ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS EL FARABY
Pengertian Mastoiditis adalah peradangan yang disebabkan penyebaran kuman ke mastoid dari otitis media yang berulang – ulang, sehingga menyebabkan infeksi telinga tengah yang tidak hanya mengakibatkan kerusakan membrana timpani tetapi juga mennghancurkan osikulus dan dan mastoid. (Suddarth, 2002 : 2052)
Etiologi Mastoiditis terjadi karena Streptococcus ß hemoliticus / pneumococcus. Selain itu kurang dalam menjaga kebersihan pada telinga seperti masuknya air ke dalam telinga serta bakteri yang masuk dan bersarang yang dapat menyebabkan infeksi . Menyebarnya infeksi dari telinga bagian tengah, infeksi dan nanah mengumpul di sel-sel udara mastoid
Manifestasi Klinis Pembengkakan dibelakang telinga Sakit saat pergerakan minimal dari tragus, pinna atau kepala Demam biasanya hilang dan timbul. Nyeri cenderung menetap dan berdenyut, terletak di sekitar dan di dalam telinga, dan mengalami nyeri tekan pada mastoid. Gangguan pendengaran sampai dengan kehilangan pendengaran
Membran timpani menonjol berisi kulit yang telah rusak dan bahas sebaseus (lemak). Dinding posterior kanalis menggantung. Pembengkakan postaurikula. Temuan radiologis yaitu adanya apasifikasi pada sel- sel udara mastoid oleh cairan dan hilangnya trabukulasi normal sel-sel tersebut. Keluarnya cairan yang melimpah melalui liang telinga dan berbau Pendengaran berkurang
Klasifikasi Acute mastoiditis, biasa terjadi pada anak-anak, sebagai komplikasi dari otitis media akut suppurative. Mastoiditis Sub Akut Merupakan akibat dari pengobatan yang tidak adekuat pada otitis media akut. Tanda dan gejalanya mirip dengan mastoiditis akut tetapi lebih ringan dan bersifat menetapv Chronic mastoiditis, biasanya berkaitan dengan cholesteatome dan penyakit telinga kronis. Incipient mastoiditis, inflamasi yang terjadi akibat langsung di bagian mastoid. Coalescent mastoiditis, inflamasi yang terjadi akibat komplikasi dari infeksi di organ tubuh yang lain.
Komplikasi Abses otak Vertigo Meningitis Kerusakan di abducens dan syaraf-syaraf kranial wajah (Syaraf VI dan VII) Menurunnya kemampuan melihat kearah samping atau lateral (syaraf kranial VI) Labyrintis Otitis media purulen yang kronis
Diagnostik Laboratorium Spesimen dari sel mastoid diperoleh selama operasi dan myringotomy cairan. Specimen tersebut harus dikirim untuk kultur kedua bakteri aerobik dan anaerobic, Gram staining, dan asam-cepat staining. CT Scan dan MRI untuk mengetahui perubahan pada sel udara mastoid Tympanocentesis dan myringotomy Myringotomy mungkin awalnya dilakukan, diikuti dengan terapi antibiotik. Culturing cairan telinga tengah sebelum antimicrobial therapy adalah keharusan
Penatalaksanaan Pemberian antibiotika saat serangan akut Pembedahan apabila pengobatan tidak berhasil, yaitu dengan melakukan tympanoplasty dan mastoidektomi.
• Myringotomy; yaitu pemasangan tabung pressure equalization (PE) • Kultur bakteri dari jaringan yang diperoleh melalui myringotomy. • kebersihan saluran telinga di bawah mikroskop utuk memastikan • pemberian antibiotic intravena untuk semua jenis mikroorganisme. • Antibiotik topical tetes di tempat menginsersi tuba PE. • jika terjadi abscess subperiosteal, sebaiknya cairan diaspirasi
Pengkajian Keperawatan Biodata Umur : Rata-rata usia yang terkena penyakit mastoiditis antara 6-13 bulan. Jenis Kelamin : laki-laki dan perempuan sama-sama bisa terkena penyakit mastoiditis Keluhan Utama. Nyeri di belakang telinga. Riwayat Penyakit Sekarang Sedang menderita otitis media akut / kronik. Riwayat Penyakit Dahulu. Pernah menderita otitis media akut, maupun kronik.
Pemeriksaan fisik yang didapat: Suhu tubuh meningkat, denyut nadi meningkat (takikardi) Kemerahan pada kompleks mastoid Keluarnya cairan baik bening maupun berupa lendir Matinya jaringan keras (tulang, tulang rawan) Adanya abses (kumpulan jaringan mati dan nanah) Proses peradangan yang tetap melebar ke bagian dan organ lain
DiaGNOSA keperawatan Nyeri akut berhubungan dengan peradangan pada tulang mastoid akibat infeksi Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi. Resiko infeksi berhubungan dengan mastoidektomi, pemasangan tandur, trauma bedah pada jaringan dan struktur sekitar Gangguan sensori / persepsi berhubungan dengan kerusakan pada telinga tengah Resiko tinggi cidera berhubungan dengan penurunan kualitas pendengaran dan bahaya ligkungan Ansietas berhubungan dengan penurunan pendengaran, Tindakan Operasi.
Rencana Keperawatan @