PSIKOLOGI KLINIS PENGANTAR PSIKOTERAPI
Psychological Intervention Metode yang digunakan untuk mendorong perubahan perilaku, pikiran atau perasaan seseorang. Terapis Wolberg (1967) Klien Medis “Psikoterapi adalah bentuk pengobatan masalah yang bersifat emosional, dimana terapis (orang yang terlatih) menetapkan hubungan profesional dengan pasien yang bertujuan untuk menghilangkan, memodifikasi atau memperlambat gejala masalah yang ada, dengan menengahi perilaku yg terganggu, dan mengembangkan kepribadian positif.”
Clinician yang berorientasi pada aspek psikologis “Psikoterapi ... merupakan aktivitas terencana dari psikolog yang bertujuan untuk membuat perubahan dalam diri individu, sehingga membuat hidupnya berpotensi untuk lebih bahagia, lebih konstruktif, atau bahkan kedua-duanya. J.D. Frank (1982) Psikoterapi direncanakan, ada perubahan emosional, membuat pengakuan, Terapis meringankan distress maupun disability >> komunikasi simbolik maupun aktifitas tubuh Melibatkan maupun tidak melibatkan keluarga klien Memahamkan pasien menerima apa yang dideritanya
DOES PSYCHOTHERAPY HELP? EVIDENCE BASED TREATMENT AND PRACTICE Evidence-based treatment (EBT) Evidence-based practice (EBP) Intervensi atau teknik yang dilakukan untuk membuat perubahan signifikan pada klien dan pasien dengan metode yang terkontrol Treatment yang didapatkan dari sejumlah sumber termasuk bukti sains tentang intervensi, keahlian klinis, serta kebutuhan pasien Perawat, dokter, dan bidang yang termasuk dalam pemberdayaan kesehatan
FEATURES COMMON TO MANY THERAPIES Lambert dan Ogles (2004) memberikan daftar faktor umum yang dikategorikan menurut proses sekuensial (berurutan) yang mereka percaya berhubungan dengan hasil positif. Support Factors Learning Factors Acrtion Factors Catharsis Advise Behavioral regulation Identification with therapist Affective experiencing Cognitive mastery Mitigation of isolation Assimilation of problematic Experiences Encouragement of facing fears Positive relationship Changing expectation for personal effectiveness Taking risks
Relationship / Therapeutic Alliance Penelitian menunjukkan bahwa sifat hubungan, atau aliansi terapi, antara pasien dan terapis, merupakan elemen penting yang memberikan kontribusi besar terhadap keberhasilan psikoterapi (Norcross & Wampold, 2011). Terapis yang efektif adalah seseorang yang dapat menerima, tidak menghakimi, objektif, dan profesional pada waktu yang sama. The Expert Role Dalam melakukan psikoterapi pasien tidak hanya mengharapkan seseorang yang hangat, namun juga orang yang berkompeten. Building Competence/Mastery Sebuah tujuan dari sebagian besar terapi adalah untuk membuat klien menjadi lebih kompeten dan efektif. Nonspecific Factors
NATURE OF SPECIFIC THERAPEUTIC VARIABLES Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan terapi dan prosesnya: The Patient or Client Kesuksesan terapi tidak hanya ditentukan dari kehandalan terapis tapi juga karakter dari pasien. The Degree of the Patient’s Distress Penelitian menunjukkan data yang tidak konsisten, dimana dikatakan bahwa orang yang semakin distress maka terapi akan lebih berhasil, atau sebaliknya.
Intelligence Pendekatan terapi membutuhkan kemampuan berbicara, artikulasi pengalaman masa lalu, wawasan, dan introspeksi, oleh karena itu intelegensi mempengaruhi kualitas terapi. Age Klien yang lebih muda dianggap lebih berhasil diterapi dibandingkan klien yang lebih tua. Motivation Proses psikoterapi merupakan hal yang kompleks, sehingga diharapkan klien dapat melakukannya secara suka rela dan termotivasi untuk menjadi lebih baik. Openness Pengaruh gender tidaklah terlalu besar dalam mempengaruhi kualitas dari terapi. Sedangkan gender dari terapis terkadang mempengaruhi keterbukaan pasien untuk membuka pikirannya atas hal tertentu.
Race, Ethnicity, and Social Class Budaya dan etnis mempengaruhi terhadap pengalaman dan kemampuan terapi dalam mengatasi keluhan klien walaupun pengaruhnya kecil. Therapis Reaction To Patient Seorang terapis harus dapat bekerja dengan efektif terlepas reaksi positif atau negatif pasien kepada terapis.
The Therapist Teori spesifik atau orientasi terapi tidak mengesampingkan peran kepribadian, gairah, atau sensitivitas. Bahkan Freud mengakui dampak potensial dari kepribadian psikoanalis pada proses psikoanalisis. Untuk mencegah faktor pribadi yang mempengaruhi proses terapi, Freud merekomendasi periodik analisis sehingga mereka akan belajar untuk menerima dan mengontrol diri.
The Therapist Age, sex, ethnicity Personality Empathy, Warmth, and Genuineness Emotional Well-Being
COURSE OF CLINICAL INTERVENTION Initial Contact Assesment The Goals of Treatment Implementing Treatment Termination,Evaluation,andFollow-up
STAGES OF CHANGE Prochaska dan rekannya menyatakan bahwa terdapat beberapa tahapan perubahan klien saat menjalani treatment
Adapun tahapan tersebut, yaitu: Pre-contemplation (50-60%) Contemplation (30-40%) Preparing (10-20%) Action Maintenance Termination Perlu diketahui bahwa setiap tahapan tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing. Dengan mengetahui tahapan apa yang sedang dialami oleh klien, maka psikolog mampu menggunakan cara yang sesuai dengan klien.
PSYCHOTHERAPY RESEARCH
Issues in Psychotherapy Research Tidak ada hasil penelitian yang benar-benar pasti, yang mampu kita lakukan hanya melihat apakah terdapat hubungan antara hasil yang didapatkan dengan situasi yang dihadapi Tidak mampu benar-benar menyamakan karakteristik variable pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yang mampu kita lakukan ialah membuat variable pada kedua kelompok tersebut semirip mungkin Tidak terdapat hasil pengukuran didalam penelitian psikoterapi
Comparative Studies Studi ini membandingkan antara teknik yang satu dengan yang lainnya The Temple University Study Meta-analyses
Process Research Apabila seorang terapis memiliki kemampuan serta kepatuhan terhadap prosedur pengerjaan selama proses penelitian, akan memungkinkan munculnya hasil positif Semakin baik klien dalam menunjukkan apa yang ia pikirkan dan rasakan, maka akan semakin memungkinkan munculnya hasil yang positif Penggunaan terapi sesuai dengan panduannya tidak benar-benar mampu mempengaruhi hasil treatment, namun dukungan terapis terkadang mampu mempengaruhi hasil tes
Recent Trends Focus on Psychotherapy Research Practice Guidelines Manualized Treatment
SOME GENERAL CONCLUSION Berikut merupakan kesimpulan yang dibuat oleh Frank mengenai psikoterapi 10 tahun yang lalu namun masih mengkarakterisasi pemikiran saat ini
Beberapa terapi lebih baik daripada bantuan yang tidak terencana dan informal Satu terapi tidak mampu digunakan untuk semua situasi Klien yang menunjukkan adanya peningkatan pada dirinya akan cenderung mampu bertahan
Thank You