Dynamic Programming (2)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB II Program Linier.
Advertisements

PEMROGRAMAN LINEAR Karakteristik pemrograman linear: Proporsionalitas
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Design and Analysis of Algorithm Dynamic Programming
PERSOALAN TRANSPORTASI TAK SEIMBANG
PROGRAM DINAMIK Pertemuan 11.
Multi-Stage (Dynamic) Programming
Program Dinamis (dynamic programming): metode pemecahan masalah dengan cara menguraikan solusi menjadi sekumpulan langkah (step) atau tahapan (stage)
STMIK MERCUSUAR Jl. Raya Jatiwaringin No. 144 Pondok Gede Bekasi 17411
METODE TRANSPORTASI Komoditas tunggal
Oleh : Devie Rosa Anamisa
(Modified Distribution Method)
Pertemuan ke I Pendahuluan
FUNGSI KUADRAT di buat oleh INNA MUTMAINAH PADA MATA KULIAH MICROTEACHING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.
Pertemuan 13 Dynamic Programming
MODEL TRANSPORTASI Metode Stepping Stone Kelompok 10 Friska Nahuway
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYARUR CHAPTER.8 1.
Metode Stepping Stone Muhlis Tahir.
Pemecahan NLP Satu Peubah pada Selang Tertentu
Programa Dinamis.
METODE TRANSPORTASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA &
MATERI - 3 TRANSPORTASI.
Dosen : Wawan Hari Subagyo
TRANSPORTASI.
UKURAN DERMAGA Panjang Dermaga
PEMROGRAMAN LINEAR Karakteristik pemrograman linear: Proporsionalitas
Pemrograman Dinamik.
RISET OPERASIONAL RISET OPERASI
LINEAR PROGRAMMING 2.
PEMROGRAMAN DINAMIS Modul 9. PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani
METODE TRANSPORTASI Tujuan : Mahasiswa diharapkan dapat
Dynamic Programming (Program Dinamis)
Gudang ~1~ Modul XIII. Penyelesaian Soal Dengan Software
Design and Analysis Algorithm
Program Dinamis.
Programa dinamis.
Transportation Model.
Linier Programming (2) Metode Grafik.
Operations Management
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
MODEL RANTAI MARKOV Pertemuan 11
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Analisis Sensitivitas
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Program Dinamis (Dynamic Programming)
Dynamic Programming (3)
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 10 “Fuzzy Multiobjective Optimization”
METODE TRANSPORTASI suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan.
Operations Management
Operations Management
METODE TRANSPORTASI Tujuan : Mahasiswa diharapkan dapat
Pertemuan 13 Metode Transportasi
PEMODELAN.
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menghitung solusi awal model transportasi dengan metode yg standard/North West Corner, minimum cost dan Vogels..
Program Linier (Linear Programming)
METODE TRANSPORTASI Tujuan : Mahasiswa diharapkan dapat
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYARUR CHAPTER.6
PROGRAM DINAMIK Pertemuan 11.
LATIHAN SOAL PROGRAM LINIER.
Forum Group Discussion PM 108
Studi kasus : titik berat pada jembatan.
Pertemuan 1 Introduction
Saint Manajemen LINEAR PROGRAMMING
Operations Management
BAB I Program Linier Pertemuan 1.
Latihan Suatu perusahaan yang mempunyai 3 buah pabrik di W, H, P. Perusahaan menghadapi masalah alokasi hasil produksinya dari pabrik-pabrik tersebut ke.
Dynamic Programming Maximasi Income.
OPERATIONS RESEARCH – I
6s-1Linear Programming William J. Stevenson Operations Management 8 th edition OPERATIONS RESEARCH Rosihan Asmara
Transcript presentasi:

Dynamic Programming (2)

Kasus 2 Badan kesehatan WHO bermaksud untuk menyempurnakan pelayanan kesehatan di negara-negara yang sedang berkembang. Saat ini WHO mempunyai 5 tim kesehatan yang harus ditempatkan ke tiga negara untuk mencapai tujuan tersebut. WHO harus dapat menentukan berapa tim yang akan dialokasikan kepada masing-masing negara sehingga pertambahan umur orang di setiap negara akan maksimal

Pertumbuhan Umur (ribuan) Kasus 2 : Jumlah Tim Pertumbuhan Umur (ribuan) 1 2 3 45 20 50 70 90 75 80 4 105 110 100 5 120 150 130

Solusi : Stage : 3 tahapan State : Jumlah tim yang akan dialokasikan untuk tiap negara

Perhitungan mundur : Negara 3 S f3 f3* X3* 1 2 3 4 5  

Stage 1 : Negara 3 S f3 f3* X3* 1 2 3 4 5   50 70 80 100 130

Stage 2 : Negara 2 S f2 f2* X2* 1 2 3 4 5  

Stage 2 : Negara 2 S f2 f2* X2* 1 2 3 4 5   50 20 70 45 0/1 80 90 95 75 100 115 125 110 130 120 145 160 150

Stage 3 : Negara 1 S f1 f1* X1* 1 2 3 4 5  

Stage 3 : Negara 1 S f1 f1* X1* 1 2 3 4 5   50 45 70 95 115 120 90 125 140 105 1,2,3 160 170 165 155

Solusi Optimal : Negara 1 : 1 tim Negara 2 : 3 tim Negara 3 : 1 tim

Kasus : Batasan Kapasitas Sebuah perusahaan angkutan laut mendapatkan order untuk mengangkut 3 jenis barang dengan data sebagai berikut : Jenis Barang Berat (ton) Nilai (juta) 1 2 40 20 3 4 70

Jika kapal yang akan memuat barang tersebut hanya mampu membawa maksimum 6 ton, tentukan barang manakah yang harus diangkut agar memperoleh nilai maksimum tanpa melanggar batasan kapasitas alat angkut.

Solusi : Stage : 3 tahapan State : Jenis Barang Perhitungan maju / mundur

Perhitungan Maju Stage 1 : Barang 1 1 unit = 2 ton Jumlah unit : 6/2 = 3 unit Berat \ Unit fx1 fx1* X1 1 2 3   4 5 6

Stage 1 : Barang 1 Berat \ Unit fx1 fx1* X1 1 2 3   40 4 80 5 6 120

Stage 2 : Barang 2 1 unit = 1 ton Jumlah unit : 6/1 = 6 unit Berat \ Unit fx2 fx2* X2 1 2 3 4 5 6  

Stage 2: Barang 2 Berat \ Unit fx2 fx2* X2 1 2 3 4 5 6 20 40 0,2 60 1 2 3 4 5 6   20 40 0,2 60 1,3 80 0,2,4 100 1,3,5 120 0,2,4,6

Stage 3 : Barang 3 1 unit = 4 ton Jumlah unit : 6/4 = 1.5 ~ 1 unit Berat \ Unit fx3 fx3* X3 1   2 3 4 5 6

Stage 3 : Barang 3 Berat \ Unit fx3 fx3* X3 1 20 2 40 3 60 4 80 70 5 1   20 2 40 3 60 4 80 70 5 100 90 6 120 110

Solusi Optimal ALTERNATIF 1 2 3 4 Jenis Barang Unit Berat 6 Nilai Maksimal 120 Juta Rupiah