuk ventrikel

Indikasi tumours - astrocytoma - medulloblastoma - craniopharyngioma - plexus papilloma - glioma - oligodendroglioma - glioblastoma - meningioma - neurinoma - metastases - haemangioblastoma vascular - arteriovenous malformation (AVM) - aneurysm - infarction - ischaemia infectious - encephalitis - abscess - meningitis - tuberculosis

degenerative - cerebral atrophy - hydrocephalus - multiple sclerosis trauma - fracture - cerebral contusion - pneumatocele Haemorrhage - extradural - subarachnoid - subdural (acute/chronic) - petechial - parenchymal other - subarachnoid cysts - subdural hygroma indications - headache - transient ischaemic attack - dementia screen - cerebrovascular attack - MRI contraindicated/ not available

Tumor otak primer 1. Glioma 2. Medulloblastoma 3. Meningioma 4. Schwannoma 5) Craniopharingioma 6) Germ Cell Tumor 7) Tumor Pineal

Glioma Astrositoma, yaitu : Tumor otak yang berasal dari astrosit, yaitu sel kecil seperti bintang, pada orang dewasa terdapat pada secebrum dan pada anak-anak dapat terjadi di batang otak, serebrum dan serebellum. Merupakan 25% dari seluruh tumor otak. Pilositik astrositoma, yaitu non-infiltrating astrositoma, berdiferensiasi, baik, jarang berubah, mampu diangkat semua dengan operasi. Pada anak banyak pada Cerebellum, dan pada orang dewasa banyak terdapat pada Korteks serebri.

Pilocytic Astrositoma Menunjukkan gambaran hipodens bentuk tak teratur dan tepi tak rata. Pada jenis lain mungkin diketemukan kista. Kalsifikasi didapat 8-10% dan efek dari masa 50% kasus. Enchanchement pada 50% kasus, biasanya tak merata

Glioma Glioblastoma Multiforme, yaitu tumor otak yang tumbuh cepat, berasal dari astrosit, astroblas, spongioblas. Banyak pada usia 45 – 55 tahun. Prognosis buruk Ependimoma, berasal dari sel ependim yang ada di dinding ventrikel, dapat juga terjadi di Medulla spinalis. Bisa terdapat pada semua umur, terutama pada anak-anak dan dewasa  Oligodendroglioma, berasal dari sel yang menghasilkan myelin untuk melindungi saraf, yang bermula dari serebrum. Tumbuh lambat dan tidak menyebar ke jaringan otak disekeliling. Sering terjadi pada usia pertengahan pada dewasa tetapi bisa terdapat pada semua umur

Meningioma  berasal dari Meningen, bersifat jinak karena tumbuhnya sangat lambat dan otak mampu untuk menerima adanya meningioma, sering tumbuh sampai cukup besar baru memberikan gejala. Banyak terdapat pada wanita antara 30 – 50 tahun

Gambaran CT scan MENINGIOMA Tanpa kontras gambaran meningioma 75% hiperdens dan 14,4% isodens Gambaran spesifik dari meningioma berupa enchancement dari tumor dengan pemberian kontras. Meningioma tampak sebagai masa yang homogen dengan densitas tinggi, tepi bulat dan tegas. Dapat terlihat juga adanya hiperostosis kranialis, destruksi tulang, udem otak yang terjadi sekitar tumor, dan adanya dilatasi ventrikel.

Akuistik Neurinoma Tanpa kontras menunjukkan gambaran isodens atau hipodens, mingkin terdapat gambaran kistik Dengan kontras menunjukkan enhanchement yang homogen kadang-kadang membentuk cincin Bila tumor besar, ventrikel IV terdorong dan terdapat hidrosefalus

Craniopharingioma  Tumor berasal dari kelenjar pituitary dekat hipotalamus, karena dapat menekan atau merusak hipotalamus dan dapat menyebabkan gangguan fungsi vital dan banyak terdapat pada anak-anak dan dewasa.

Craniopharingioma Memperlihatkan densitas iso, hipo, dan hiperdens yang heterogen dan mempunyai tepi yang ireguler, dengan kontras terdapat enhanchement pada bagian tepi (Peripheral rim) atau bentuk cincin dengan density yang heterogen Pada kraniofaringioma yang kistik danmemperlihatkan lesi hipodens yang bulat dengan enchancement cincin perifer, perlu di differesiasi diagnosa: Adenoma pituitary , Meninioma juxtaseller , Glioma pada khiasma optikus

Adenoma hipofise Terdapat gambaran hipodens yang berlokasi sekitar sella tursika, yang melebar dalam lingkungan konveks keatas dari kelenjar hipofisis Pada makroadenoma, terlokasi secara sentral dan simetris pada sisterna supraseller dengan gambaran agak hiperdens,dengan kontras menunjukkan enchanchement Bila adenoma kistik memperlihatkan gambaran hipoden dengan enchancement cincin sekitarnya Adanya perdarahan pada adenoma menunjukkan gambaran hiperdens yang bulat dan ireguler

Hemangioma

Tumor otak sekunder  Tumor yang tumbuh ketika kanker menyebar dari tempat lain ke otak dan menyebabkan tumor otak  Tumor sekunder tidak sama dengan tumor otak primer, karena sel yang terdapat pada tumor otak sekunder mirip dengan sel asal tumor metastasis tersebut yang abnormal

Abses cerebri Pada fase awal inflamasi (cerebritis), lesi yang immatur tidak memiliki kapsul dan ini sulit di bedakan dengan space-occupying lesion atau infark di otak. Setelah 4-5 hari inflamasi, yang disertai dengan kematian jaringan otak yang dikelilingi kapsul, memberikan gambaran lesi yang dikenal sebagai ring enhancing lession pada CT dengan kontras (karena bahan kontras yang diinjeksi intravena tidak dapat melewati kapsul, akibatnya terkumpul di sekitar lesi dan tampak sebagai cincin di sekitar lesi yang relatif gelap). Ring enhancement juga tampak pada perdarahan cerebri dan beberapa tumor otak. Akan tetapi, jika perkembangannya berjalan cepat disertai demam, ditemukan neurologis fokal (hemiparesis, afasia dll) dan tanda peningkatan tekanan intrakranial, diagnosis yang paling mendekati adalah abses otak.13