Kecakapan Antar Personal

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI BELAJAR  Aliran Tingkah Laku Thorndike Watson Clark Hull
Advertisements

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN S U R A K A R T A 2011 Oleh : LUGTYASTYONO BN Tugas.
Dosen : Ravianty Dony, Psikolog
Teori-teori Psikologi Perkembangan
Pertemuan 8 PERILAKU KESEHATAN.
Teori belajar Humanis PAKET 7.
TEORI BELAJAR.
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENGANTAR DAN TEORI-TEORI ALIRAN BEHAVIORISME
TEORI PENDIDIKAN Adriy.weebly.com.
EKONOMI MIKRO p QS pe QD 100 nuhfil hanani : web site :
Social Learning Theory
Hakikat Belajar dan Pembelajaran
TEORI BEHAVIORISME.
Teori Kepribadian Albert Bandura
Psikologi Belajar.
Pertemuan PROSES BELAJAR MENGAJAR DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 PEDAGOGIK KELOMPOK KOMPETENSI B Teori dan Prinsip Pembelajaran.
TEORI BELAJAR Capain Pembelajaran
Acr TEORI-teori BELAJAR.
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Anas Tamsuri.
PERSPEKTIF tentang MOTIVASI
TEORI BELAJAR Capain Pembelajaran
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Psikologi Kepribadian II: Abraham Maslow
Psikologi Behavioristik: Teori Belajar Pavlov, Thorndike, dan Skinner serta Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika.
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Teori-teori Psikologi Perkembangan
Teori belajar Behavioristik.
Teori Belajar Humanistik
Psi Kepribadian II: Albert Bandura
TEORI BEHAVIORISME.
Pertemuan-3 Beberapa pendekatan untuk memahami perilaku :
PENGANTAR DAN TEORI-TEORI ALIRAN BEHAVIORISME
Teori Kepribadian Albert Bandura
Teori Belajar Humanistik
WINNY PUSPASARI THAMRIN
FILSAFAT PENDIDIKAN PERTEMUAN 1.
Dasar Teori Pendidikan
TEORI BELAJAR & APLIKASINYA
TEORI SOCIAL COGNITIVE “BANDURA & MISCHELL”
Teori-teori Psikologi Perkembangan
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Pertemuan PROSES BELAJAR MENGAJAR DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
LEARNING.
Oleh : Jesica Putri Sagala ( )
BEHAVIORISM YENY.ED.
PENGANTAR PSIKOLOGI SOSIAL
Teori Belajar Humanistik
TEORI PEMBELAJARAN HUMANISTIK
Abraham Maslow Devi Ari, M.si
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Filsafat pendidikan Oleh: Muhamad Ichsanudin ( )
PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA
Teori Hirarki Kebutuhan
Y. JOKO DWI NUGROHO S.Psi,M.Psi,Psi
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME DAN KOGNITIVISME
Teori Kepribadian Albert Bandura
Pendidikan dan Pembelajaran
TEORI BELAJAR Dan PEMBELAJARAN
MANUSIA KOMUNIKAN.
Teori-teori Psikologi Perkembangan
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori-teori Psikologi Perkembangan
1 TEORI BELAJAR  Aliran Tingkah Laku  Thorndike  Watson  Clark Hull  Edwin Guthrie  Skinner  Aliran Sibernetik  Landa  Pask & Scott  Aliran Humanistik.
BELAJAR LIA AULIA FACHRIAL, MSI.
Teori Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki.
TEORI Belajar BEHAVIORISME. Teori Pembelajaran  merupakan penerapan prinsip-prinsip teori belajar, teori tingkah laku, dan prinsip-prinsip pembelajaran.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar behavioristik.ppkm1.
Transcript presentasi:

Kecakapan Antar Personal

Teori-teori Belajar Perkembangan lebih ditentukan oleh faktor lingkungan-pengalaman, belajar Perkembangan sebagai proses kontinyu-perubahan terjadi secara gradual, berangsur-angsur, sedikit demi sedikit

Teori-teori Belajar Teori-teori Kondisioning Teori Kondisioning Klasik Tokoh: Ivan Pavlov, John B. Watson Asumsi: Perkembangan sebagai hasil belajar—asosiasi temporal antara dua peristiwa yang terjadi secara simultan Konsep: Stimulus Alamiah, Respon Alamiah, Stimulus Bersyarat, Respon Bersyarat, Generalisasi, Diskriminasi, Extinction, Teori Kondisioning Operan/Instrumental Tokoh: B.F. Skinner Perkembangan ditentukan oleh reinforcement Konsep: Reinforcement (+/-), Reward & Punishment

Teori-teori Belajar Teori-teori Belajar Sosial Kognitif Tokoh: Albert Bandura Asumsi: Perkembangan manusia ditentukan oleh interaksi dinamis antara personal, perilaku, dan lingkungan Behavior Personal Environmental (Cognitive, Affective, and Biological Events) Triadic Reciprocity

Teori Belajar Sosial Kognitif People are viewed as self-organizing, proactive, self-reflecting, and self-regulating rather than as reactive organism shaped by by environmental forces or driven by concealed inner forces Human fundamental capabilities Individuals have the capability to symbolize. By symbolizing their experience, people give structure, meaning, continuity to their lives Individuals have the capability to learn from others. Observatiobal learning, Modeling, Imitation. Observational learning is governed by four component subfunctions: Attention, Retention, Production, Motivation Individuals have the capability to plan alternative strategies-forethought Individuals have the capabilty to regulate their own behavior-internal self-regulation. Subfunctions of self-regulation are Self Observation (self monitoring), Performance Judgement (referential comparisons), Self Reaction (self satisfaction, self worth, distress) Individuals have the capability to self reflect-self efficacy

Humanistik Abraham Maslow Mazhab ketiga dalam perkembangan psikologi ini, lahir sebagai reaksi atas teori-teori Behaviorisme (kental dengan sifat behavioristik, asosianistik dan eksperimental) dan Psikoanalisis (depth psychology dengan sifat klinis-pesimistik). Suatu telaah terhadap sisi-sisi yang lebih bermanfaat, bermakna dan dapat diterapkan bagi kemanusiaan, yang kemudian menjadi titik tolak bagi pengembangannya.

Kebutuhan akan Rasa Aman Kebutuhan Fisiologis bersifat homeostatis (usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik) Makan, Minum, Kebutuhan akan Rasa Aman keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas, kebebasan dari takut dan cemas. Belongingness and love needs Keinginan untuk dimiliki dan dicintai mencintai Harga Diri Menghargai diri sendiri 2. Dihargai oleh orang lain Aktualisasi Diri

Humanistik Teori belajar humanistik  bahwa teori belajar apapun dapat dimanfaatkan, asal tujuannya untuk memanusiakan manusia yaitu mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal. Hal ini menjadikan teori belajar humanistik bersifat sangat elektif. Banyak tokoh penganut aliran humansitik, diantaranya adalah Kolb yang terkenal dengan “belajar empat tahap”,  Honey dan Mumford dengan “pembagian tentang macam-macam siswa”,  Habermas dengan “tiga macam tipe belajar”  Bloom dan Krathwohl yang terkenal dengan “taksonomi bloom.”

Konseptualisasi abstrak (Berpikir) Dimensi Pemahaman Eksperimen aktif (melakukan) Pengalaman konkrit (merasakan) Refleksi pengamatan (Melihat) Konseptualisasi abstrak (Berpikir) Dimensi Pemahaman Dimensi Proses Akomodator/ aktivis Diverger/ reflektor Assimilator / theoritis Converger / pragmatis (Loo, 2004,Journal of Educational Psychology, vol. 24, No. 1, Feb 2004, hal 101)

Teori Maslow pentingnya kesadaran akan perbedaan individu, dengan memperhatikan aspek-aspek kemanusiaan. Menggali dan menemukan sisi-sisi kemanusiaan, pada taraf tertentu akan sampai pada penemuan diri. Proses belajar yang ada pada diri manusia adalah proses untuk sampai pada aktualisasi diri (learning how to be). Belajar adalah mengerti dan memahami siapa diri kita, bagaimana menjadi diri sendiri, apa potensi yang kita miliki, gaya apa yang anda miliki, apa langkah-langkah yang anda ambil, apa yang dirasakan, nilai-nilai apa yang kita miliki dan yakini, kearah mana perkembangan kita akan menuju. Belajar di satu sisi adalah memahami bagaimana anda berbeda dengan yang lain (individual differences), dan di sisi lain adalah memahami bagaimana anda menjadi manusia sama seperti manusia yang lain (persamaan dalam specieshood or humanness).

Teori Belajar Humanistik Menurut Habermas, belajar baru akan terjadi jika ada interaksi antara individu dengan lingkungannya. Lingkungan belajar yang dimaksud adalah lingkungan alam maupun lingkungan sosial, sebab antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Menurutnya ada 3 tipe belajar : Belajar Teknis (technical learning)  bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungan alamnya secara benar. Pengetahuan dan keterampilan apa yang dibutuhkan dan perlu dipelajari agar mereka dapat menguasai dan mengelola lingkungan sekitarnya dengan baik.

Cont’d……….. Belajar Praktis (practical learning) bagaimana seseorang dapat berinterkasi dengan lingkungan sosialnya, yaitu dengan orang-orang disekelilingnya dengan baik.  Kegiatan belajar lebih mengutamakan terjadinya interaksi yang harmonis antara sesama manusia. Pemahaman dan keterampilan seseorang dalam mengelola lingkungan alamnya tidak dapat dipisahkan dengan kepentingan manusia pada umumnya. Interaksi yang benar antara individu dengan lingkungan alamnya hanya akan tampak dari kaitan atau relevansinya dengan kepentingan manusia.

Belajar Emansipatoris (emancipatory learning)  menekankan upaya agar seseorang mencapai suatu pemahaman dan kesadaran yang tinggi akan terjadinya perubahan atau transformasi budaya dalam lingkungan sosialnya. Dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan serta sikap yang benar untuk mendukung terjadinya transformasi kultural tersebut. Pemahaman dan kesadaran terhadap transformasi kultural inilah yang oleh Habermas dianggap sebagai tahap belajar yang paling tinggi, sebab transformasi kultural adalah tujuan pendidikan yang paling tinggi.